Gelombang Marah ke Amerika Serikat, Dari Jakarta Hingga Rabat

Senin, 11 Desember 2017 14:33 WIB

Seorang pesilat memukul poster bergambarkan wajah Presiden Donald Trump saat ikuti aksi protes asat putusan Donald Trump yang memutuskan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, 11 Desember 2017. AP Photo

TEMPO.CO, Jakarta - Gelombang kemarahan terhadap Amerika Serikat menyusul pengakuannya terhadap Yerusalem sebagai ibu kota Israel marak, mulai dari Jakarta, Timur Tengah hingga ke Rabat, Maroko.

Laporan Al Jazeera, Senin, 11 Desember 2017, menyebutkan, hampir setiap hari, ribuan orang di berbagai penjuru kota di Asia, Timur Tengah dan Afrika Utara turun ke jalan menolak pengakuan Amerika Serikat terhadap Yerusalem.

Baca: Soal Yerusalem, Kedutaan Amerika Serikat di Lebanon Digeruduk

Suasana Aksi Bela Palestina yang digelar massa dari PKS melakukan di depan Kedutaan Besar Amerika, Jakarta, 10 Desember 2017. TEMPO/Amston Probel

"Para demonstran itu berteriak mendukung Palestina sebagai negara merdeka dengan ibu kota Yerusalem timur. Dalam aksinya, mereka juga mengibarkan bendera Palestina," Al Jazeera melaporkan.

Advertising
Advertising

Pengakuan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang diumumkan kepada publik pada Rabu, 6 Desember 2017, pekan lalu, menuai protes dari para pemimpin dunia. Menurut mereka, pengakuan tersebut dapat merusak proses perdamaian dan memicu konflik Israel-Palestina.Sejumlah ormas islam menyuarakan aksinya di depan Kedutaan Besar AS saat mengecam atas putusan Presiden AS, Donald Trump yang telah memutuskan Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel di Jakarta, 11 Desember 2017. Tempo/Rio Maldini Burhan Nibras

Menurut Bulan Sabit Merah Palestina, aksi jalanan pada Ahad, 10 Desember 2017 kemarin, mengakibatkan sedikitnya 157 orang cedera setelah mereka bentrok dengan pasukan keamanan Israel di daerah pendudukan Tepi Barat, Yerusalem dan Gaza.

"Sedikitnya empat warga Palestina tewas di Jalur Gaza sejak Amerika Serikat mengumumkan pengakuannya terhadap Yerusalem sebagai ibu kota Israel," tulis Al Jazeera.

Bentrokan antara petugas keamanan dengan pengunjuk rasa juga terjadi di Beirut, Lebanon. Mereka adu fisik di depan kedutaan besar Amerika Serikat di Beirut.Ribuan umat Islam melakukan Aksi Damai Darurat Al Quds Jerusalem longmarch dari Kedutaan Besar Palestina menuju Kedutaan Besar Amerika, Jakarta, 8 Desember 2017. Dalam aksinya massa mengecam rencana Presiden Amerika Serikat untuk memindahkan ibukota Israel dari Tel Aviv ke Jerusalem. TEMPO/Subekti.

Sementara itu, unjuk rasa juga berlangsung di Jakarta. Lebih dari 5.000 orang protes di depan kedutaan besar Amerika Serikat di Jakarta. Mereka membawa bendera Palestina dan spanduk bertuliskan Doa untuk Palestina.

Baca: Amerika Serikat Akui Yerusalem Ibu Kota Israel, Barat Mengutuk

Dari Rabat, ibu kota Maroko, dilaporkan, ribuan orang demonstrasi menentang Amerika Serikat dengan membawa spanduk bertuliskan Yerusalem Milik Palestina. "Demonstrasi adalah jalan mengekspresikan kemarahan dan ketidakpuasan kami," kata Menteri Keuangan Maroko, Mohamed Boussaid.

"Kami ingin menunjukkan bahwa kami benar-benar menolak keputusan yang diambil Presiden Amerika Serikat atas Yerusalem," tambahnya. Menurutnya, Yerusalem adalah rumah tempat suci ketiga umat Islam dan statusnya sangat sensitif bagi umat Isam.

Berita terkait

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

5 jam lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

6 jam lalu

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

11 jam lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

11 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

12 jam lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

1 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

1 hari lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

1 hari lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

1 hari lalu

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

1 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya