Gerilyawan Komunis Sepakati Gencatan Senjata Pemerintah Filipina

Reporter

Budi Riza

Editor

Budi Riza

Minggu, 24 Desember 2017 14:59 WIB

Anggota Tentara Rakyat Pemberontak Komunis saat upacara sebelum konferensi pers klandestin di perkemahan gerilya di pegunungan Sierra Madre, Filipina, 23 November 2016. Gerilyawan komunis memperingatkan bahwa kesepakatan damai dengan pemerintah Presiden Rodrigo Duterte adalah tidak mungkin. AP/Aaron Favila

TEMPO.CO, Manila – Tentara Rakyat Baru (NPA) Filipina akan memantau gencatan senjata sepihak untuk menghormati hari liburan tradisional rakyat Filipina dan ulang tahun Partai Komunis Filipina ke-49, yang jatuh pada 26 Desember.

Menurut juru bicara NPA, Jorge “Ka Oris” Madlos, seperti dilansir Philstar, gencatan senjata ini diumumkan atas arahan komite sentral dan Komando Operasi Nasional NPA.

Baca: Korban Tewas Badai Tembin Filipina 180 Orang

“Deklarasi gencatan senjata sepihak ini akan mulai berlaku pada 23 Desember pukul 6 sore hingga 26 Desember pukul 6 sore. Dan kembali berlaku 30 Desember pukul 6 sore hingga 2 Januari pukul 6 sore,” begitu kata Madlos lewat pernyataan di situs internet Phillipine Revolution Web Central.

Advertising
Advertising

Baca: Filipina Menolak Keputusan Donald Trump Soal Yerusalem

Selama masa gencatan senjata ini semua anggota dan unit dari NPA serta kelompok milisi terkait dilarang membawa senjata militer dan dilarang melakukan operasi militer terhadap polisi dan tentara Filipina serta pasukan paramiliternya.

Meski begitu, NPA tetap mengerahkan pasukannya untuk berjaga terhadap kemungkinan serangan militer Filipina. Ini karena, menurut pernyataan itu, pasukan Filipina menyerang mereka saat terjadinya gencatan senjata sepihak pada tahun lalu.

Pernyataan NPA ini terjadi setelah pemerintah Filipina juga mengumumkan gencatan senjata sepihak pada awal pekan ini dan menunda semua serangan kepada gerilyawan komunis.

Menurut Kementerian Pertahanan Filipina, gencatan senjata sepihak terhadap militan komunis ini berlaku dari 23 Desember pukul enam sore hingga 26 Desember pukul enam sore. Dan kembali berlaku 30 Desember pukul 6 sore hingga 2 Januari pukul 6 sore

Sebelum NPA membuat pengumuman gencatan senjata tadi, penasehat pemerintah Filipina urusan proses perdamaian, Jesus Dureza, mengatakan dia berharap para pemberontak komunis bakal mengikut langkah pemerintah.

Berita terkait

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

2 hari lalu

Perkuat Timnas Filipina, Pelatih Tom Saintfiet Mulai Cari Pemain Keturunan di Eropa

Pelatih Timnas Filipina, Tom Saintfiet, berburu amunisi tambahan untuk menghadapi dua laga pamungkas Kualifikasi Piala Dunia 2026.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

3 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

4 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

5 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

5 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

7 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

14 hari lalu

Tiga Warga Filipina Tewas Akibat Banjir di Dubai

Banjir di Dubai menyebabkan empat orang lagi tewas, tiga di antaranya adalah warga Filipina.

Baca Selengkapnya

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

25 hari lalu

Warga Filipina Injak Patung Xi Jinping saat Unjuk Rasa Laut Cina Selatan

Pengunjuk rasa di Manila menginjak-injak patung Presiden Cina Xi Jinping saat protes menentang "agresi" Cina di Laut Cina Selatan.

Baca Selengkapnya

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

28 hari lalu

Menjelajah Chocolate Hills, Perbukitan yang Bikin Tercengang di Filipina

Chocolate Hills merupakan bukit-bukit landari yang bergerombol di pulau Bohol, Filipina

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

28 hari lalu

Fakta-fakta Taipe Hadapi Gempa Taiwan 7,2 Magnitudo

Dua bangunan yang rusak paling parah akibat gempa Taiwan masih utuh, memungkinkan penghuninya untuk memanjat ke tempat yang aman melalui jendela.

Baca Selengkapnya