Trump Umumkan Yerusalem sebagai Ibukota Israel

Reporter

Budi Riza

Editor

Budi Riza

Kamis, 7 Desember 2017 06:08 WIB

Presiden AS Donald Trump berdoa di Tembok Ratapan, Yerusalem, Israel, 22 Mei 2017. Trump berkunjung ke tempat yang penting dan dianggap suci oleh penganut Yahudi ini bersama istrinya, putri sulungnya dan suaminya serta sejumlah rombongan. REUTERS/Jonathan Ernst

TEMPO.CO, Washington DC -- Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan Yerusalem sebagai ibukota Israel. Kebijakan ini sekaligus membalik kebijakan luar negeri AS selama tujuh dekade terakhir.

Trump juga memulai proses pemindahan kedutaan besar AS dari Tel Aviv ke Yerusalem. "Hari ini kita akhirnya mengakui hal yang jelas: bahwa Yerusalem adalah ibukota Israel," kata Trump dalam pernyataan di Diplomatic Reception Room di Gedung Putih seperti dilansir NY Times, Rabu, 6 Desember 2017. "Ini tidak lain adalah pengakuan realita. Ini juga hal yang benar dilakukan. Ini sesuatu yang harus dilakukan."

Baca: Trump akan Pindahkan Kedubes, Ini Reaksi Pemimpin Arab

Trump mengatakan keputusannya ini sebagai pemutusan terhadap kebijakan gagal selama puluhan tahun di Yerusalem. AS dan semua negara di dunia telah menolak mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel sejak berdirinya negara itu pada 1948. Kebijakan ini, menurut dia, tidak membawa perdamaian menjadi lebih dekat antara Israel dan Palestina.

Baca: Donald Trump: Kedutaan Amerika Serikat Pindah ke Yerusalem

"Itu akan menjadi asumsi keliru bahwa mengulangi kebijakan yang persis sama akan membawa hasil berbeda," kata Trump.

Advertising
Advertising

Mengakui Yerusalem, menurut Trump, merupakan langkah untuk perdamaian yang selama ini tertunda. "Akan ada tentu saja perbedaan pendapat soal pengumuman ini," kata Trump. Dia meminta semua pihak tenang, bersikap moderat dan suara toleransi menang atas kebencian.

Peryataan Trump ini menjadi pernyataan yang paling disoroti selama masa kepresidenan hingga saat ini dalam hal Timur Tengah. Trump telah berjanji akan memfasilitasi "kesepakatan besar" antara Israel dan Palestina tapi dia masih harus mencari terobosan untuk mengakhiri konflik. Dia mengatakan masih berkomitmen untuk memfasilitasi perjanjian yang menguntungkan Israel dan Palestina.

Trump mengatakan keputusannya terkait Yerusalem ini jangan dilihat bahwa AS mengambil posisi mengenai kapan dan bagaimana kota itu akhirnya akan dibagi. Namun, dia tidak menyebut mengenai harapan Palestina bahwa Yerusalem sebagai ibukota dari negara Palestina di masa depan.

Trump juga menegaskan janji kampanye Presiden 2016 soal memindahkan kedutaan AS. "Sementara Presiden-Presiden sebelumnya telah membuat janji kampanye ini, mereka gagal melaksanakannya. Hari ini saya melaksanakannya."

Meskipun dia tidak menyebutkan namun Trump juga menandatangani dokumen keamanan yang telah ditandatangani Presiden Barack Obama hingga Bill Clinton. Dokumen keamanan nasional ini mengizinkan pemerintah untuk menunda pemindahan kedubes di Tel Aviv selama enam bulan lagi. Menurut pejabat Gedung Putih, ini tidak terhindarkan karena proses pemindahan kedubes membutuhkan waktu beberapa tahun.

Berita terkait

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

3 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

4 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

13 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

20 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

24 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

31 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

33 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

34 hari lalu

Keluarga Sandera Ancam Bakar Israel jika Kesepakatan dengan Hamas Tidak Tercapai

Keluarga sandera Israel mengancam akan membakar negara jika Perdana Menteri Benjamin Netanyahu tidak segera mencapai kesepakatan pertukaran sandera dengan Hamas.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

35 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

36 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya