John Travolta dan Penyanyi Nelly Hibur Warga Saudi, seperti Apa?

Reporter

Budi Riza

Editor

Budi Riza

Senin, 18 Desember 2017 06:01 WIB

Aktor John Travolta saat menghadiri sebuah acara di APEX Convention Center di Riyadh, Arab Saudi, 15 Desember 2017. REUTERS/Faisal al Nasser

TEMPO.CO, Riyadh – Pemerintah Arab Saudi melanjutkan proses reformasi sosial dengan mendatangkan dua selebriti Hollywood yaitu bintang film John Travolta, 63 tahun, dan penyanyi rap Nelly, 42 tahun.

“Rasanya luar biasa melihat karya musik kita bisa menyebar secara global, tidak hanya tersebar di negara asal kita tapi juga tersebar hingga ke orang-orang yang kita belum pernah bertemu dan lihat sebelumnya,” kata Nelly, kepada para wartawan sebelum pementasannya, seperti dilaporkan Al Arabiya, Sabtu, 16 Desember 2017.

Baca: Saudi Izinkan Wanita Menyopir Truk dan Sepeda Motor?

Nelly tampil dalam sebuah pementasan di Kota Jeddah pada Kamis, 14 Nopember 2017. Sedangkan Travolta menghadiri sebuah acara talk show bertema “An Evening with John Travolta”, yang digelar di Gedung APEC Convention Centre di Riyadh. Acara ini membahas berbagai kisah perjalanan hidup dan karir Travolta termasuk rahasia Hollywood dan industri dunia hiburan. Acara talk show ini dikabarkan dihadiri sekitar 2000 orang, yang sebagiannya melakukan tanya jawab langsung dengan Travolta selama acara.

Advertising
Advertising

Aktor John Travolta saat menghadiri sebuah acara di APEX Convention Center di Riyadh, Arab Saudi, 15 Desember 2017. REUTERS/Faisal al Nasser

Ditanyai pendapatnya soal acara ini, Yasser Mohammad, seorang mahasiswa di King Saud University, mengatakan,”Luar biasa melihat Travolta di sini. Dia datang jauh-jauh ke Riyadh.”

Baca: Robot Akan Gantikan Manusia dalam Dunia Kerja Arab Saudi

Sedangkan Abdurrahman Al-Dayl, seorang mahasiswa KSU lainnya, mengatakan,”Ini mengubah lansekap dunia entertainmen di Kerajaan dalam waktu singkat.”

Sedangkan Saleh Abdul Wahed, seorang data analis, mengatakan panitia perlu mengundang lebih banyak selebriti Hollywood.

Soal ini, Ibrahim Basha, yang merupakan seorang buzzer di sosial media dan merekam proses kedatangan Travolta di Saudi, mengatakan,”Bisa Anda bayangkan dia datang jauh-jauh ke Riyadh menggunakan pesawat pribadinya?”

Kedua acara ini digelar oleh General Entertainment Authority, yang sebelumnya telah menggelar berbagai acara lokal dan internasional. Ini merupakan bagian dari upaya Putra Mahkota Mohammed Bin Salman untuk membuka negara yang selama ini terkenal dengan hukum syariah dan relatif konservatif dalam penafsirannya.

Pemerintah Arab Saudi telah menggelar beberapa acara kesenian, membuka bioskop untuk publik, mengizinkan perempuan mengemudi kendaraan, hingga membolehkan kaum perempuan menonton pertandingan olah raga di stadion.

Putra mahkota mengatakan ingin mengembalikan Arab Saudi ke dalam pemahaman Islam yang moderat, yang terbuka bagi semua agama dan budaya, seperti pernah terjadi tiga puluh tahun lalu.

AL ARABIYA | ARAB NEWS | KHALEEJ TIMES

Berita terkait

Saudi Terapkan Hukum Perdata untuk Naikkan Investasi, Investor Masih Berhati-hati

10 Januari 2024

Saudi Terapkan Hukum Perdata untuk Naikkan Investasi, Investor Masih Berhati-hati

Arab Saudi mulai 16 Desember 2023, memberlakukan hukum perdata tertulis pertama untuk meningkatkan investasi, namun investor tetap berhati-hati.

Baca Selengkapnya

Kunjungan Dadakan Putin ke Saudi Masih Misterius, MbS Berjanji Akan ke Moskow

7 Desember 2023

Kunjungan Dadakan Putin ke Saudi Masih Misterius, MbS Berjanji Akan ke Moskow

Rencana MbS ke Rusia batal, sehingga Putin tiba-tiba yang terbang ke Saudi untuk menemui pemimpin negara eksportir minyak terbesar dunia tersebut

Baca Selengkapnya

Normalisasi Israel - Saudi Tak Akan Perbesar Peluang Palestina Merdeka

29 September 2023

Normalisasi Israel - Saudi Tak Akan Perbesar Peluang Palestina Merdeka

Normalisasi hubungan antara Arab Saudi dan Israel tampaknya tidak akan memperbesar peluang Palestina mendapat menjadi negara merdeka dan berdaulat.

Baca Selengkapnya

Saudi Minta Jaminan Keamanan dari AS sebagai Syarat Hubungan dengan Israel, Palestina Ditinggalkan?

29 September 2023

Saudi Minta Jaminan Keamanan dari AS sebagai Syarat Hubungan dengan Israel, Palestina Ditinggalkan?

Saudi menuntut terbentuknya pakta militer dengan AS sebagai syarat normalisasi hubungan dengan Israel, meski tidak ada konsesi untuk Palestina merdeka

Baca Selengkapnya

Cagar Alam Uruq Saudi Masuk Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO

21 September 2023

Cagar Alam Uruq Saudi Masuk Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO

Cagar Alam Uruq Bani Ma'arid di Arab Saudi masuk Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO.

Baca Selengkapnya

Saudi Undang Houthi Bahas Gencatan Senjata Permanen di Yaman

15 September 2023

Saudi Undang Houthi Bahas Gencatan Senjata Permanen di Yaman

Arab Saudi mengundang delegasi Houthi ke Riyadh untuk melanjutkan perundingan gencatan senjata permanen di Yaman

Baca Selengkapnya

Al-Qahtani, Lansia Saudi Berusia 110 Tahun yang Kembali Bersekolah

7 Agustus 2023

Al-Qahtani, Lansia Saudi Berusia 110 Tahun yang Kembali Bersekolah

Seorang wanita Saudi membuktikan pepatah lama "lebih baik terlambat daripada tidak sama sekali" dengan kembali ke sekolah - pada usia 110 tahun.

Baca Selengkapnya

Saudi dan Houthi Akan Berunding, Perdamaian Yaman sebelum Idul Fitri

8 April 2023

Saudi dan Houthi Akan Berunding, Perdamaian Yaman sebelum Idul Fitri

Delegasi Saudi-Oman berencana melakukan perjalanan ke Sanaa berunding dengan Houthi untuk perdamaian Yaman sebelum Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Pembakaran Al-Quran Terjadi Lagi di Denmark, Saudi dan Negara Muslim Kutuk Keras

27 Maret 2023

Pembakaran Al-Quran Terjadi Lagi di Denmark, Saudi dan Negara Muslim Kutuk Keras

Arab Saudi bersama Yordania, Kuwait, dan Qatar mengutuk pembakaran Al-Quran dan bendera Turki pada Jumat oleh kelompok Patrioterne Gar Live di Denmark

Baca Selengkapnya

Saudi Bebaskan Warga AS, Ditahan 19 Tahun karena Kritik Kerajaan di Twitter

21 Maret 2023

Saudi Bebaskan Warga AS, Ditahan 19 Tahun karena Kritik Kerajaan di Twitter

Saudi membebaskan seorang warga negara AS yang dipenjara selama 19 tahun karena mengunggah kritik terhadap Kerajaan di Twitter.

Baca Selengkapnya