Wartawan Senior CNN Bertanya Soal Imigrasi, Trump: Keluar!

Reporter

Budi Riza

Editor

Budi Riza

Rabu, 17 Januari 2018 15:13 WIB

Presiden AS Donald Trump, meminta wartawan senior CNN keluar dari Ruang Oval saat sesi tanya jawab mengenai kebijakan imigrasi Trump, 16 Januari 2018. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengusir keluar wartawan senior CNN, Jim Acosta, dari Ruang Oval, Gedung Putih, saat terjadi tanya jawab yang memanas ketika jumpa pers, Selasa, 16 Januari 2018 waktu setempat.


Saat itu, Jim menanyakan soal kebijakan Trump mengenai imigrasi. Isu ini menjadi kontroversial setelah Trump dikabarkan menyebut negara-negara Afrika seperti Haiti sebagai negara-negara 'lubang tinja' (shithole countries) pada pekan lalu ketika bertemu dengan anggota Kongres asal Partai Demokrat dan Republik membahas soal imigran dan negara asalnya.

Baca: Trump Dikritik Pilih Golf Dan Abaikan Hawaii Soal Serangan Rudal

Saat jumpa pers sedang berlangsung, Acosta memanggil Trump tiga kali untuk bertanya sebelum ditanggapi. "Benarkah Anda mengatakan Anda ingin lebih banyak orang datang dari Norwegia Benarkah Anda mengatakan Anda ingin lebih banyak orang datang dari Norwegia? Apakah itu benar Pak Presiden? kata Acosta. Saat itu, Trump sedang didampingi Presiden Kazakhstan, Nursultan Nazarbayev, yang sedang berkunjung.

Advertising
Advertising

Baca: Kecewa Terhadap Trump, Dubes AS untuk Panama Mundur

Trump menjawab,"Saya ingin mereka datang dari semua negara.. semua negara. Terima kasih semuanya." Jawaban Trump ini tampaknya kurang detil sehingga Acosta menanyai Trump kembali.

"Hanya dari ras Kaukasia atau negara-negara kulit putih, Pak? Atau Anda ingin orang-orang datang dari negara-negara lain seperti orang-orang kulit berwarna? kata Acosta. Trump lalu menunjuk kepada Acosta dan langsung berujar,"Keluar!"

Peristiwa ini dilansir oleh sejumlah media seperti Fox, Daily Mail, dan News.
Seorang staf Gedung Putih lalu terdengar mengatakan,"Jim terima kasih."

Acosta lalu mencuitkan kejadian ini lewat akun Twitter-nya @Acosta.
"Ketika saya mencoba bertanya di Ruang Roosevelt, seorang petugas media Gedung Putih berteriak di depan muka saya untuk membuat pertanyaan saya tidak terdengar. Saya tidak pernah mengalami ini sebelumnya."

Menurut Acosta, peristiwa ini membuatnya teringat kejadian serupa di negara lain. "Tentunya bukan di Gedung Putih. Bukan di AS."


Acosta melanjutkan,"Saat saya mencoba mengajukan pertanyaan lanjutan soal ini di Gedung Putih, Trump mengatakan kepada saya,"keluar".


Lalu kami pindah ke Ruang Roosevelt dimana petugas dari Gedung Putih menghalangi kami dari mengajukan pertanyaan."


Selama ini, CNN merupakan satu dari sejumlah media yang kerap dilabeli 'berita palsu' (fake news) oleh Trump.


Menurut media asal Australia, News, CNN kerap menampilkan berita tanpa menyensor kata (shit hole), yang menurut anggota Kongres Dick Durbin dari Partai Demokrat, digunakan Trump untuk merujuk negara-negara Afrika.

Trump membantah telah mengucapkan kata itu dan mengatakan akan merekam berbagai pertemuan lanjutan di masa depan dengan anggota Kongres. "Tidak ada kepercayaan," cuit Trump pada pekan lalu. Soal ini, Durbin berkukuh bahwa Trump memang mengatakannya. Sejumlah negara Afrika mengecam Trump soal ini dan memintanya agar meminta maaf.

Berita terkait

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

9 hari lalu

Seorang Pria Bakar Diri di Luar Gedung Pengadilan Saat Trump Disidang

Seorang pria membakar dirinya di luar gedung pengadilan New York tempat persidangan uang tutup mulut bersejarah Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

18 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

21 hari lalu

Trump: Kehormatan bagi Saya Masuk Penjara karena Melanggar Perintah Pembungkaman

Trump telah mengaku tidak bersalah atas 34 dakwaan pemalsuan catatan bisnis dan menyangkal pernah bertemu dengan Stormy Daniels.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

25 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

25 hari lalu

Trump Dikabarkan Baru-baru Ini Berbicara dengan Mohammed bin Salman

Arab Saudi adalah tempat yang dikunjungi Trump setelah dilantik sebagai Presiden AS pada 2017.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

30 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

34 hari lalu

Trump Minta Israel Akhiri Perang di Gaza, Ini Alasannya

Sebagai sekutu paling loyal, Donald Trump memperingatkan Israel untuk mengakhiri perangnya di Gaza.

Baca Selengkapnya

Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

39 hari lalu

Blinken dan Biden Ucapkan Selamat kepada Prabowo, Apa Artinya untuk Hubungan Indonesia-AS?

Diplomat top AS, Antony Blinken, baru mengucapkan selamat kepada Prabowo setelah hasil resmi KPU diumumkan.

Baca Selengkapnya

Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

46 hari lalu

Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

Hasil dari kontes di negara bagian Georgia, Mississippi dan Washington tidak pernah diragukan lagi menyodorkan pertarungan ulang Trump Biden.

Baca Selengkapnya

Sah, Biden Vs Trump di Pilpres AS Bakal Terulang Lagi!

46 hari lalu

Sah, Biden Vs Trump di Pilpres AS Bakal Terulang Lagi!

Dalam pilpres AS tahun ini, Biden vs Trump akan kembali terulang dalam memperebutkan suara rakyat Amerika.

Baca Selengkapnya