Uni Eropa dan Iran Sepakat Soal Nuklir

Kamis, 11 Januari 2018 12:29 WIB

Iran memiliki berbagai rudal balistik yang diperkirakan mampu menghantam sampai Eropa. Jangkauannya mencapai 2.500 kilometer. Hingga saat ini, baru Rusia, Cina dan Korea Utara yang memiliki teknologi manufaktur rudal-rudal ini. Bahkan saat ini sedang berlangsung kerja sama antara Teheran dan Pyongyang terkait rudal.

TEMPO.CO, Jakarta - Eropa akan bertemu dengan Iran untuk menegaskan kembali sikapnya bahwa Uni Eropa sepakat dengan Iran soal hasil perundingan nuklir yang diteken di Wina pada 2015. Mereka menolak keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Kantor berita Reuters dalam laporannya sebagaimana dikutip Middle East Monitor mengatakan, Amerika Serikat memutuskan memberlakukan kembali sanksi ekonomi yang pernah dicabut pemerintahan Presiden Barack Obama terkait dengan program nuklir Iran.

Baca: Uni Eropa: Trump Tak Boleh Ubah Kebijakan Nuklir Iran

Iran Siap Hadapi Embargo Uni Eropa

Dalam sebuah pertemuan dengan delagasi dari Inggris, Prancis, dan Jerman yang disponsori oleh diplomat top Uni Eropa, Federica Mogherini, Eropa tetap komit membantu Teheran sesuai dengan hasil kesepaktan yang ditandatangani di Wina pada 2015.

Advertising
Advertising

Para diplomat Eropa itu mengatakan bahwa mereka juga akan mendesak Iran agar bersedia bekerjasama dengan inspektur Eropa untuk meneliti program nuklir Iran.

"Tujuan pertemuan dengan para pemimpin Iran ini sekaligus sebagai pesan kepada Washington bahwa Iran mematuhi dan menjalankan kesepakatan yang sangat baik mengenai perjanjian nuklir setelah isolasi terhadap negeri itu dicabut," kata salah seorang diplomat yang enggan disebutkan namanya.Iran memiliki berbagai rudal balistik yang diperkirakan mampu menghantam sampai Eropa. Jangkauannya mencapai 2.500 kilometer. Hingga saat ini, baru Rusia, Cina dan Korea Utara yang memiliki teknologi manufaktur rudal-rudal ini. Bahkan saat ini sedang berlangsung kerja sama antara Teheran dan Pyongyang terkait rudal.

Diplomat lainnya mengatakan, "Pertemuan ini bukan kebetulan, namun sudah direncanakan sejak Oktober 2017," ucapnya mengacu pada pernyataan Trump yang menuding Iran tidak mematuhi perjanjian nuklir.

Baca: Iran Undang Uni Eropa Tinjau Reaktor Nuklir

Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Yves Le Drian mengatakan kepada wartawan melalui juru bicaranya bahwa Prancis memang sedikit khawatir mengenai program rudal balistik. Namun negaranya siap berdialog dengan Iran. "Prancis tetap berpegang teguh pada kesepatan Wina. Iran harus menerapkan perjanjian itu," kata wakil juru bicara Kementerian Luar Negeri Prancis, Alexandre Giorgini.

Berita terkait

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

23 jam lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

1 hari lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

1 hari lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

1 hari lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

3 hari lalu

Uni Eropa Cemas TikTok Lakukan Pelanggaran

Ursula von der Leyen mengakui TikTok telah menimbulkan ancaman, namun dia tidak menjelaskan lebih detail.

Baca Selengkapnya

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

4 hari lalu

5 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia

Daftar negara dengan mata uang terlemah menjadi perhatian utama bagi para pengamat ekonomi dan pelaku pasar.

Baca Selengkapnya

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

4 hari lalu

Indonesia - Iran Jalin Kerjasama Teknologi Pertanian

Iran akan mendorong pertukaran ekspor impor pada subsektor hortikultura khususnya yang berkaitan dengan buah-buahan

Baca Selengkapnya

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

4 hari lalu

Invasi Rusia di Ukraina Dorong Kemungkinan Ekspansi Uni Eropa

Presiden Dewan Eropa mengatakan invasi Rusia ke Ukraina akan memberi dorongan bagi upaya Uni Eropa untuk menerima lebih banyak anggota.

Baca Selengkapnya

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

6 hari lalu

Iran akan Bebaskan Awak Kapal Portugal yang Disita di Selat Hormuz

Iran mengatakan akan membebaskan awak kapal berbendera Portugal yang disita pasukannya bulan ini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

6 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya