Nama Donald Trump Bakal Jadi Nama Stasiun di Yerusalem

Reporter

Budi Riza

Editor

Budi Riza

Kamis, 28 Desember 2017 08:25 WIB

Presiden Donald Trump dengan ditemani Wakil Presiden Mike Pence, menunjukkan tandatangan hasil pernyataannya di Gedung Putih, di Washington, AS, 6 Desember 2017. Selama tujuh dekade, AS bersama dengan hampir seluruh negara lainnya di dunia, menolak mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel sejak negara itu mendeklarasikan pendiriannya pada 1948. REUTERS

TEMPO.CO, Tel Aviv -- Israel bakal menghadiahi Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, dengan menggunakan namanya sebagai nama sebuah stasiun kereta api bawah tanah di Kota Yerusalem.


Menteri Transportasi Israel, Yisrael Katz, menyetujui rekomendasi dari Komite Kereta Api Israel untuk membangun stasiun kereta api di kawasan Jerusalem Jewish Quarter's Cardo, yang terletak beberapa belas meter dari Tembok Barat.

Baca: Soal Yerusalem, Guatemala Mempertahankan Keputusannya

"Pemberian nama stasiun ini dengan nama Presiden Donald Trump untuk mengakui keberaniannya dan keputusan bersejarahnya untuk mengakui Kota Yerusalem sebagai ibu kota Israel," kata Katz seperti dilansir Ynet, Rabu, 27 Desember 2017.

Advertising
Advertising

Baca: Palestina Kecam Sikap Guatemala Soal Yerusalem


Jalur kereta ini akan menghubungkan stasiun HaUma, yang merupakan nama bekas Presiden Yitzhak Navon. Jalur kereta ini juga akan berupa jalur bawah tanah.


Menurut rencana, bakal ada jalur bawah tanah dengan dua stasiun sedalam 52 meter. Kedua stasiun ini menjadi stasiun pusat kota. Jalur kereta api bawah tanah ini akan melayani jalur Tel Aviv dan Yerusalem dengan kereta ekspres, yang memiliki durasi 28 menit dari ujung ke ujung dengan melewati stasiun Bandara Ben Gurion.

Menteri Transportasi Katz mengatakan jalur yang dilayani kereta api bawah tanah ini merupakan jalur bersejarah dan melewati lokasi suci orang Yahudi.


Katz mengatakan pembangunan jalur kereta ini menjadi prioritas nasional agar bisa segera dikerjakan. Karena jalur kereta ini bakal melewati Kota Tua Yerusalem maka setiap temuan artefak bisa menunda pembangunan jalur ini tanpa batas waktu yang jelas.


Tembok Barat merupakan merupakan lokasi ibadah yang paling banyak dikunjungi orang Yahudi domestik dan luar negeri dengan jmlahnya mencapai sekitar 11 juta orang.


Seperti diberitakan, Donald Trump mengumumkan status Kota Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada Rabu, 6 Desember 2017. Keputusan ini lalu dianulir oleh sidang Dewan Keamanan PBB meskipun resolusi itu terkena veto. Keputusan Trump kembali ditolak sidang umum istimewa PBB dengan 128 negara mendukung resolusi, 9 menolak, 35 abstain dan 21 negara absen.

YNET | NEW YORK POST | GUARDIAN

Berita terkait

Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

33 hari lalu

Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

Keluarga sandera Israel mengancam akan membakar negara jika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak segera mencapai kesepakatan pertukaran sandera dengan Hamas.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Minggu Palma Dihalangi Israel, 4 Negara Eropa Siap Akui Negara Palestina

39 hari lalu

Top 3 Dunia: Minggu Palma Dihalangi Israel, 4 Negara Eropa Siap Akui Negara Palestina

Berita Top 3 Dunia pada Senin 25 Maret 2024 diawali Israel menghalangi ribuan umat Kristen dari Tepi Barat untuk merayakan Minggu Palma

Baca Selengkapnya

Israel Halangi Umat Kristen Palestina Rayakan Minggu Palma di Yerusalem

40 hari lalu

Israel Halangi Umat Kristen Palestina Rayakan Minggu Palma di Yerusalem

Israel dilaporkan menghalangi umat Kristen dari Tepi Barat untuk merayakan Minggu Palma di Yerusalem.

Baca Selengkapnya

PBB Waswas Ada Provokasi di Tempat Suci Yerusalem Timur

52 hari lalu

PBB Waswas Ada Provokasi di Tempat Suci Yerusalem Timur

Juru bicara PBB berkomentar tentang insiden pasukan Israel menghalangi warga Palestina untuk salat Tarawih di Masjid Al Aqsa.

Baca Selengkapnya

Selama Ramadan, Ini Kekhawatiran Warga Palestina di Yerusalem

54 hari lalu

Selama Ramadan, Ini Kekhawatiran Warga Palestina di Yerusalem

Ketika warga Palestina bersiap menyambut Ramadan, banyak yang khawatir pihak keamanan dan kelompok sayap kanan Israel akan memicu kerusuhan.

Baca Selengkapnya

Argentina Umumkan Rencana Pindahkan Kantor Kedutaan Besarnya di Tel Aviv ke Yerusalem

7 Februari 2024

Argentina Umumkan Rencana Pindahkan Kantor Kedutaan Besarnya di Tel Aviv ke Yerusalem

Presiden Argentina Javier Milei mengumumkan rencana merelokasi kantor kedutaan besar Argentina di Tel Aviv ke Yerusalem

Baca Selengkapnya

Kristen Palestina Jadi Sasaran Serangan Pemukim Israel yang Meningkat

28 Desember 2023

Kristen Palestina Jadi Sasaran Serangan Pemukim Israel yang Meningkat

Pemukim Israel juga menjadikan umat Kristen Palestina sasaran serangan dan pelecehan, yang berada di tanah Palestina sejak lebih dari 2.000 tahun.

Baca Selengkapnya

Kakak-Adik Anggota Hamas Tembaki Halte Bus di Yerusalem, 3 Orang Tewas

30 November 2023

Kakak-Adik Anggota Hamas Tembaki Halte Bus di Yerusalem, 3 Orang Tewas

Kakak adik asal Palestina menembaki halte bus di Yerusalem saat gencatan Hamas Israel diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Gencatan Senjata Diperpanjang, Serangan di Yerusalem Sebabkan 2 Tewas

30 November 2023

Gencatan Senjata Diperpanjang, Serangan di Yerusalem Sebabkan 2 Tewas

Kontak senjata terjadi di Yerusalem, Tepi Barat, beberapa saat setelah Hamas dan Israel sepakat memperpanjang gencatan senjata satu hari

Baca Selengkapnya

Israel Terus Bombardir Gaza, Hamas: Kami Tidak Tahu Nasib Sejumlah Sandera

18 November 2023

Israel Terus Bombardir Gaza, Hamas: Kami Tidak Tahu Nasib Sejumlah Sandera

Hamas mengatakan kehilangan kontak dengan beberapa kelompok yang bertanggung jawab atas keselamatan sandera di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya