Perancis Undang PM Lebanon Hariri agar Datang ke Paris
Kamis, 16 November 2017 10:47 WIB
TEMPO.CO, Paris -- Presiden Perancis, Emmanuel Macron, mengundang Perdana Menteri Lebanon, Saad Hariri, untuk datang ke negara itu bersama keluarganya.
Langkah ini, menurut NY Times, terlihat seperti upaya jalan keluar dari Arab Saudi setelah Hariri mengundurkan diri secara mendadak pada Sabtu dua pekan lalu di Saudi.
Baca: Uni Eropa Minta PM Hariri Kembali ke Lebanon
"Undang dari Istana Kepresidenan Perancis ini diungkapkan bersamaan dengan tibanya Menteri Luar Negeri Perancis, Jean-Yves Le Drian di Riyadh untuk kunjungan dua hari," tulis New York Times, Kamis, 16 Nopember 2017.
Macron dikabarkan mengundang Hariri untuk kunjungan beberapa hari dan bukan sebagai tempat untuk suaka politik.
Baca: Presiden Lebanon Sambut Baik Kepulangan Hariri dari Arab Saudi
Menlu Drian akan bertemu dengan Raja Salman dan Putra Mahkota, Mohammed Bin Salman, yang keduanya merupakan tokoh sentral dalam pemerintahan Kerajaan Saudi.
Macron juga telah bertemu dengan Putra Mahkota Mohammed seusai meresmikan cabang museum Louvre di Abu Dhabi pada pekan lalu.
Sedangkan Duta Besar Perancis untuk Saudi juga telah bertemu dengan Hariri bersama sejumlah duta besar Eropa lainnya.
Perancis memiliki hubungan dekat dengan Lebanon, yang merupakan bekas koloninya.
Seperti diberitakan, Hariri mengundurkan diri pada Sabtu dua pekan lalu setelah tiba di Riyadh. Dia tiba di bandara tanpa sambutan dari pejabat Saudi.
Menurut beberapa sumber yang dikutip media internasional, Hariri diminta mengundurkan diri dari posisi Perdana Menteri Lebanon oleh Putra Mahkota Saudi karena dianggap tidak berani melawan pengaruh Hizbullah di Lebanon.
Selama ini, Saudi merupakan patron dan penyokong utama baik politik, ekonomi dan dana untuk keluarga PM Lebanon Hariri, yang berasal dari Saudi.