Erdogan Bakal Luncurkan Inisiatif di DK PBB Soal Status Yerusalem

Reporter

Budi Riza

Editor

Budi Riza

Sabtu, 16 Desember 2017 10:59 WIB

Turki Presiden Recep Tayyip Erdogan, menyampaikan pidato selama reli pendukung sehari setelah referendum, di luar Istana Kepresidenan, di Ankara, Turki, 17 April 2017. AP/Burhan Ozbilici

TEMPO.CO, Anatolia – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, mengatakan akan meluncurkan inisiatif di Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk membatalkan keputusan Amerika Serikat, yang mengakui Kota Yerusalem sebagai ibu kota Israel.

Erdogan juga menyerukan kepada dunia internasional untuk mengakui Kota Yerusalem Timur sebagai ibu kota Palestina.

Baca: Pence Bakal Datang ke Mesir dan Israel terkait Status Yerusalem

“Kami akan bekerja untuk membatalkan keputusan tidak adil itu di Dewan Keamanan PBB. Dan jika ada veto di sana maka akan ke Sidang Umum PBB,” kata Erdogan kepada masyarakat Turki yang berkumpul di Konya, Anatolia Tengah, lewat telekonferensi, Jumat, 15 Desember 2017.

Advertising
Advertising

Baca: Trump Umumkan Yerusalem sebagai Ibukota Israel

Erdogan menyebut veto karena terkait status AS sebagai negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB, yang memiliki hak veto. Ini artinya, Washington bisa memblok semua keputusan DK PBB yang dianggap merugikan kepentingannya. Negara lain pemilik hak veto seperti Rusia dan Cina.

Sebelumnya, Erdogan juga telah menyatakan bahwa keputusan Trump soal Yerusalem tidak valid. Dia juga menyebut Israel sebagai negara pendudukan dan teroris.

Kota Yerusalem merupakan rumah bagi tempat ibadah komunitas Yahudi, Kristen dan Muslim. Status kota ini menjadi pusat konflik Israel dan Palestina selama berabad-abab. Israel merebut Kota Yerusalem Timur pada 1967 namun tidak diakui oleh dunia internasional.

Keputusan Trump soal status Kota Yerusalem sebagai ibu kota Israel ini bertentangan dengan kebijakan luar negeri AS selama ini dan konsensus internasional. Selama ini, ada kesepakatan bahwa status Kota Yerusalem diserahkan kepada pembicaraan damai Israel dan Palestina.

Duta besar AS untuk Israel mengatakan Trump membuat keputusan ‘apa yang bagus untuk AS’. “Presiden Trump tidak berniat membalik keputusannya soal status Kota Yerusalem meskipun ada berbagai kecaman dan pernyataan,” kata David Friedman, duta besar.

JERUSALEM POST | REUTERS | XINHUA | ANADOLU

Berita terkait

Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

34 hari lalu

Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

Keluarga sandera Israel mengancam akan membakar negara jika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak segera mencapai kesepakatan pertukaran sandera dengan Hamas.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Minggu Palma Dihalangi Israel, 4 Negara Eropa Siap Akui Negara Palestina

40 hari lalu

Top 3 Dunia: Minggu Palma Dihalangi Israel, 4 Negara Eropa Siap Akui Negara Palestina

Berita Top 3 Dunia pada Senin 25 Maret 2024 diawali Israel menghalangi ribuan umat Kristen dari Tepi Barat untuk merayakan Minggu Palma

Baca Selengkapnya

Israel Halangi Umat Kristen Palestina Rayakan Minggu Palma di Yerusalem

41 hari lalu

Israel Halangi Umat Kristen Palestina Rayakan Minggu Palma di Yerusalem

Israel dilaporkan menghalangi umat Kristen dari Tepi Barat untuk merayakan Minggu Palma di Yerusalem.

Baca Selengkapnya

PBB Waswas Ada Provokasi di Tempat Suci Yerusalem Timur

54 hari lalu

PBB Waswas Ada Provokasi di Tempat Suci Yerusalem Timur

Juru bicara PBB berkomentar tentang insiden pasukan Israel menghalangi warga Palestina untuk salat Tarawih di Masjid Al Aqsa.

Baca Selengkapnya

Selama Ramadan, Ini Kekhawatiran Warga Palestina di Yerusalem

56 hari lalu

Selama Ramadan, Ini Kekhawatiran Warga Palestina di Yerusalem

Ketika warga Palestina bersiap menyambut Ramadan, banyak yang khawatir pihak keamanan dan kelompok sayap kanan Israel akan memicu kerusuhan.

Baca Selengkapnya

Argentina Umumkan Rencana Pindahkan Kantor Kedutaan Besarnya di Tel Aviv ke Yerusalem

7 Februari 2024

Argentina Umumkan Rencana Pindahkan Kantor Kedutaan Besarnya di Tel Aviv ke Yerusalem

Presiden Argentina Javier Milei mengumumkan rencana merelokasi kantor kedutaan besar Argentina di Tel Aviv ke Yerusalem

Baca Selengkapnya

Kristen Palestina Jadi Sasaran Serangan Pemukim Israel yang Meningkat

28 Desember 2023

Kristen Palestina Jadi Sasaran Serangan Pemukim Israel yang Meningkat

Pemukim Israel juga menjadikan umat Kristen Palestina sasaran serangan dan pelecehan, yang berada di tanah Palestina sejak lebih dari 2.000 tahun.

Baca Selengkapnya

Kakak-Adik Anggota Hamas Tembaki Halte Bus di Yerusalem, 3 Orang Tewas

30 November 2023

Kakak-Adik Anggota Hamas Tembaki Halte Bus di Yerusalem, 3 Orang Tewas

Kakak adik asal Palestina menembaki halte bus di Yerusalem saat gencatan Hamas Israel diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Gencatan Senjata Diperpanjang, Serangan di Yerusalem Sebabkan 2 Tewas

30 November 2023

Gencatan Senjata Diperpanjang, Serangan di Yerusalem Sebabkan 2 Tewas

Kontak senjata terjadi di Yerusalem, Tepi Barat, beberapa saat setelah Hamas dan Israel sepakat memperpanjang gencatan senjata satu hari

Baca Selengkapnya

Israel Terus Bombardir Gaza, Hamas: Kami Tidak Tahu Nasib Sejumlah Sandera

18 November 2023

Israel Terus Bombardir Gaza, Hamas: Kami Tidak Tahu Nasib Sejumlah Sandera

Hamas mengatakan kehilangan kontak dengan beberapa kelompok yang bertanggung jawab atas keselamatan sandera di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya