Amerika Serikat dan Korea Selatan Simulasi Perang Besar

Senin, 4 Desember 2017 16:27 WIB

Pesawat pembom Amerika B-1B Lancer terbang diatas langit Korea Selatan saat latihan militer bersama pada 8 Juli 2017. Latihan itu dirancang untuk dengan tegas mengambil tindakan tanggap terhadap rentetan peluncuran misil balistik Korea Utara. South Korean Air Force/Yonhap via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Amerika Serikat dan Korea Selatan mulai simulasi perang sesungguhnya selama lima hari di Semenanjung Korea pada Senin, 4 Desember 2017. Dalam simulasi perang tersebut, Wall Street Journal melaporkan, kedua negara bersekutu itu melibatkan jet pengebom, pesawat tempur dan ribuan pasukan.

"Simulasi perang ini digelar hanya sepekan setelah Korea Utara melakukan uji coba misil," tulis Wall Street Journal, Senin.

Baca: AS Geber Latihan Perang Bareng Jepang dan Korea Selatan

Tentara militer Korea Selatan dan Amerika Serikat ikut berpartisipasi dalam latihan militer musim dingin di Pyeongchang, Korea Selatan, 24 Januari 2017. REUTERS

Latihan tempur berskala besar tersebut ditanggapi amarah oleh Korea Utara. Negeri komunis ini dalam sebuah pernyataan mengatakan, latihan tersebut akan mendorong Semenanjung Korea terancam oleh perang nuklir.

Advertising
Advertising

"Amerika Serikat dan Korea Selatan mengabaikan seruan Rusia dan Cina agar membatalkan latihan militer tersebut," bunyi pernyataan Korea Utara.

Menurut kantor berita Reuters, misil balistik Korea Utara yang ditembakkan pekan lalu adalah misil antarbenua yang sanggup menjangkau wilayah Amerika Serikat.Kru USS Ronald Reagan memandu pesawat tempur F/A-18 Super Hornet lepas landas dari kapal induk, selama latihan militer bersama antara Amerika Serikat dan Korea Selatan di Laut Barat, Korea Selatan, 14 Oktober 2016. REUTERS/Kim Hong-Ji

Jurubicara Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengatakan kepada wartawan di Seoul, latihan tempur tahunan dengan sandi Vigilant Ace itu sekaligus untuk menguji keterampilan Angkatan Udara kedua negara.

Baca: Memanas! Pasukan Khusus Korea Utara Incar Militer AS dan Korsel

Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi menyesalkan sikap semua pihak yang tidak menangkap peluang bahwa Korea Utara bersedia menghentikan uji coba nuklir sebagaimana pernah dikatakan sebelumnya.

Cina dan Rusia mengusulkan kepada Amerika Serikat dan Korea Selatan agar menghentikan latihan perang dengan imbalan Korea Utara menghentikan program senjata nuklir.

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

10 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

22 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

1 hari lalu

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

Gregoria Mariska Tunjung terus merebut poin di Uber Cup 2024

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya