Dukungan Membludak, Putin Melenggang Jadi Capres Rusia

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Budi Riza

Sabtu, 20 Januari 2018 13:49 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin memanjatkan doa saat mengikuti perayaan Hari Epifani, di biara Nilov dekat danau Seliger, Rusia, 19 Januari 2018. Sputnik/Alexei Druzhinin/Kremlin via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia, Vladimir Putin, telah mendapat dukungan tandatangan untuk menjadi calon Presiden lewat jalur independen sebanyak 5 kali lipat melebih ketentuan minimal 300 ribu suara.

Ketua tim kampanye Putin, Sergei Kogogin, mengatakan pada Jumat, 19 Januari 2018, lebih dari 1,5 juta tanda tangan calon pemilih untuk mendukung Putin sebagai capres telah dikumpulkan.

Baca: Rayakan Epiphany, Putin Celupkan Badan ke Danau Bersuhu Minus 6

"Sampai hari ini, sebanyak 1.503.781 tanda tangan pemilih telah dikumpulkan," kata Kogogin sambil menambahkan jumlah itu dikumpulkan hanya dalam dua pekan terakhir.

Advertising
Advertising

Baca: Putin Sebut Kim Jong Un telah Menang Lawan Barat, Maksudnya?

"Kami berhasil mengumpulkan lima kali lebih banyak tanda tangan dari yang dibutuhkan sesuai ketentuan undang-undang. Ini menunjukkan dukungan rakyat yang luas. Orang-orang telah memberikan tanda tangan mereka secara aktif, seluruh keluarga datang," kata Kogogin, seperti dilansir kator berita TASS pada Jumat, 19 Januari 2018.

Kogogin juga mengatakan tim kampanye telah membuat keputusan untuk menghentikan pengumpulan tanda tangan. Menurut Kogogin, tim kampanye telah menerima tanda tangan yang dikumpulkan dari 76 wilayah Rusia dengan 40% tanda tangan tersebut telah diverifikasi.

Menurut Kogogin, tim kampanye meyakini koleksi tanda tangan itu terorganisir dengan baik. Dia sangat berterima kasih kepada para relawan yang berpartisipasi dalam proses itu.

Selain itu, Putin juga dapat mengandalkan dukungan 81% orang Rusia, yang akan memilih pada pemilihan tahun 2018 berdasarkan jajak pendapat baru-baru ini.

Seperti diberitakan Putin memutuskan untuk mengikuti pemilihan Presiden Rusia pada Maret 2018 melalui jalur independen. Menurut undang-undang pemilu Rusia, kandidat perlu mengumpulkan sekurang-kurangnya 300.000 tanda tangan pemilih untuk didaftarkan ke Komisi Pemilu Pusat (CEC).

Proses pengumpulan dukungan dimulai pada 5 Januari di 267 lokasi calon pemilih di 85 wilayah Rusia.

Juru bicara CEC, Maya Grishina, mengatakan kandidat independen harus menyerahkan tidak kurang dari 300.000 tanda tangan pemilih namun tidak lebih dari 315.000. Tahap awal CEC akan memeriksa 60.000 tanda tangan yang diberikan oleh setiap kandidat.

Sumber di tim kampanye Putin berkali-kali mengatakan pengumpulan tanda tangan terus berlanjut untuk "memberi kesempatan kepada orang Rusia untuk mengungkapkan sikap mereka kepada Putin."

Berita terkait

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

19 jam lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

23 jam lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

1 hari lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

1 hari lalu

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

Vladimir Putin diambil sumpahnya untuk masa jabatan kelima sebagai presiden Rusia dalam sebuah upacara di Kremlin, Selasa.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

1 hari lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

1 hari lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

1 hari lalu

Zelensky Masuk Daftar Buronan Rusia, Dubes Ukraina: Upaya Putus Asa dari Negara yang Kalah

Duta Besar Ukraina untuk Indonesia menanggapi laporan media bahwa Rusia memasukkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky ke dalam daftar buronan.

Baca Selengkapnya

Hari Ini, Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan ke-5

1 hari lalu

Hari Ini, Putin Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Masa Jabatan ke-5

Pelantikan Vladimir Putin sebagai presiden Rusia untuk masa jabatan kelima pada upacara pelantikan yang akan digelar di Moskow.

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

2 hari lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya