Amerika Serikat Bantah Dukung Kurdi di Suriah

Rabu, 17 Januari 2018 07:42 WIB

Tentara Kurdi dari People's Protection Units (YPG) berjaga di dekat tank militer AS yang tengah berpatroli di kawasan perbatasan antara Turki dan Suriah di Darbasiya, Suriah, 29 April 2017. REUTERS/Rodi Said

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Amerika Serikat membantah memberikan dukungan persenjataan dan pelatihan terhadap kelompok bersenjata Kurdi, Unit Pertahan Rakyat Kurdi (YPG), yang ada di Afrin, perbatasan Suriah-Turki.

Bantahan Amerika Serikat itu disampaikan untuk menepis tudingan Turki sehingga negeri itu mengirimkan lusinan kendaraan tempur ke perbatasan Suriah.

Baca: Turki Kirim Pasukan ke Perbatasan, Tanggapi Sikap Amerika Serikat

Tentara Kurdi dari People's Protection Units (YPG) berbincang dengan tentara AS yang tengah berpatroli di kawasan perbatasan antara Turki dan Suriah di Darbasiya, Suriah, 29 April 2017. REUTERS/Rodi Said

Selain itu, militer Turki juga mengerahkan 20 kendaraan tempur, termasuk tank yang sekarang sudah tiba di distrik Viransehir, tenggara Provinsi Sanliurfa.

Advertising
Advertising

"Pemerintah sengaja mengirimkan unit militer untuk memperkuat pasukan yang ditempatkan di sepanjang perbatasan dengan Suriah," tulis Anadolu.

Amerika Serikat memandang bahwa YPG adalah pasukan tempur yang paling efektif melawan ISIS sehingga perlu disediakan senjata, pelatihan dan dukungan udara.

Saat ini, sekitar 8.000-10.000 serdadu YPG beroperasi di kawasan Afrin, Provinsi Aleppo, Suriah, yang letaknya di perbatasan Hayat dan Kilis, Turki.Sheen Ibrahim, Pasukan Kurdi dari Unit Perlindungan (YPG) bersama anggota lainnya saat berpatroli di Raqqa, Suriah, 16 Juni 2017. REUTERS/Goran Tomasevic

Menurut Turki, seperti dikutip Al Jazeera, YPG adalah kelompok teroris sebab organisasi sayap militer itu di bawah naungan Partai Pekerja Kurdi (PKK) yang melakukan pemberontakan di Turki mengakibatkan 40 ribu orang tewas.

Baca: Turki Minta Amerika Serikat Tarik Senjatanya dari Kurdi

Juru bicara Pentagon, Mayor Adrian Rankine-Galloway, mengatakan kepada Anadolu, pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat sama sekali tidak terlibat dengan YPG di kawasan Afrin, Suriah.

Berita terkait

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

45 menit lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

1 jam lalu

Militer Israel Ambil Kendali Penyeberangan Rafah dari Gaza ke Mesir

Militer Israel mengambil kendali atas perbatasan Rafah antara Gaza dan Mesir

Baca Selengkapnya

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

1 jam lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

1 jam lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

1 jam lalu

Tentara AS Ditahan di Rusia, Dituduh Mencuri Uang Kekasihnya

Rusia menuduh tentara AS terlibat pencurian dengan mengambil uang kekasihnya.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Project Nimbus, Layanan Teknologi untuk Israel yang Didemo Pekerja Google dan Amazon

3 jam lalu

4 Fakta Project Nimbus, Layanan Teknologi untuk Israel yang Didemo Pekerja Google dan Amazon

Project Nimbus merupakan kontrak yang menyediakan bantuan teknologi kepada Israel.

Baca Selengkapnya

Acara Wisuda di Columbia University Dibatalkan Karena Protes Pro-Palestina

6 jam lalu

Acara Wisuda di Columbia University Dibatalkan Karena Protes Pro-Palestina

Universitas Columbia membatalkan upacara wisuda setelah unjuk rasa pro-Palestina mengguncang kampus tersebut selama hampir dua pekan.

Baca Selengkapnya

AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

8 jam lalu

AS Tinjau Proposal Gencatan Senjata yang Disetujui Hamas, Tolak Invasi ke Rafah

Proposal senjata yang disetujui Hamas sedang ditinjau oleh Amerika Serikat. Dalam pernyataannya kemarin, AS juga menentang invasi ke Rafah.

Baca Selengkapnya

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

9 jam lalu

Senjata AS Digunakan dalam Serangan Israel ke Lebanon, Diduga Langgar Hukum Internasional

Sejak 7 Oktober, 16 pekerja medis tewas akibat serangan udara Israel di Lebanon, dan 380 orang lainnya tewas termasuk 72 warga sipil.

Baca Selengkapnya

5 Manfaat Energi Terbarukan yang Harus Dilestarikan

11 jam lalu

5 Manfaat Energi Terbarukan yang Harus Dilestarikan

Energi terbarukan perlu dijaga kelestariannya untuk generasi mendatang karena memiliki beberapa manfaat. Simak 5 manfaat energi terbarukan.

Baca Selengkapnya