3 Skenario Meruntuhkan Rezim Korea Utara

Kamis, 18 Januari 2018 06:05 WIB

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un bertepuk tangan di depan para mahasiswi saat mengunjungi Akademi Pelatihan Guru yang baru direnovasi, di Pyongyang, Korea Utara, 17 Januari 2018. KCNA/via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta -Skenario meruntuhkan rezim Korea Utara menjadi teka teki selama ini. Korea Utara menjadi sumber kecemasan global karena menolak menghentikan program senjata nuklirnya.

Berikut 3 skenario meruntuhkan rezim Korea Utara yang saat ini dipimpin Kim Jong Un, yang dikutip dari THEWEEK.CO.UK, 17 Januari 2018.

Baca: Khawatir Pecah Perang, Tentara Korea Utara Tidur Pakai Sepatu

1. Skenario baik - transisi yang penuh kedamaian.

Korea Utara dan Korea Selatan fokus pada reunifikasi Korea. Namun, Pyongyang menolak berkompromi mengenai perubahan kekuasaan atau denuklirisasi.

Keikutsertaan Korea Utara dalam Olimpiade Musim Dingin di Korea Utara bulan depan dianggap sebagai langkah positif, sinyal demokrasi berakar di Korea Utara yang kemungkinan akan berdampak pada penolakan yang kaku dari Cina.

Advertising
Advertising

Fungsi strategis Korea Utara sebagai penyanggah antara Cina dan kehadiran militer Amerika Serikat yang signifikan di Korea Selatan membuat Beijing tidak akan mau memformalkan penyatuan Korea yang dipimpin oleh Korea Selatan dan di bawah pengaruh Amerika Serikat, seperti dikutip dari Deutsche Welle.

Baca: Korea Utara Buka Lagi Jalur Komunikasi dengan Korea Selatan

2. Skenario Buruk - runtuh dari dalam

Keruntuhan itu bisa saja terjadi dari dalam Korea Utara dalam bentuk kudeta militer atau unjuk rasa besar-besaran.

Negara dengan perekonomian terpusat, sistem politik yang berada pada satu orang dan infrastrukturnya lemah akan rentan untuk terjadinya perubahan rezim secara cepat, seperti laporan hasil riset lembaga non-profit Rand.

Runtuhnya kekuasaan rezim dinasti Kim setelah enam dekade lamanya akan meninggalkan kekuasaan yang kosong. Situasi ini akan memunculkan pemberontakan faksi.

Dengan perbatasan di selatan dijaga militer secara lengkap, maka ini menunjukkan Cina memilih pergolakan terjadi di dalam negara Korea Utara.Ini alasan lain Beijing tetap mendukung kepemimpinan Kim Jong Un.

Resiko ketidakstabilan regional akan membuat Amerika Serikat mendatangkan militernya di Korea Utara yang membuat ketegangan besar antara Beijing dan Amerika Serikat-Jepang dan Korea Selatan. Skenario terburuknya, hubungan permusuhan antara Cina dan Amerika Serikat di Korea Utara akan dapat meningkat menjadi konflik skala penuh.

Baca: Delegasi Korea Utara - Korea Selatan Bertemu, Ini yang Dibahas

3. Skenaro Terburuk - Konflik global.

Serangan udara Amerika akan mampu menghancurkan infrastruktur militer utama Korea Utara dalam hitungan beberapa jam. Sementara angkatan bersenjata Korea utara akan kerepotan menyiapkan suplai dan amunisi dalam beberapa hari.

Dalam waktu singkat, konflik berdarah terjadi. Korban jiwa akibat perang bisa mencapai ratusan bahan ribuan orang. Banyak warga sipil sekarat karena kelaparan dan penyakit. Jumlah kematian tergantung pada apakah senjata nuklir digunakan dan apakah Cina ikut campur.

Cina pun telah mengeluarkan pernyataan bahwa Cina hanya akan melindungi Korea Utara jika Amerika Serikat menyerang lebih dulu.

Namun analis senior bidang pertahanan di Institut Kebijakan Strategis Australia, Malcolm Davis mengatakan Cina tidak akan menyerang Amerika Serikat atas Korea Utara. "Saya menduga kekuatan Cina akan tetap di perbatasan dan hanya melihat yang yang terjadi."

Berita terkait

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

25 Januari 2021

Eks Dubes Korea Utara Untuk Kuwait Kabur ke Korea Selatan

Mantan duta besar Korea Utara untuk Kuwait Ryu Hyun Woo memutuskan kabur ke Korea Selatan bersama keluarganya.

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

20 Januari 2021

Kim Jong Un Hukum Berat Warga Korea Utara yang Nikmati Hiburan Korea Selatan

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un memberlakukan denda atau penjara bagi siapa pun yang ketahuan menikmati hiburan Korea Selatan atau meniru aksennya.

Baca Selengkapnya

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

2 Januari 2021

Tahun Baru 2021, Kim Jong Un Pilih Tulis Surat Untuk Rakyatnya

Dalam surat itu, Kim Jong Un mengucapkan terima kasih kepada rakyatnya karena telah mempercayai dan mendukungnya di masa-masa sulit.

Baca Selengkapnya

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

12 Desember 2020

Tujuh Negara Tuding Korea Utara Manfaatkan Pandemi Untuk Langgar HAM Warganya

Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pun menggelar rapat membahas pelanggaran hak asasi manusia (HAM) di Korea Utara ini

Baca Selengkapnya

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

2 Desember 2020

Cina Dikabarkan Beri Vaksin COVID-19 Eksperimental ke Kim Jong Un

Korea Utara dikabarkan telah menerima vaksin COVID-19 eksperimental dari Cina. Bahkan, Kim Jong Un dikabarkan sudah memakainya.

Baca Selengkapnya

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

30 November 2020

Peretas Korea Utara Targetkan Pembuat Vaksin Covid-19 AstraZeneca

Para peretas menyamar sebagai perekrut di situs jejaring LinkedIn dan WhatsApp untuk mendekati staf AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

29 November 2020

Cegah Covid-19, Korea Utara Tambah Pos Jaga di Perbatasan

Pemerintah Korea Utara menambah jumlah pos penjagaannya dan membangun tembok pertahanan di perbatasannya guna mencegah masuknya virus corona.

Baca Selengkapnya

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

23 November 2020

Militer Korea Utara Diduga Latih Lumba-lumba Kamikaze

'Karamba' khusus untuk program pelatihan militer mamalia laut seperti lumba-lumba terekam dalam citra satelit Sungai Taedong.

Baca Selengkapnya