Filipina Menolak Keputusan Donald Trump Soal Yerusalem
Reporter
Choirul Aminuddin
Editor
Choirul Aminuddin
Kamis, 21 Desember 2017 18:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Umat Islam Filipina unjuk rasa di depan kedutaan besar Amerika Serikat di ibu kota Manila, Kamis, 21 Desember 2017.
Press TV dalam laporannya menyebutkan, demonstrasi tersebut digelar untuk menolak keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Baca: Militer Amerika Serikat Kembali ke Filipina
"Para pengunjuk rasa membawa plakat dan poster berisi penolakan atas keputusan Donald Trump di depan kedutaan besar Amerika Serikat di Manila," bunyi siaran Press TV, Kamis.
Televisi ini melaporkan, dalam aksi tersebut terjadi perkelahian antara polisi dengan pengunjuk rasa tetapi tidak ada yang cedera.
Pada 6 Desember 2017, Presiden Amerika Serikat Donald Trump memutuskan mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Washington juga merencanakan akan memindahkan kedutaan besarnya dari Tel Avis ke Yerusalem.
Baca: Dianggap Melecehkan, Filipina Kecam Drama Seri TV Amerika
Keputusan Trump tersebut memicu ketegangan di Timur Tengah, Filipina, negara Arab dan negara-negara Islam termasuk Indonesia. Mereka mengecam Trump karena Yerusalem adalah tanah Palestina yang dicaplok Israel dalam perang enam hari pada 1967.