Turki Ancam Gelar Perang ke Perbatasan Suriah, AS Bilang Ini

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Budi Riza

Jumat, 19 Januari 2018 13:13 WIB

Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson. REUTERS/Francois Lenoir

TEMPO.CO, Washington - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Rex Tillerson, membantah AS memiliki niat membangun pasukan militer berbasis Kurdi di perbatasan Suriah-Turki. Pernyataan itu sekaligus untuk mengklarifikasi dugaan, yang telah membangkitkan amarah Ankara.

Pada Rabu, 17 Januari 2018, Tillerson mengatakan tudingan itu salah kaprah. Dia juga mengaku telah bertemu dengan menteri luar negeri Turki di Vancouver pada Selasa untuk mengklarifikasi masalah ini.

Baca: Turki Kirim Pasukan ke Perbatasan, Tanggapi Sikap Amerika Serikat

"Seluruh situasi telah disalahartikan, salah tafsirkan. Beberapa orang salah bicara. Kami tidak menciptakan pasukan keamanan perbatasan sama sekali," kata Tillerson.

Advertising
Advertising

Baca: Soal Kurdi, Turki Panggil Diplomat Senior Amerika Serikat

Turki mengungkapkan kemarahannya dan memperingatkan adanya serangan yang akan segera terjadi ke distrik Afrin di Suriah, yang dihuni pasukan Kurdi dari kelompok YPG. Ini terjadi setelah Washington mengatakan akan membantu Pasukan Demokrat Suriah yang dipimpin oleh milisi Kurdi YPG untuk membentuk 30.000 pasukan perbatasan baru.

Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, pada Senin berjanji untuk menenggelamkan tentara teroris ini sebelum benar-benar terbentuk. Turki melabeli kelompok separatis Kurdi sebagai teroris. Erdogan juga memperingatkan pasukan AS, yang berada di wilayah itu, untuk tidak mendekati wilayah perbatasan Turki.

Pada Rabu, Turki mengatakan tidak akan ragu untuk mengambil tindakan di distrik Afrin dan daerah lain di seberang perbatasan di Suriah kecuali AS menarik dukungan untuk pasukan Kurdi ini.

Soal ini, Tillerson mengatakan misi AS di perbatasan itu adalah untuk mengalahkan kelompok ISIS dan mencegah kemunculannya kembali. Dia mengatakan AS tidak akan terlibat dalam perang melawan kekuatan Presiden Bashar Assad, meskipun keinginan Washington untuk melihat dia mundur. Tillerson menyebut adanya pengaruh Iran terhadap Suriah.

"Kami sangat jelas bahwa kami tidak terlibat dengan rezim itu. Kami tidak ada di sana untuk terlibat dengan Iran. Kami ada di sana untuk mengalahkan ISIS, " kata Tillerson.

Didukung oleh Rusia dan Iran, Assad telah menegaskan kembali kontrol atas sebagian besar Suriah. Dan Partai Republik dan Demokrat di AS terus bertambah khawatir kedua negara sekutu Assad itu sekarang bercokol di Suriah, dengan Iran khususnya, dan ini menjadi ancaman langsung terhadap negara-negara tetangga Israel.

Kepala intelejen militer dan delegasi Kemenlu Turki dikabarkan berangkat ke Rusia untuk meminta dukungan dalam menghadapi kelompok Kurdi, yang bersembungyi di perbatasan Suriah.

REUTERS | WASHINGTON POST

Berita terkait

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

4 hari lalu

Turki Tuduh Standar Ganda AS terhadap Gaza dalam Laporan HAM

Turki mengatakan bahwa laporan HAM tahunan Washington gagal mencerminkan serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

6 hari lalu

10 Negara Paling Tidak Aman di Dunia, Indonesia Termasuk?

Ada 10 negara yang paling tidak aman di dunia dan tidak disarankan untuk berkunjung ke sana. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

7 hari lalu

Pemimpin Tertinggi Iran untuk Pertama Kali Tanggapi Serangan ke Israel, Begini Katanya

Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei untuk pertama kalinya bereaksi terhadap serangan negaranya terhadap Israel awal bulan ini

Baca Selengkapnya

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

11 hari lalu

Serangan Iran ke Israel oleh Islamic Revolutionary Guard Corps Iran atau IRGC, Ini Pasukan Garda Revolusi Iran

Konsulat Iran di Damaskus diserang Israel. Garda Revolusi Iran beri serangan balasan dengan tembakkan ratusan rudal ke Israel akhir pakan lalu.

Baca Selengkapnya

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

11 hari lalu

Erdogan: Israel Kalahkan Hitler dengan Membantai 14 Ribu Anak-Anak Palestina

Recep Tayyip Erdogan kembali menyamakan Israel dengan pemimpin Nazi Adolf Hitler.

Baca Selengkapnya

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

12 hari lalu

Italia dan Turki Mulai Menerapkan Visa Digital Nomad Bulan Ini

Apa saja persyaratan untuk mendapatkan visa digital nomad di Italia atau Turki?

Baca Selengkapnya

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

13 hari lalu

15 Fakta Unik Turki, Negara yang Terletak di Benua Asia dan Eropa

Berikut ini daftar fakta unik Turki, mulai dari kebiasaan minum teh, asal-muasal Sinterklas, hingga bunga tulip yang jadi bunga nasional.

Baca Selengkapnya

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

14 hari lalu

Jelajahi Situs Bersejarah di Turki dengan Kereta Wisata Baru

Turki memiliki kereta wisata baru yang akan membawa wisatawan menjelajahi situs bersejarah di negara tersebut

Baca Selengkapnya

Terkait Ketegangan Israel-Iran, Negara-negara Ini Terbitkan Peringatan Perjalanan

16 hari lalu

Terkait Ketegangan Israel-Iran, Negara-negara Ini Terbitkan Peringatan Perjalanan

Peringatan itu muncul saat Teheran menjanjikan pembalasan terhadap Israel atas serangan mematikan 1 April lalu terhadap konsulat Iran di Suriah.

Baca Selengkapnya

Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

16 hari lalu

Pentagon Frustrasi Menyusul Serangan Israel ke Konsulat Iran di Suriah

Pentagon menyebut ketegangan terbaru antara Iran dan Israel turut mengancam pasukan Amerika Serikat di Timur Tengah

Baca Selengkapnya