Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Putin Sebut Kim Jong Un telah Menang Lawan Barat, Maksudnya?

Reporter

Editor

Budi Riza

image-gnews
Presiden Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden Russia Vladimir Putin. express.co.uk
Presiden Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden Russia Vladimir Putin. express.co.uk
Iklan

TEMPO.COKremlin -- Presiden Rusia, Vladimir Putin, memuji pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un sebagai politisi yang jeli dan dewasa. Putin juga menilai Kim memenangkan 'kontes ketegangan' politik yang terjadi dengan negara-negara barat.

"Saya pikir Pak Kim Jong Un jelas memenangkan putaran ini. Dia telah menyelesaikan tugas strategisnya: dia memiliki senjata nuklir, dia memiliki rudal yang mampu menjangkau wilayah global hingga jarak 13 ribu kilometer, dan ini bisa menjangkau wilayah manapun di dunia," kata Putin kepada jurnalis Rusia dalam sesi tanya jawab yang disiarkan televisi, Kamis, 11 Januari 2018.

Baca: Korea Utara Disanksi, Ultah Kim Jong Un Tidak Meriah

 

Pernyataan Putin ini sebenarnya bertolak belakang dengan sikap tegas Rusia terhadap Korea Utara dalam sidang Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Dalam dua kali sidang DK PBB menjelang akhir tahun lalu, Rusia mendukung penuh resolusi besutan AS yang mengenakan sanksi ekonomi dua kali terhadap Korea Utara. Sanksi ekonomi terakhir membuat Korea Utara kesulitan untuk membeli minyak bumi dan produk olahannya.

Baca: Trump Ingin Sekali Berbicara dengan Kim Jong Un, Kenapa?

 

Putin juga mengatakan dialog dengan Korea Utara sekarang perlu dilakukan karena Kim Jong Un menginginkan situasi yang tenang. "Dia sekarang menjadi politisi yang jeli dan dewasa," kata Putin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seperti ramai diberitakan, Korea Uara dan Selatan menggelar pertemuan pertama sejak dua tahun terakhir pada Selasa, 9 Januari 2018. Kedua Korea membahas rencana keikutsertaan Korea Utara dalam Olimpiade Musim Dingin di PyeongChang, yang bakal dimulai pada 9 -- 25 Februari 2018.

Dalam pertemuan itu, kedua Korea juga bersepakat melanjutkan pembicaraan bertema militer. Uniknya, menjelang pertemuan ini digelar, media Korea Utara menyuarakan ajakan untuk rekonsiliasi dan reunifikasi, suatu hal yang selama ini selalu di tolak pemimpin Korea Utara.

Trump memuji sikap dirinya yang tegas, yang menurutnya, berkontribusi pada terjadinya dialog dua Korea. Trump juga mengatakan dia bersedia untuk mengirim delegasi untuk bertemu dengan delegasi Korea Utara. Trump bahkan menambahkan dia mau menelpon Kim Jong Un jika kemungkinan itu ada.

REUTERS | CNBC | INTERNATIONAL BUSINESS TIMES

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

4 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menghadiri uji peluncuran rudal hipersonik berbahan bakar padat jarak menengah hingga jarak jauh yang baru, di lokasi yang tidak diketahui di Korea Utara, 2 April 2024, dalam gambar yang dirilis pada 3 April 2024,  oleh Kantor Berita Pusat Korea.  KCNA melalui REUTERS
Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.


Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

5 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berjabat tangan dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi saat pertemuan di Moskow, Rusia 7 Desember 2023. Sputnik/Sergei Bobylev/Pool via REUTERS
Putin Buka Suara Soal Serangan Israel, Iran Sebut Terpaksa

Putin menelepon Ebrahim Raisi untuk membahas serangan Iran ke Israel.


Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

8 hari lalu

Menurut salah satu kawannya, Kim Jong-nam ke Jakarta bersama pengawalnya. Ia lalu pergi dari Indonesia setelah berfoto di restoran pada awal Mei lalu. (AFP/AFP/Getty Images)
Pembunuhan di Bandara Kuala Lumpur, Masih Ingat Kematian Kim Jong Nam Adik Kim Jong Un di Sini?

Terjadi penembakan di Bandara Kuala Lumpur. Di tempat ini pula pada 2017 terjadi kasus pembunuhan Kim Jong Nam, saudara tiri Kim Jong Un.


Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

12 hari lalu

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menghadiri uji peluncuran rudal hipersonik berbahan bakar padat jarak menengah hingga jarak jauh yang baru, di lokasi yang tidak diketahui di Korea Utara, 2 April 2024, dalam gambar yang dirilis pada 3 April 2024,  oleh Kantor Berita Pusat Korea.  KCNA melalui REUTERS
Kim Jong Un: Sekarang Waktunya Bersiap untuk Perang

Kim Jong Un mengatakan Korea Utara siap untuk perang.


Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

26 hari lalu

F-16 Fighting Falcon yang ditugaskan di Sayap Tempur ke-8 mengalami 'darurat dalam penerbangan', jatuh di Laut Kuning [File: Ints Kalnins/Reuters]
Putin Tak Serang Anggota NATO, Tapi Ancam Tembak Jet F-16

Putin mengatakan pesawat F-16 mampu mengangkut senjata nuklir. Ia menyatakan tak akan menyerang anggota NATO, tapi tembak jatuh F-16.


Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

28 hari lalu

Kim Yo Jong, saudara perempuan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, tiba di Kosmodrom Vostochny sebelum pertemuan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, di wilayah timur jauh Amur, Rusia, 13 September 2023. Sputnik/ Vladimir Smirnov/Pool melalui REUTERS/File Foto
Adik Kim Jong Un Tolak Pertemuan Apa Pun dengan Jepang, Ini Alasannya

Adik pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengatakan pada Selasa 26 Maret 2024 bahwa mengadakan pertemuan puncak dengan Jepang bukanlah kepentingan mereka


2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

28 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki


Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

28 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin tiba untuk berbicara setelah tempat pemungutan suara ditutup pada hari terakhir pemilihan presiden, di Moskow, Rusia, 17 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow


Putin Sebut Kelompok Islam Radikal di Balik Serangan Moskow

28 hari lalu

Kandidat presiden Rusia dan Presiden petahana Vladimir Putin berbicara setelah TPS ditutup, di Moskow, Rusia, 18 Maret 2024. Komisi Nasional Pemilu Rusia (CEC), suara pemilih yang terkumpul mencapai 72,22 persen, naik dari pemilu 2018 sebesar 67,5 persen. REUTERS/Maxim Shemetov
Putin Sebut Kelompok Islam Radikal di Balik Serangan Moskow

Putin menyatakan penembakan massal di Moskow dilakukan oleh kelompok Islam radikal, namun tetap ada hubungannya dengan Ukraina.


Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

28 hari lalu

Seorang tersangka penyerangan penembakan di tempat konser Balai Kota Crocus dikawal di dalam pengadilan distrik Basmanny di Moskow, Rusia 24 Maret 2024. REUTERS/Shamil Zhumatov
Serangan Teror di Rusia, Kremlin: Tidak Ada Negara yang Kebal dari Terorisme

Juru bicara Kremlin menepis adanya kegagalan dinas keamanan Rusia dalam mencegah penembakan di Moskow.