Kisruh Yerusalem, Israel Tahan 300 Demonstran Palestina

Jumat, 15 Desember 2017 17:30 WIB

Polisi Israel yang menyamar menangkap pengunjuk rasa Palestina yang melakukan aksi protes terhadap keputusan Presiden Trump yang memindahkan Yerusalem menjadi ibukota Israel di Beit El, Tepi Barat, 13 Desember 2017. REUTERS/Goran Tomasevic

TEMPO.CO, Jakarta - Lebih dari 300 warga Palestina telah ditangkap oleh pasukan pendudukan Israel sejak dimulainya demonstrasi pekan lalu, menyusul pengumuman Presiden Amerika Serikat, Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel.

Menurut Pusat Informasi Palestina, mayoritas tahanan adalah mereka yang mengikuti aksi demonstrasi yang diadakan di wilayah pendudukan israel. Sebelum ditahan, demonstran Palestina tersebut dipukuli oleh pasukan Israel, dan beberapa lainnya ditembak.

Baca: OKI Sebut Yerusalem Timur Ibukota Palestina, Ini Reaksi Israel

Puluhan anak di bawah umur ikut ditahan. Sebuah video yang dirilis oleh LSM Israel B'Tselem pada awal pekan ini, memicu kemarahan pada media sosial karena menunjukkan beberapa anak laki-laki muda ditangkap secara brutal dan dikurung di kandang kecil di pos pemeriksaan Bab Az Zawiya.

Laporan juga menunjukkan bahwa sejumlah orang ditangkap oleh polisi Israel yang menyamar di antara demonstran di Ramallah dan Hebron. Para polisi dan tentara Israel menyamar sebagai orang Palestina dengan mengenakan masker wajah dan keffiyeh dan berpartisipasi dalam demonstrasi.

Baca: Presiden Palestina Minta Dunia Tak Akui Israel

Seperti yang diilansir Middle East Monitor pada 14 Desember 2017, penduduk Tepi Barat yang telah ditangkap menghadapi penuntutan di pengadilan militer, dan yuridiksi bahkan dapat diperluas ke Yerusalem Timur jika dugaan pelanggaran mereka dilakukan atau memiliki hubungan dengan Tepi Barat yang diduduki.

Advertising
Advertising

Demonstrasi terus berlangsung di beberapa wilayah Palestina, termasuk di Hebron. Massa aksi disambut dengan respons kejam oleh pasukan pendudukan Israel yang menembakkan gas air mata dan peluru baja berlapis karet.

Baca: Penerbit Buku SD yang Sebut Yerusalem Ibu Kota Israel Minta Maaf

Secara total, enam orang telah meninggal dan sekitar 1.500 lainnya terluka sejak Kamis pekan lalu. Israel juga telah melanjutkan penembakan terhadap Gaza dan kota-kota dan desa-desa di Tepi Barat.

Presiden Palestina, Mahmoud Abbas menegaskan, penolakannya terhadap klaim Israel yang menjadikan Yerusalem sebagai ibukotanya dan didukung oleh Trump.

Berita terkait

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

16 menit lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Israel Kirim Proposal Gencatan Senjata ke Hamas

1 jam lalu

Israel Kirim Proposal Gencatan Senjata ke Hamas

Hamas pada Sabtu, 27 April 2024, mengkonfirmasi telah menerima proposal dari Israel untuk gencatan senjata.

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

2 jam lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

9 jam lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

9 jam lalu

Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan keputusan apa pun yang dikeluarkan oleh ICC tidak akan pengaruhi Israel

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

10 jam lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

11 jam lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

12 jam lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

17 jam lalu

Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

Mobil Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir terbalik dalam kecelakaan mobil karena menerobos lampu merah

Baca Selengkapnya

Demo Mahasiswa Amerika: Stop Investasi Kampus di Israel

20 jam lalu

Demo Mahasiswa Amerika: Stop Investasi Kampus di Israel

Demo Mahasiswa Universitas Columbia menuntut pembebasan Palestina, gencatan senjata di Gaza, dan penghentian kerja sama dengan Israel

Baca Selengkapnya