Liga Arab Minta Trump Batalkan Keputusan Soal Yerusalem

Reporter

Budi Riza

Editor

Budi Riza

Minggu, 10 Desember 2017 09:49 WIB

Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Aboul Gheit berbicara dalam pertemuan darurat menteri luar negeri Liga Arab di pertemuan darurat menteri luar negeri Uni Emirat Arab di Kairo, Mesir, 9 Desember 2017. REUTERS / Mohamed Abd El Ghany

TEMPO.CO, Kairo -- Menteri luar negeri negara-negara Arab mendesak pemerintah Amerika Serikat untuk membatalkan keputusannya mengakui Kota Yerusalem sebagai Ibu kota Israel. Ini karena keputusan itu bisa meningkatkan ketegangan di seluruh kawasan Timur Tengah.


"Pengumuman itu pelanggaran berbahaya terhadap hukum internasional dan tidak memiliki dampak hukum," begitu pernyataan Liga Arab seusai pertemuan selama beberapa jam oleh semua anggotanya di Kairo, Mesir, seperti dilansir Reuters, 10 Desember 2017.

Baca: Yahudi Ortodoks Protes Keputusan Trump Soal Yerusalem

Seperti diberitakan, Presiden AS, Donald Trump, mengumumkan sikap pemerintahannya yang mengakui Kota Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada Rabu, 6 Desember 2017.

Advertising
Advertising

Baca: Bahas Soal Yerusalem, Jokowi Telepon Presiden Palestina

Trump juga mengatakan akan memindahkan kedutaan besar dari Tel Aviv ke Kota Yerusalem. Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan pemerintahannya menyambut baik sikap pemerintahan Trump ini. Menurut dia, ini merupakan pengakuan terhadap sejarah dan masa kini dari Yerusalem.


Namun keputusan ini menimbulkan kritik hingga penolakan dari berbagai kalangan. Negara-negara Arab meminta Trump membatalkan keputusannya itu karena dinilai bisa mengganggu proses perdamaian antara Israel dan Palestina.


Sedangkan Uni Eropa menilai keputusan itu justru sebagai langkah mundur dan bisa membawa wilayah itu ke masa-masa kegelapan penuh konflik.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa, Antonio Guterres, mengatakan keputusan unilateral Trump itu bisa mengganggu proses perdamaian dan harus dihindarkan. Sedangkan Paus Francis meminta status Yerusalem sebagai kota internasional dijaga oleh semua pihak.


REUTERS | NEW YORK TIMES

Berita terkait

Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

33 hari lalu

Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

Keluarga sandera Israel mengancam akan membakar negara jika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak segera mencapai kesepakatan pertukaran sandera dengan Hamas.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Minggu Palma Dihalangi Israel, 4 Negara Eropa Siap Akui Negara Palestina

39 hari lalu

Top 3 Dunia: Minggu Palma Dihalangi Israel, 4 Negara Eropa Siap Akui Negara Palestina

Berita Top 3 Dunia pada Senin 25 Maret 2024 diawali Israel menghalangi ribuan umat Kristen dari Tepi Barat untuk merayakan Minggu Palma

Baca Selengkapnya

Israel Halangi Umat Kristen Palestina Rayakan Minggu Palma di Yerusalem

40 hari lalu

Israel Halangi Umat Kristen Palestina Rayakan Minggu Palma di Yerusalem

Israel dilaporkan menghalangi umat Kristen dari Tepi Barat untuk merayakan Minggu Palma di Yerusalem.

Baca Selengkapnya

PBB Waswas Ada Provokasi di Tempat Suci Yerusalem Timur

52 hari lalu

PBB Waswas Ada Provokasi di Tempat Suci Yerusalem Timur

Juru bicara PBB berkomentar tentang insiden pasukan Israel menghalangi warga Palestina untuk salat Tarawih di Masjid Al Aqsa.

Baca Selengkapnya

Selama Ramadan, Ini Kekhawatiran Warga Palestina di Yerusalem

54 hari lalu

Selama Ramadan, Ini Kekhawatiran Warga Palestina di Yerusalem

Ketika warga Palestina bersiap menyambut Ramadan, banyak yang khawatir pihak keamanan dan kelompok sayap kanan Israel akan memicu kerusuhan.

Baca Selengkapnya

Argentina Umumkan Rencana Pindahkan Kantor Kedutaan Besarnya di Tel Aviv ke Yerusalem

7 Februari 2024

Argentina Umumkan Rencana Pindahkan Kantor Kedutaan Besarnya di Tel Aviv ke Yerusalem

Presiden Argentina Javier Milei mengumumkan rencana merelokasi kantor kedutaan besar Argentina di Tel Aviv ke Yerusalem

Baca Selengkapnya

Kristen Palestina Jadi Sasaran Serangan Pemukim Israel yang Meningkat

28 Desember 2023

Kristen Palestina Jadi Sasaran Serangan Pemukim Israel yang Meningkat

Pemukim Israel juga menjadikan umat Kristen Palestina sasaran serangan dan pelecehan, yang berada di tanah Palestina sejak lebih dari 2.000 tahun.

Baca Selengkapnya

Kakak-Adik Anggota Hamas Tembaki Halte Bus di Yerusalem, 3 Orang Tewas

30 November 2023

Kakak-Adik Anggota Hamas Tembaki Halte Bus di Yerusalem, 3 Orang Tewas

Kakak adik asal Palestina menembaki halte bus di Yerusalem saat gencatan Hamas Israel diperpanjang.

Baca Selengkapnya

Gencatan Senjata Diperpanjang, Serangan di Yerusalem Sebabkan 2 Tewas

30 November 2023

Gencatan Senjata Diperpanjang, Serangan di Yerusalem Sebabkan 2 Tewas

Kontak senjata terjadi di Yerusalem, Tepi Barat, beberapa saat setelah Hamas dan Israel sepakat memperpanjang gencatan senjata satu hari

Baca Selengkapnya

Israel Terus Bombardir Gaza, Hamas: Kami Tidak Tahu Nasib Sejumlah Sandera

18 November 2023

Israel Terus Bombardir Gaza, Hamas: Kami Tidak Tahu Nasib Sejumlah Sandera

Hamas mengatakan kehilangan kontak dengan beberapa kelompok yang bertanggung jawab atas keselamatan sandera di Jalur Gaza

Baca Selengkapnya