Iran Tolak Sanksi Baru AS, Sebut Trump Lewati Garis Merah

Reporter

Budi Riza

Editor

Budi Riza

Minggu, 14 Januari 2018 11:39 WIB

Demonstran pro-pemerintah berbaris di Arak, Iran, 3 Januari 2018. Sebanyak 450 lain dikabarkan ditangkap akibat unjuk rasa yang diwarnai aksi kekerasan. Iran Press via AP

TEMPO.CO, Tehran – Pemerintah Iran mengecam Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, terkait keputusan pengenaan sanksi terhadap kepala pengadilan Iran dengan menjanjikan respon yang keras.

Kementerian Luar Iran mengatakan sanksi Trump itu sebagai hal yang bermusuhan dan tindakan ilegal. “Itu telah melewati semua garis merah perilaku internasional yang bisa diterima,” begitu pernyataan Kemenlu Iran seperti dilansir CNN, Sabtu, 13 Januari 2018. “Iran akan merespon secara keras dan ada konsekuensi atas semua tindakan bermusuhan oleh AS ini.”

Baca: Uni Eropa dan Iran Sepakat Soal Nuklir


Seperti diberitakan Reuters, Trump menghindari pengenaan sanksi baru terhadap Iran dengan setuju mengabaikan sanksi kunci terkait perjanjian nuklir Iran.

Advertising
Advertising

Baca: Trump Jatuhkan Sanksi Atas 5 Entitas Iran terkait Program Rudal

Namun, Trump mengenakan sanksi terhadap 14 individu dan lembaga, termasuk Ayatullah Sadeq Amoli Larijani, kepala pengadilan Iran. Larijani merupakan sekutu dekat Ayatullah Ali Khamenei.

Lembaga dan individu yang terkena sanksi ini terkait dengan penanganan keras Iran terhadap aksi unjuk rasa pada Desember 2017. Larijani, misalnya, bertanggung jawab atas keputusan pengadilan atas para anak muda, yang berunjuk rasa kemarin.

Sedangkan individu dan entitas lainnya terkait dengan dukungan untuk program pengembangan senjata balistik. Ini berarti sanksi itu tidak memasuki area yang diatur dalam perjanjian nuklir Iran.

Menlu Iran, Mohammed Javad Zarif, mencuit pada Jumat waktu setempat bahwa AS,”Harus ikut mematuhi secara penuh perjanjian itu sama seperti Iran.” Zarif merujuk pada perjanjian nuklir Iran 2015, yang ditandatangani AS, Rusia, Jerman, Perancis, Cina dan Inggris.

Seperti dilansir media News dari Australia mengatakan pemerintah Iran menolak ada perubahan terhadap perjanjian nuklir ini. Pemerintah Rusia lewat Deputi Menteri Luar Negeri, Sergei Ryabkov, mengatakan keputusan AS sebagai hal yang negatif. “Kekhawatiran terburuk kami menjadi kenyataan,” kata dia.

Ryabkov mengatakan keputusan AS untuk mundur dari perjanjian nuklir Iran akan menjadi pukulan serius terhadap perjanjian internasional untuk mencegah penyebaran senjata nuklir.

Dalam pernyataannya, Trump menginginkan ada revisi terhadap perjanjian nuklir Iran dalam 120 hari sebelum mengenakan sanksi baru.

Berita terkait

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

21 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

1 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

1 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

4 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

4 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

5 hari lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

6 hari lalu

Saat Iran Serang Israel, Begini Pertempuran yang Terjadi di Udara dan Antariksa

Jet tempur AS, Prancis, Inggris,dan Yordania ikut turun laga pada malam Iran menyerang Israel secara langsung dan keras.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

7 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

7 hari lalu

Jumlah dan Jenis Senjata Iran yang Digunakan Saat Serang Israel

Iran meluncurkan 320 hingga 350 senjata yang membawa bahan peledak seberat total 85 ton ke Israel pada Sabtu dinihari, 13 April 2024.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

7 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya