Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Uni Eropa: Trump Tak Boleh Ubah Kebijakan Nuklir Iran  

image-gnews
Presiden Iran, Hassan Rouhani menyampaikan pidatonya terkait perundingan penghentian program nuklir di Teheran, Iran, 14 Juli 2015. Negara-negara Barat akan mencabut sanksi ekonomi terhadap Iran. Reuters
Presiden Iran, Hassan Rouhani menyampaikan pidatonya terkait perundingan penghentian program nuklir di Teheran, Iran, 14 Juli 2015. Negara-negara Barat akan mencabut sanksi ekonomi terhadap Iran. Reuters
Iklan

TEMPO.CO, Brussels - Uni Eropa telah menghubungi tim Presiden Amerika Serikat terpilih Donald Trump untuk memberi penjelasan mengenai kesepakatan nuklir Iran, yang disebut akan ditinggalkan Amerika Serikat saat ia dilantik, Jumat pekan ini. 

Seperti dilansir The Times of Israel, Rabu, 18 Januari 2017, pernyataan ini dilontarkan seorang diplomat Uni Eropa yang enggan disebutkan namanya pada Selasa lalu. “Penjelasan ini diharapkan dapat membuka wawasan pemerintahan baru Amerika Serikat tentang manfaat kesepakatan nuklir Iran,” demikian kata sang diplomat.

Baca: Kesal, Trump Silakan Cina Simpan Drone yang Disita

Sehari sebelumnya, Kepala Urusan Luar Negeri Uni Eropa Federica Mogherini menegaskan akan mempertahankan kesepakatan tersebut, yang ia bantu mediasi, karena menunjukkan bahwa diplomasi dapat berjalan dengan sukses. 

Trump, yang akan mulai resmi menjabat sebagai presiden pada 20 Januari 2017, menyebut perjanjian nuklir 2015 itu sebagai "kesepakatan paling buruk yang pernah dirundingkan". Trump mengancam akan membatalkannya atau mengupayakan kesepakatan yang lebih baik.

Helga Schmid, Sekretaris Jenderal Badan Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa di Brussels, menyebut Trump salah paham jika mengira bisa merundingkan kembali perjanjian. “Itu tidak bisa dilakukan," kata Schmid. 

Baca: Rusia Diduga Meretas Pemilu AS, Obama Siapkan Tindakan

Pernyataan Schmid itu mengacu pada kesepakatan nuklir yang diperantarai Uni Eropa antara Iran, Amerika Serikat, Prancis, Jerman, Inggris, Rusia, dan Cina. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kesepakatan itu merupakan perjanjian antara banyak negara, yang tidak bisa dirundingkan kembali secara bilateral," ujarnya. 

Schmid juga mengingatkan bahwa kesepakatan juga telah didukung oleh Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa. 

Perjanjian 2015 menetapkan bahwa sejumlah sanksi terhadap Iran dicabut sebagai imbalan atas kesediaan Teheran mengekang program nuklir.

Meski kerap bersitegang, Uni Eropa mengatakan pihaknya sangat setuju dengan Cina dan Rusia bahwa kesepakatan nuklir Iran harus terus dijaga. 

Kesepakatan juga bisa membuka pasar Iran setelah selama beberapa dekade hidup di bawah berbagai sanksi. Kemungkinan terkait masa depan pasar yang lebih terbuka disambut hangat, baik oleh perusahaan-perusahaan Iran maupun asing. 

Iran juga telah mengatakan negara itu tidak akan merundingkan kembali kesepakatan setelah calon Menteri Luar Negeri, Rex Tillerson, mengatakan akan mengajukan "penilaian kembali secara penuh" tentang kesepakatan tersebut.

REUTERS | THE TIMES OF ISRAEL | SITA PLANASARI AQUADINI

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

18 jam lalu

Teluk Oman telah melihat serangan drone lapis baja sebelumnya - pada tahun 2021 serangan Iran yang diduga menghantam kapal tanker Mercer Street. REUTERS
Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

Filipina mengatakan pada Rabu 27 Maret 2024 bahwa Iran telah membebaskan 18 awak kapal tanker minyak warga Filipina yang disita di Teluk Oman


Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

1 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 26 Maret 2024 diawali oleh mantan presiden AS Donald Trump memperingatkan warga Israel soal Gaza


Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

10 hari lalu

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat mengikuti pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana di Singapura, 11 Juni 2018. REUTERS/Jonathan Ernst
Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

Top 3 dunia, Donald Trump yang sangat percaya diri bisa memenangkan pemilu presiden Amerika Serikat sampai menyampaikan kalimat sesumbar.


Joe Biden Meledek Mental Donald Trump Tak Cocok Jadi Presiden

10 hari lalu

Pendukung Presiden AS Donald Trump berunjuk rasa menjelang pelantikan Presiden terpilih Joe Biden, di tengah wabah penyakit virus corona (Covid-19), di Tokyo, Jepang 20 Januari 2021. [REUTERS / Issei Kato]
Joe Biden Meledek Mental Donald Trump Tak Cocok Jadi Presiden

Joe Biden meledek Donald Trump dengan menyebutnya sudah tua dan tak cocok mentalnya untuk menjadi presiden Amerika Serikat


Kisah Heroik, Bidan di Layanan Darurat Iran Bantu Ibu Melahirkan lewat Telepon

10 hari lalu

Masoumeh Mehravar, bidan di pusat panggilan darurat Iran. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Iran di Jakarta
Kisah Heroik, Bidan di Layanan Darurat Iran Bantu Ibu Melahirkan lewat Telepon

Bidan Masoumeh Mehravar dipuji oleh Pemimpin Iran tertinggi karena menyelamatkan seorang ibu dan bayinya yang terjebak di salju di Iran utara


Donald Trump Sebut Tak Akan Ada Pemilu Lagi Jika Ia Kalah

11 hari lalu

Presiden AS Donald Trump meniup lilin ulang tahunnya saat makan siang bersama Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong, di Singapura, Senin, 11 Juni 2018. Kejutan kue ulang tahun tersebut diberikan oleh Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan. Ministry of Communications and Information Singapore via AP
Donald Trump Sebut Tak Akan Ada Pemilu Lagi Jika Ia Kalah

Donald Trump memprediksi akhir dari pemilu di AS jika ia kalah dari Joe Biden pada November mendatang.


Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

12 hari lalu

Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

Tokoh-tokoh senior dari Hamas dan pemberontak Houthi di Yaman mengadakan pertemuan membahas koordinasi tindakan mereka terhadap Israel


AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

14 hari lalu

Pedagang senjata Qaed Elaiyan menunjukan senjata api di tokonya, saat Houthi meningkatkan permintaan senjata api, di Sanaa, Yaman 6 Maret 2024. REUTERS/Khaled Abdullah
AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

Pejabat AS dan Iran diam-diam bertemu beberapa kali untuk membahas serangan Houthi Yaman di Laut Merah.


Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

14 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Mark Makela dan Tom Brenner
Anatomi Persaingan Sengit Trump Biden di Super Tuesday Menuju Bertarung di Pilpres

Hasil dari kontes di negara bagian Georgia, Mississippi dan Washington tidak pernah diragukan lagi menyodorkan pertarungan ulang Trump Biden.


Sebar Pertengkaran Wanita dan Ulama Iran Soal Jilbab, 4 Orang Ditangkap

15 hari lalu

Wanita Iran berjalan di tengah penerapan pengawasan jilbab baru di Teheran, Iran, 15 April 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Sebar Pertengkaran Wanita dan Ulama Iran Soal Jilbab, 4 Orang Ditangkap

Iran menangkap empat orang yang dicurigai membagikan video pertengkaran antara seorang ulama Syiah dan seorang wanita yang tidak mengenakan jilbab