10 Fakta Korea Utara yang Perlu Dicermati Amerika Serikat

Jumat, 29 Desember 2017 20:05 WIB

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un memberikan sambutan dalam Konferensi Industri Amunisi ke-8 di Pyongyang, 12 Desember 2017. KCNA/via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Ketegangan antara Amerika Serikat dan Korea Utara kembali meningkat setelah Cina ketahuan melakukan perdagangan minyak secara diam-diam dengan Pyongyang meskipun sanksi PBB melarang anggotanya berdagang dengan negara yang dipimpin Kim Jong Un.

Presiden Donald Trump mengatakan pada Kamis, 28 Desember 2017 bahwa kecewa dengan Cina yang mengizinkan minyak dikirim ke Korea Utara. Amerika menjadi target utama serangan Korea Utara karena dianggap hendak menginvasi negaranya.

Baca: Pembelot Bunuh Diri Saat Mau Diinterogasi Aparat Korea Utara

Berikut 10 fakta untuk menjelaskan apakah Kim Jong Un hanya menggertak atau benar-benar bersiap untuk menyerang daratan Amerika Serikat atau pangkalan militernya di Asia, seperti dikutip dari Newsweek.

1. Korea Utara telah melaksanakan sekitar 100 uji coba rudal balistik sejak 2011, saat Kim mengambil alih kekuasaan setelah ayahnya Kim Jong Il meninggal, serta beberapa uji coba nuklir bawah tanah.

2. Rezim Kim Jong-un diyakini memiliki sekitar 20-25 hulu ledak nuklir.

Baca: AS Beri Sanksi kepada Dua Ahli Rudal Korea Utara

Advertising
Advertising

3. Uji coba terbaru Korea Utara dari ICBM Hwasong-15 yang baru pada November lalu mencapai ketinggian 4.475 kilometer. Rudal ini memiliki jarak potensial 13.000 kilometer, yang berarti dapat menyerang wilayah mana saja di daratan Amerika.

4. Meskipun tingkat kemiskinan tinggi, Korea Utara menghabiskan sekitar US$ 3,5 miliar atau setara Rp 43,3 triliun setiap tahun untuk pengeluaran militer dari tahun 2004 sampai 2014.

5. Serangan nuklir Korea Utara dapat menyebabkan 2,1 juta kematian di Tokyo dan Seoul saja.

6. Militer Korea Utara memiliki sekitar 1.300 pesawat terbang dan hampir 300 helikopter.

Baca: Korea Utara Sebut Senjata Nuklir sebagai Penyeimbang Nuklir AS

7. Militer Kim Jong Un juga memiliki 430 kapal tempur, 70 kapal selam, 4.300 tank dan 5.500 peluncur roket ganda.

8. Ada sekitar 28.500 tentara Amerika yang ditempatkan di Korea Selatan, membuat mereka sangat rentan terhadap serangan Korea Utara.

9. Korea Utara dan Selatan dibagi dengan zona demiliterisasi yang dijaga ketat.

10. Kira-kira 780 orang Korea Utara melarikan diri ke Korea Selatan tahun ini, sekitar 13 persen turun dari tahun 2016.

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya