Mohammed bin Salman Ajak 41 Negara Muslim Perangi Terorisme

Senin, 27 November 2017 09:28 WIB

Putra Mahkkota Arab Mohammed bin Salman bersama menteri pertahanan Koalisis Negara Islam. english.alarabiya.net

TEMPO.CO, Jakarta - Mohammed bin Salman , putra mahkota Arab Saudi, mengajak 41 negara anggota Koalisi Militer Islam Memberangus Terorisme untuk memegang teguh komitmen memberangus teroris hingga tuntas.

MBS, begitu putra mahkota Saudi ini disapa, menegaskan kembali komitmen itu saat membuka pertemuan yang pertama Koalisi Militer Islam di Riyadh, Arab Saud, Minggu, 26 November 2017. Pertemuan ini bertajuk Aliansi melawan terorisme.

Baca: Mohammed bin Salman Mengutuk Serangan di Mesir

"Hari ini kita menegaskan kembali bahwa kita akan mengejar terorisme hingga pemberantasan benar-benar selesai," kata MBS di hadapan menteri pertahanan negara-negara Koalisi Militer Islam Memberangus Terorisme, seperti dikutip dari Al Arabiya.

MBS juga menegaskan bahwa seluruh negara Koalisi tidak akan membolehkan teroris menghancurleburkan agama yang penuh damai.

"Hari ini kita mengirim pesan yang kuat bahwa kita bekerja bersama untuk memerangi terorisme," ujar pangeran Saudi ini.

Warga Mesir berjalan melewati sejumlah mayat yang tewas akibat serangan bom bunuh diri dan serangan tembakan di sebuah masjid Rawda di Sinai, Mesir, 24 November 2017. Serangan tersebut terjadi usai umat Muslim selesai melangsungkan ibadah salat Jumat berjamaah. AFP PHOTO / STRINGER

Baca: Presiden Mesir: Serangan ke Masjid Tak Akan Diampuni

Sekretaris Jenderal Liga Muslim Dunia, Mohammad al-Issa dalam pertemuan itu memperkenalkan domain ideologi dan kebutuhan atas pesan-pesan yang menghadnag naras ideologi kekerasan ekstrimis dan menegaskan kembali prinsip Islam yang toleran dan bela rasa, dengan menghadirkan Islam yang sesungguhnya dan mendukung reformasi ideologi, psikologi, dan
dan sosial.

"Terorisme merupakan problem ideologi, bukan hanya soal isu keamanan. Ekstrimis kontemporer menjadi meluas karena ketidakhadiran konfrontasi informasi," kata al-Issa.

Advertising
Advertising

Koalisi Militer Islam Memberangus Terorisme dibentuk Arab Saudi tahun 2015 dengan jumlah anggota 40 negara termasuk Turki, Pakistan dan Malaysia. Qatar tidak termasuk dalam koalisi ini.

Berita terkait

Tulis Komentar Ancaman ke Paus Fransiskus di Medsos, 7 Orang Akan Dijerat dengan UU Terorisme

1 hari lalu

Tulis Komentar Ancaman ke Paus Fransiskus di Medsos, 7 Orang Akan Dijerat dengan UU Terorisme

Densusu 88 akan menerapkan UU Terorisme kepada 7 orang yang membuat komentar provokasi di media sosial soal Paus Fransiskus.

Baca Selengkapnya

BNPT Ajak Humas Pemerintah Cegah Ideologi Teroris

2 hari lalu

BNPT Ajak Humas Pemerintah Cegah Ideologi Teroris

BNPT meminta humas pemerintahan berkolaborasi membangun narasi mencegah terorisme. Terutama untuk melindungi perempuan, anak, dan remaja.

Baca Selengkapnya

BNPT Bahas Pembangunan Berkelanjutan di HLF MSP 2024

4 hari lalu

BNPT Bahas Pembangunan Berkelanjutan di HLF MSP 2024

BNPT sebagai leading sektor penanggulangan terorisme berkomitmen untuk terus menciptakan rasa aman dalam upaya percepatan SDG's 2030.

Baca Selengkapnya

Kanselir Jerman Olaf Scholz Janji Tingkatkan Angka Deportasi setelah Penikaman oleh ISIS

11 hari lalu

Kanselir Jerman Olaf Scholz Janji Tingkatkan Angka Deportasi setelah Penikaman oleh ISIS

Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan insiden penikaman terbaru di Solingen merupakan "terorisme terhadap semua pihak".

Baca Selengkapnya

Kepala BNPT Sebut RAN PE Masih Perlu Dilanjutkan

18 hari lalu

Kepala BNPT Sebut RAN PE Masih Perlu Dilanjutkan

Keberadaan Rencana Aksi Nasional Pencegahan dan Penanggulangan Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme atau RAN PE penting untuk menciptakan Indonesia yang aman dari radikalisme dan terorisme.

Baca Selengkapnya

MBS Dituduh Palsukan Tanda Tangan Ayahnya untuk Sahkan Perang di Yaman

19 hari lalu

MBS Dituduh Palsukan Tanda Tangan Ayahnya untuk Sahkan Perang di Yaman

Seorang mantan kepala mata-mata Arab Saudi menuduh MBS memalsukan tanda tangan ayahnya untuk mengesahkan perang dengan Houthi di Yaman.

Baca Selengkapnya

RAN PE Awards 2024, Penghargaan untuk Kontribusi Mencegah Terorisme

19 hari lalu

RAN PE Awards 2024, Penghargaan untuk Kontribusi Mencegah Terorisme

Dalam RAN PE AWARDS 2024 terdapat enam kategori penerima penghargaan.

Baca Selengkapnya

Rumah Bagi Korban Aksi Terorisme, dari Isana Dewata Menjadi Yayasan Penyintas Indonesia

29 hari lalu

Rumah Bagi Korban Aksi Terorisme, dari Isana Dewata Menjadi Yayasan Penyintas Indonesia

Memiliki luka yang sama sebagai keluarga korban akibat terorisme mendorong Ni Luh Erniati bersama kelima rekannya membentuk sebuah wadah bersama.

Baca Selengkapnya

Profil Remaja Tersangka Teroris, Sudah Tak Sekolah Sibuk Jelajah Berbagai Grup Terorisme

33 hari lalu

Profil Remaja Tersangka Teroris, Sudah Tak Sekolah Sibuk Jelajah Berbagai Grup Terorisme

Remaja tersangka teroris di Batu sudah beberapa tahun terakhir tak sekolah formal. Memilih sibuk masuk ke grup terorisme.

Baca Selengkapnya

Ayah Remaja Terduga Teroris yang Ditangkap di Stasiun Balapan Solo Tak Bawa Bahan Peledak

34 hari lalu

Ayah Remaja Terduga Teroris yang Ditangkap di Stasiun Balapan Solo Tak Bawa Bahan Peledak

Ayah dari remaja terduga teroris yang ditangkap di Stasiun Balapan Solo mengaku hendak mencari kerja di Jakarta.

Baca Selengkapnya