Terkait Yerusalem, Malaysia Tak Tunduk Tekanan Amerika Serikat

Jumat, 22 Desember 2017 14:08 WIB

Aksi bela Palestina digelar di depan kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta Pusat, Ahad, 10 Desember 2107. Sebanyak empat ribu peserta aksi bela Palestina berkumpul di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.

TEMPO.CO, Jakarta - Malaysia menyatakan tidak akan tunduk terhadap tekanan Amerika Serikat meskipun bantuan dari negeri itu dipangkas karena menentang Yerusalem menjadi ibu kota Israel.

Wakil Perdana Menteri Malaysia, Datuk Seri Ahmad Zahid Hamidi, mengatakan, ancaman tersebut datang dari Amerika Serikat yang menjadi sekutu dekat Israel.Sejumlah Muslim Malaysia melakukan aksi unjuk rasa di depan gedung Kedutaan Besar Amerika Serikat di Kuala Lumpur, Malaysia, (16-11). Mereka memprotes dan mengkecam atas serangan Israel ke Palestina di jalur Gaza. (AP Photo/Lai Seng Sin)

Baca: Filipina Menolak Keputusan Donald Trump Soal Yerusalem

Sebelummya, pada Rabu, 20 Desember 2017, Presiden Amerika Serikat Donald Trump menggelar jumpa pers di Washington usai rapat kabinet di Gedung Putih. Trump mengatakan, dia akan memotong bantuan kepada negara-negara yang menentang kebijakannya yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Menurut Zahid, sebagaimana diwartakan New Strait Times, Malaysia bukan negara penerima bantuan ekonomi terbesar dari Amerika Serikat.

Advertising
Advertising

"Bantuan yang kami terima dari Amerika Serikat hampir semuanya dalam bentuk bantuan teknis di bidang keamanan dan pertahanan," ucapnya di depan wartawan, Jumat, 22 Desember 2017.Peserta aksi solidaritas untuk Palestina membakar bendera Israel dan Amerika saat berunjuk rasa di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat, Jakarta, 15 Desember 2017. Aksi tersebut menyerukan pembelaan untuk Palestina dan mengecam pengakuan sepihak Presiden Trump atas Yerusalem sebagai ibukota Israel. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

Baca: Di PBB, Indonesia Tolak Keputusan Amerika Serikat atas Yerusalem

Sidang Umum PBB yang digelar pada Kamis, 21 Desember 2017, waktu setempat, telah mengeluarkan keputusan bahwa pengakuan Amerika Serikat terhadap Yerusalem sebagai ibu kota Israel batal demi hukum. Dalam pemungutan suara di Sidang Umum, Kamis, sebanyak 128 negara mendukung, sembilan menolak dan 35 negara lainnya abstein.

Berita terkait

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

1 jam lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

4 jam lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

5 jam lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

12 jam lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

22 jam lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

23 jam lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

1 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

1 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

1 hari lalu

KKP Tangkap Kapal Malaysia Pencuri Ikan yang Tercatat sudah Dimusnahkan tapi Masih Beroperasi

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menangkap kapal pencuri ikan berbendera Malaysia. Kapal itu tercatat sudah dimusnahkan tapi masih beroperasi

Baca Selengkapnya

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

1 hari lalu

Konflik TikTok dengan AS Makin Panas: ByteDance Mau Jual?

Bagaimana nasib TikTok di AS pasca-konflik panas dan pengesahan RUU pemblokiran aplikasi muncul di sana?

Baca Selengkapnya