Palestina Kritik Klaim Soal Tembok Ratapan di Yerusalem Timur

Reporter

Budi Riza

Editor

Budi Riza

Minggu, 17 Desember 2017 19:39 WIB

Presiden AS Donald Trump berdoa di Tembok Ratapan, Yerusalem, Israel, 22 Mei 2017. Trump berkunjung ke tempat yang penting dan dianggap suci oleh penganut Yahudi ini bersama istrinya, putri sulungnya dan suaminya serta sejumlah rombongan. REUTERS/Jonathan Ernst

TEMPO.CO, Ramallah – Pejabat Palestina menyatakan menolak setiap upaya untuk mengubah perbatasan Kota Yerusalem Timur, yang saat ini diduduki Israel.

Israel menduduki kota ini lewat perang pada 1967. Hingga saat ini, dunia internasional tidak mengakui kedaulatan Israel atas kota ini.

Baca: Protes Status Yerusalem Berlanjut, 4 Tewas 16 Roket Ditembakkan

Juru bicara Palestina, Nabil Abou Rudeinah, mengatakan, ”Kami tidak akan menerima perubahan terhadap tembok Kota Yerusalem Timur.”

Baca: Pence Bakal Datang ke Mesir dan Israel terkait Status Yerusalem

Pernyataan ini dikeluarkan pada Sabtu, 17 Desember 2017, menanggapi pernyataan dari seorang pejabat Amerika Serikat. Pejabat itu mengatakan Amerika menilai Tembok Ratapan, yang merupakan bagian barat dari Masjid Al-Aqsa, adalah bagian dari wilayah Israel. Bangsa Palestina menyebut tembok ini sebagai Tembok Burak.

Abu Rudeinah mengatakan pernyataan ini menjelaskan bahwa pemerintah Amerika tidak lagi menjadi bagian dari proses perdamaian. Dia menilai pernyataan Washington soal status Kota Yerusalem sebagai ibu kota Israel melanggar hukum internasional.

Seperti diberitakan, Presiden Amerika Donald Trump menyatakan Kota Yerusalem menjadi ibu kota Israel. Pernyataan pada Rabu, 6 Desember 2017, ini mendapat sambutan Israel, tapi mendapat penolakan dari banyak negara termasuk PBB, Uni Eropa, dan Paus Fransiskus.

Advertising
Advertising

Mereka menilai pernyataan itu memperburuk konflik di Timur Tengah dan mengganggu proses perdamaian.

Empat orang Palestina tewas tertembak pasukan Israel dalam unjuk rasa pada Jumat, 15 Desember 2017. Salah satunya adalah seorang penyandang disabilitas, Ibrahim Abu Thuraya, 29 tahun, yang diduga ditembak sniper Israel.

Abu Thuraya, yang berunjuk rasa dari kursi rodanya, menolak pernyataan Trump soal status Kota Yerusalem. Sebab, menurut dia, Kota Yerusalem Timur adalah ibu kota Palestina. Peristiwa ini mendapat liputan luas dari berbagai media massa internasional.

ASHARQ AL–AWSAT | REUTERS | GUARDIAN

Berita terkait

Presiden Kuba Tuntut Israel Akhiri Genosida di Gaza

33 hari lalu

Presiden Kuba Tuntut Israel Akhiri Genosida di Gaza

Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel kembali menyuarakan dukungan negaranya untuk rakyat Palestina terutama di Gaza

Baca Selengkapnya

Dibatasi Israel, 50.000 Warga Palestina Berhasil Tarawih di Masjid Al Aqsa

42 hari lalu

Dibatasi Israel, 50.000 Warga Palestina Berhasil Tarawih di Masjid Al Aqsa

Sebanyak 50.000 warga Palestina melaksanakan ibadah salat Tarawih pada Kamis malam di Masjid Al Aqsa meski ada pembatasan Israel

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Gudang Makanan PBB Diserang hingga Sorotan Media Asing soal Gugatan Anies

50 hari lalu

Top 3 Dunia: Gudang Makanan PBB Diserang hingga Sorotan Media Asing soal Gugatan Anies

Berita Top 3 Dunia pada Kamis 14 Maret 2024 diawali oleh kabar UNRWA mengatakan salah satu gudangnya di Gaza hancur diserang Israel.

Baca Selengkapnya

650 Pengacara Chile Laporkan Israel ke ICC atas Genosida di Gaza

51 hari lalu

650 Pengacara Chile Laporkan Israel ke ICC atas Genosida di Gaza

Lebih dari 650 pengacara Chile mengadukan pemerintah Israel dan PM Benjamin Netanyahu ke ICC atas genosida terhadap warga Palestina di Gaza

Baca Selengkapnya

Arab Saudi Bantah Menterinya Bertemu Pejabat Israel di Abu Dhabi

27 Februari 2024

Arab Saudi Bantah Menterinya Bertemu Pejabat Israel di Abu Dhabi

Arab Saudi menegaskan posisi Riyadh terhadap masalah Palestina dan dukungan teguh Arab Saudi terhadap rakyat Palestina dalam menghadapi agresi Israel

Baca Selengkapnya

Menlu Retno akan Bicara di ICJ tentang Pendudukan Israel di Palestina, Apa Saja Isi Pidatonya?

22 Februari 2024

Menlu Retno akan Bicara di ICJ tentang Pendudukan Israel di Palestina, Apa Saja Isi Pidatonya?

Menlu Retno akan berbicara ICJ tentang pendudukan Israel di Palestina. Berikut usulan para pakar hukum internasional untuknya.

Baca Selengkapnya

Pidato AS di ICJ: Israel Tidak Boleh Dipaksa Keluar dari Tanah Palestina!

21 Februari 2024

Pidato AS di ICJ: Israel Tidak Boleh Dipaksa Keluar dari Tanah Palestina!

Amerika Serikat mengatakan kepada ICJ pada Rabu 21 Februari 2024 bahwa Israel tidak boleh dipaksa secara hukum untuk menarik diri dari tanah Palestina

Baca Selengkapnya

Mundur dari Jadwal Semula, Menlu Retno akan Bicara di ICJ soal Palestina

6 Februari 2024

Mundur dari Jadwal Semula, Menlu Retno akan Bicara di ICJ soal Palestina

Menlu Retno Marsudi akan berbicara di ICJ pada akhir Februari 2024 dalam proses pembentukan advisory opinion tentang pendudukan Israel di Palestina

Baca Selengkapnya

Palestina Merdeka dengan Ibukota Yerusalem Timur Akan Jamin Perdamaian Kawasan

19 Januari 2024

Palestina Merdeka dengan Ibukota Yerusalem Timur Akan Jamin Perdamaian Kawasan

Negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya berdasarkan perbatasan 1967, akan jamin perdamaian di kawasan

Baca Selengkapnya

UNICEF: Tak Hanya Gaza, 2023 Juga Jadi Tahun Maut Bagi Anak-anak di Tepi Barat

29 Desember 2023

UNICEF: Tak Hanya Gaza, 2023 Juga Jadi Tahun Maut Bagi Anak-anak di Tepi Barat

UNICEF melaporkan 124 anak Palestina dan 6 anak Israel tewas di Tepi Barat selama 2023

Baca Selengkapnya