Ditetapkan Lagi Jadi Sponsor Terorisme, Korea Utara Kecam AS

Reporter

Yon Yoseph

Editor

Budi Riza

Kamis, 23 November 2017 14:27 WIB

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mengunjungi Kompleks Sungri Motor di Pyeongannam-do, Korea Utara. Wartawan independen tidak diberi akses untuk meliput acara ini. AP

TEMPO.CO, Pyongyang - Pemerintah Korea Utara menanggapi keputusan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang memasukkan lagi negara itu sebagai pendukung terorisme. Pyongyang mencela kebijakan itu sebagai provokasi serius dan pelanggaran hukum yang nyata.

Trump menempatkan Korea Utara kembali ke dalam daftar negara sponsor untuk melakukan terorisme pada awal pekan ini. Keputusan ini memungkinkan AS untuk menerapkan lebih banyak sanksi atas Korea Utara. Ini juga berisiko meningkatkan keteganganyang terjadi terkait program pengembangan senjata nuklir dan rudal balistik negara komunis itu.

Baca: Peneliti Berburu Lokasi Uji Coba Rudal Baru Korea Utara, Caranya?

Dalam reaksi pertama terkait keputusan Trump itu, juru bicara kementerian luar negeri Korea Utara mengatakan pemerintahnya tidak terlibat dalam kegiatan terorisme apapun.

Advertising
Advertising

Baca: Korea Utara Sponsor Teroris, Ini Kata Jepang dan Korea Selatan

Dia menyebut label itu hanya alat otoritarianisme gaya Amerika yang bisa dilampirkan atau dihapus setiap saat sesuai kepentingannya.

"Selama Amerika Serikat terus dengan kebijakan anti-Korea Utara yang penuh dengan permusuhan, maka kemampuan penangkalan militer kami semakin kuat," kata juru bicara yang tidak disebutkan namanya ini seperti dilansir CNBC pada Kamis, 23 November 2017.

"AS akan sepenuhnya bertanggung jawab atas segala konsekuensi yang diakibatkan provokasinya kepada Korea Utara."

Pencantuman Korea Utara ke dalam daftar ini dilakukan sepekan setelah Trump kembali dari perjalanan 12 hari di 5 negara ke Asia. Trump menjadikan tema 'Ancaman Korea Utara' sebagai tema sentral untuk menggalang dukungan dari Korea Selatan, Jepang, Cina dan negara-negara di kawasan Asia Pasifik.

Trump mengatakan Korea Utara mengancam dunia dengan senjata nuklir, dan telah berulang kali mendukung tindakan terorisme internasional, termasuk melakukan pembunuhan di luar negeri.

CNBC|REUTERS

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

6 Februari 2021

Keamanan Google Chrome Kembali Diperbarui Cegah Bug Zero-day

Google mengeluarkan pembaruan keamanan untuk Chrome berupa patch untuk mengatasi kerentanan di peramban tersebut.

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

3 Februari 2021

Eks Dubes Korea Utara yang Membelot Blak-blakan Soal Senjata Nuklir

Ia yakin Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un tidak akan menyerahkan persenjataan nuklirnya.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya