Guatemala Berharap Negara Lain Ikuti Langkahnya Soal Yerusalem

Reporter

Budi Riza

Editor

Budi Riza

Sabtu, 6 Januari 2018 11:25 WIB

Ribuan umat Yahudi berdoa meminta hujan, di Tembok Barat, Yerusalem, 28 Desember 2017. Kekeringan ini merupakan yang terburuk selama 40 tahun terakhir. REUTERS/Ronen Zvulun

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Guatemala berharap negara-negara lain bakal mengikuti langkahnya untuk memindahkan kantor kedutaan besar mereka dari Kota Tel Aviv ke Kota Yerusalem.

“Saya meyakini ini merupakan keputusan berdaulat dari tiap negara. Namun, kami sebagai negara siap untuk mendukung negara-negara lain yang ingin mengikuti contoh Guatemala,” kata Sandra Jovel, menteri Luar Negeri Guatemala, kepada media Israel, Times of Israel, lewat sambungan telepon, Kamis, 4 Januari 2018.

Baca: Haley: Amerika Serikat Undang Negara Pendukung Yerusalem

Guatemala merupakan salah satu dari sembilan negara yang menolak resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa pada sidang umum istimewa mengenai status Kota Yerusalem pada Kamis, 21 Desember 2017. Delapan negara lainnya adalah AS, Israel, Togo, Mikronesia, Nauru, Palau, Kepulauan Marshall, Guatemala dan Honduras.

Advertising
Advertising

Baca: Yahudi Dukung Donald Trump, Yerusalem Ibu Kota Israel

Resolusi PBB besutan Mesir itu menyatakan status akhir Kota Yerusalem, yang diklaim oleh Israel dan Palestina, akan ditentukan sebagai isu final dalam perjanjian damai kedua negara. 128 negara mendukung resolusi itu dan 35 negara abstain dengan 21 negara absen dari sidang. Empat negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB mendukung resolusi seperti Cina, Rusia, dan dua sekutu dekat AS seperti Inggris dan Perancis.

Jovel melanjutkan Guatemala sebenarnya ingin menjadi negara pertama yang menyatakan pemindahan kedubesnya ke Kota Yerusalem. Namun ini tidak bisa dilakukan karena beberapa alasan.

“Guatemala memiliki inisiatif memindahkan kedutaan ke Kota Yerusalem sejak lama. Membuat keputusan itu sekarang sejalan dengan posisi lama Guatemala yang mendukung Israel,” kata Jovel.

Isu status Kota Yerusalem menjadi global setelah Presiden AS, Donald Trump, menyatakan kota itu sebagai ibu kota Israel pada 6 Desember 2017. Keputusan ini disambut Israel. Namun negara-negara sekutu AS seperti Inggris, Perancis, Jerman dan Uni Eropa menolak keputusan Trump itu. Kota ini menaungi tiga tempat suci bagi Yahudi, Kristen dan Islam.

Paus Fransiskus dari Vatikan meminta status quo Kota Yerusalem sebagai kota internasional dihormati semua pihak. Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres, mengecam keputusan Trump itu dan meminta semua pihak menghormati resolusi PBB soal Kota Yerusalem.

Negara-negara Arab dan negara anggota Organisasi Kerja sama Islam juga menolak keputusan itu. Mereka kemudian meminta PBB menggelar sidang umum istimewa membahas soal ini.

Pasca sidang PBB soal status Kota Yerusalem ini, pemerintah AS menyatakan akan tetap memindahkan kantor kedubesnya ke Yerusalem. Langkah ini diikuti oleh beberapa negara pendukung Israel seperti Guatemala dan Honduras.

TIMES OF ISRAEL | GUARDIAN | REUTERS

Berita terkait

Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

31 hari lalu

Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

Keluarga sandera Israel mengancam akan membakar negara jika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak segera mencapai kesepakatan pertukaran sandera dengan Hamas.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Minggu Palma Dihalangi Israel, 4 Negara Eropa Siap Akui Negara Palestina

37 hari lalu

Top 3 Dunia: Minggu Palma Dihalangi Israel, 4 Negara Eropa Siap Akui Negara Palestina

Berita Top 3 Dunia pada Senin 25 Maret 2024 diawali Israel menghalangi ribuan umat Kristen dari Tepi Barat untuk merayakan Minggu Palma

Baca Selengkapnya

Israel Halangi Umat Kristen Palestina Rayakan Minggu Palma di Yerusalem

38 hari lalu

Israel Halangi Umat Kristen Palestina Rayakan Minggu Palma di Yerusalem

Israel dilaporkan menghalangi umat Kristen dari Tepi Barat untuk merayakan Minggu Palma di Yerusalem.

Baca Selengkapnya

PBB Waswas Ada Provokasi di Tempat Suci Yerusalem Timur

50 hari lalu

PBB Waswas Ada Provokasi di Tempat Suci Yerusalem Timur

Juru bicara PBB berkomentar tentang insiden pasukan Israel menghalangi warga Palestina untuk salat Tarawih di Masjid Al Aqsa.

Baca Selengkapnya

Selama Ramadan, Ini Kekhawatiran Warga Palestina di Yerusalem

52 hari lalu

Selama Ramadan, Ini Kekhawatiran Warga Palestina di Yerusalem

Ketika warga Palestina bersiap menyambut Ramadan, banyak yang khawatir pihak keamanan dan kelompok sayap kanan Israel akan memicu kerusuhan.

Baca Selengkapnya

Argentina Umumkan Rencana Pindahkan Kantor Kedutaan Besarnya di Tel Aviv ke Yerusalem

7 Februari 2024

Argentina Umumkan Rencana Pindahkan Kantor Kedutaan Besarnya di Tel Aviv ke Yerusalem

Presiden Argentina Javier Milei mengumumkan rencana merelokasi kantor kedutaan besar Argentina di Tel Aviv ke Yerusalem

Baca Selengkapnya

Kristen Palestina Jadi Sasaran Serangan Pemukim Israel yang Meningkat

28 Desember 2023

Kristen Palestina Jadi Sasaran Serangan Pemukim Israel yang Meningkat

Pemukim Israel juga menjadikan umat Kristen Palestina sasaran serangan dan pelecehan, yang berada di tanah Palestina sejak lebih dari 2.000 tahun.

Baca Selengkapnya

Kakak-Adik Anggota Hamas Tembaki Halte Bus di Yerusalem, 3 Orang Tewas

30 November 2023

Kakak-Adik Anggota Hamas Tembaki Halte Bus di Yerusalem, 3 Orang Tewas

Kakak adik asal Palestina menembaki halte bus di Yerusalem saat gencatan Hamas Israel diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Gencatan Senjata Diperpanjang, Serangan di Yerusalem Sebabkan 2 Tewas

30 November 2023

Gencatan Senjata Diperpanjang, Serangan di Yerusalem Sebabkan 2 Tewas

Kontak senjata terjadi di Yerusalem, Tepi Barat, beberapa saat setelah Hamas dan Israel sepakat memperpanjang gencatan senjata satu hari

Baca Selengkapnya

Israel Terus Bombardir Gaza, Hamas: Kami Tidak Tahu Nasib Sejumlah Sandera

18 November 2023

Israel Terus Bombardir Gaza, Hamas: Kami Tidak Tahu Nasib Sejumlah Sandera

Hamas mengatakan kehilangan kontak dengan beberapa kelompok yang bertanggung jawab atas keselamatan sandera di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya