Israel Alami Kekeringan, Menteri Ajak Rabi Berdoa di Yerusalem

Reporter

Budi Riza

Editor

Budi Riza

Jumat, 29 Desember 2017 10:40 WIB

Umat Yahudi berdoa meminta turun hujan di Western Wall, Yerusalem, 28 Desember 2017. REUTERS/Ronen Zvulun

TEMPO.CO, Yerusalem - Menteri Pertanian Israel, Uri Ariel, mengerahkan beberapa ribu warga dan tokoh agama Yahudi untuk berdoa di Tembok Barat, Yerusalem, agar kekeringan segera berakhir dan hujan segera turun.

Selama lima tahun terakhir, Israel mengalami kekeringan, yang mengganggu proses desalinasi air laut dan instalasi pengelolaan limbah cair. Ini adalah kekeringan terburuk selama 40 tahun terakhir. Kekeringan ini mengancam daerah subur dan membuat pemerintah terkejut dengan petani mengalami penderitaan paling berat.

Baca: Pastor Bethlehem ke Trump: Yerusalem Tidak Dijual

"Karena ada kekurangan teknologi, Menteri Pertanian Israel menempuh solusi tidak konvensional untuk mengatasi kekurangan air," begitu dilansir media Guardian, Jumat, 29 Desember 2017.


Menteri Ariel merupakan seorang penganut Yahudi Orthodox dan jabatannya membuatnya memiliki kewenangan pengelolaan air dan alokasinya. Namun, dia mencoba menyeimbangkan ilmu pengetahuan dan pendekatan spiritual dengan menggalang para rabi untuk menggelar acara doa bersama. Dua rabi terkenal yang ikut berdoa adalah David Lau dan Yitzhak Yosef.

Advertising
Advertising


"Kami menurunkan biaya air secara signifikan. Kami melakukan banyak studi soal cara berhemat air dalam pertanian. Tapi berdoa juga bisa membantu," kata Ariel.


Dalam ajakannya kepada publik Israel sepekan lalu, Ariel mengatakan,"Saya meminta publik untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini. Dan agar membawa payung karena kita akan membuka gerbang Surga."


Sekitar seribu orang rabi dan jamaahnya berkumpul dan berdoa di Tembok Barat di daerah Kota Tua di Yerusalem, yang menjadi tempat paling suci bagi warga Yahudi untuk berdoa. Mereka membaca doa khusus untuk mengakhiri kekeringan.

Infografis: Israel Dalam Jangkauan Rudal Balistik Iran


Namun, aktivitas ini mendapat sorotan dari media paling populer di Israel yaitu Yedioth Ahronoth. Dalam kolom komentarnya, media itu mengatakan Ariel seharusnya fokus pada kebijakan mengatasi perubahan iklim seperti membatasi emisi gas yang menghasilkan efek rumah kaca dalam pertanian.


"Berdoa bukan hal yang buruk. Tapi menteri bisa menggunakan pengaruhnya dengan menggunakan pendekatan yang lebih duniawi," begitu ditulis media itu.


Kritik lainnya menyebut aktivitas ini sebagai voodoo atau acara doa yang disponsori negara, yang seharusnya merupakan pemerintahan sekuler. Menanggapi berbagai kritik ini, Ariel, yang merupakan politisi asal Partai Rumah Yahudi (Jewish Home Party), mengatakan berdoa tidak merugikan siapapun dan bisa membantu.


Ariel juga mengatakan dia bukanlah orang yang mengandalkan keajaiban. Dia juga telah mencoba berbagai cara untuk menemukan sumber air seperti mengebor sumur di Dataran Tinggi Golan dan Galilee. Pemerintah, lanjut dia, juga telah menambah instalasi desalinasi air laut di kawasan pantai Mediterania dan menanam pohon yang menyerap air lebih sedikit.


Kepada orang-orang yang mengkritik acara itu sebagai kegiatan doa yang disponsori negara, Ariel menjawab,"Jika kamu tidak meyakininya, jangan datang."


Kepala Rabi telah menggelar acara doa bersama meminta air hujan beberapa kali. Rabi juga telah mengeluarkan imbauan kepada pubik agar menambah doa meminta hujan dalam kegiatan doa sehari-hari.


Kondisi Sungai Yordania, yang menjadi salah satu sumber air di Israel, semakin menyusut dengan debit air hanya mencapai 30 juta kubik meter per tahun. Ini kurang dari seperempat dari debit air tertingginya. Menurut media lokal, ahli meteorologi Israel memprediksi pada Desember bahwa kondisi ke depan bakal lebih kering di musim dingin ini. Berdoa di Kota Yerusalem bisa menjadi alternatif bagi publik agar hujan segera turun.

GUARDIAN | Y AHRONOTH | TIMES OF ISRAEL

Berita terkait

Top 3 Dunia: Saling Serang Hamas-Israel di Rafah

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Saling Serang Hamas-Israel di Rafah

Berita Top 3 Dunia pada Senin 6 Mei 2024 berkutat soal saling serang Hamas dan Israel di Rafah, kota di selatan Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Gerebek Kantor Al Jazeera di Yerusalem Usai Pemberedelan

2 hari lalu

Israel Gerebek Kantor Al Jazeera di Yerusalem Usai Pemberedelan

Israel menggerebek kamar hotel di Yerusalem yang dijadikan kantor oleh media Al Jazeera, setelah menutup operasi lokal stasiun televisi tersebut.

Baca Selengkapnya

Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

37 hari lalu

Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

Keluarga sandera Israel mengancam akan membakar negara jika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak segera mencapai kesepakatan pertukaran sandera dengan Hamas.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Minggu Palma Dihalangi Israel, 4 Negara Eropa Siap Akui Negara Palestina

43 hari lalu

Top 3 Dunia: Minggu Palma Dihalangi Israel, 4 Negara Eropa Siap Akui Negara Palestina

Berita Top 3 Dunia pada Senin 25 Maret 2024 diawali Israel menghalangi ribuan umat Kristen dari Tepi Barat untuk merayakan Minggu Palma

Baca Selengkapnya

Israel Halangi Umat Kristen Palestina Rayakan Minggu Palma di Yerusalem

44 hari lalu

Israel Halangi Umat Kristen Palestina Rayakan Minggu Palma di Yerusalem

Israel dilaporkan menghalangi umat Kristen dari Tepi Barat untuk merayakan Minggu Palma di Yerusalem.

Baca Selengkapnya

PBB Waswas Ada Provokasi di Tempat Suci Yerusalem Timur

56 hari lalu

PBB Waswas Ada Provokasi di Tempat Suci Yerusalem Timur

Juru bicara PBB berkomentar tentang insiden pasukan Israel menghalangi warga Palestina untuk salat Tarawih di Masjid Al Aqsa.

Baca Selengkapnya

Selama Ramadan, Ini Kekhawatiran Warga Palestina di Yerusalem

58 hari lalu

Selama Ramadan, Ini Kekhawatiran Warga Palestina di Yerusalem

Ketika warga Palestina bersiap menyambut Ramadan, banyak yang khawatir pihak keamanan dan kelompok sayap kanan Israel akan memicu kerusuhan.

Baca Selengkapnya

Argentina Umumkan Rencana Pindahkan Kantor Kedutaan Besarnya di Tel Aviv ke Yerusalem

7 Februari 2024

Argentina Umumkan Rencana Pindahkan Kantor Kedutaan Besarnya di Tel Aviv ke Yerusalem

Presiden Argentina Javier Milei mengumumkan rencana merelokasi kantor kedutaan besar Argentina di Tel Aviv ke Yerusalem

Baca Selengkapnya

Kristen Palestina Jadi Sasaran Serangan Pemukim Israel yang Meningkat

28 Desember 2023

Kristen Palestina Jadi Sasaran Serangan Pemukim Israel yang Meningkat

Pemukim Israel juga menjadikan umat Kristen Palestina sasaran serangan dan pelecehan, yang berada di tanah Palestina sejak lebih dari 2.000 tahun.

Baca Selengkapnya

Kakak-Adik Anggota Hamas Tembaki Halte Bus di Yerusalem, 3 Orang Tewas

30 November 2023

Kakak-Adik Anggota Hamas Tembaki Halte Bus di Yerusalem, 3 Orang Tewas

Kakak adik asal Palestina menembaki halte bus di Yerusalem saat gencatan Hamas Israel diperpanjang.

Baca Selengkapnya