Inggris Kutuk Pembangunan Perumahan Israel di Tanah Palestina
Reporter
Choirul Aminuddin
Editor
Choirul Aminuddin
Jumat, 12 Januari 2018 09:51 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Inggris, Kamis, 11 Januari 2018, mengutuk keras persetujuan Israel atas rencana pembangunan ratusan unit rumah baru bagi warga Yahudi di daerah pendudukan Tepi Barat, Palestina.
"Inggris mengutuk keras rencana otoritas Israel membangun permukiman di daerah pendudukan Tepi Barat," bunyi pernyataann Alistair Burt dari kantor Kementerian Luar Negeri Inggris yang diterima Middle East Monitor. Burt mengatakan, "Kami mendesak Israel mempertimbangkan persetujuannya."
Baca: PBB Kritik Israel Atas Pembangunan Perumahan
"Pembangunan permukiman di daerah pendudukan adalah melanggar hukum internasional dan merusak konsep solusi dua negara," ucapnya.
Otoritas Israel pada Kamis, 11 Januari 2018, menyetujui rencana pembangunan 1.000 unit rumah baru di dua lokasi daerah pendudukan Tepi Barat.
Menurut laporan koran Israel, Haaretz, penambahan pembangunan unit rumah yang disetujui itu di daerah pendudukan di Ariel dan Alfei Menashe. Keduanya berlokasi di sebelah utara Tepi Barat.
Baca: Pembangunan Perumahan, Amerika Serikat Kritik Israel
Haaretz menambahkan, otoritas Israel juga menyetujui rencana pembangunan ratusan unit tambahan di derah pendudukan Tepi Barat, Kfar Adumim dan Givat Zeev.