Duta Besar Korea Utara Surati Sekjen PBB, Ini Isinya

Selasa, 14 November 2017 15:33 WIB

Tiga kapal induk Amerika Serikat, USS Nimitz (atas), USS Ronald Reagan (tengah) dan USS Theodore Roosevelt (bawah), berlayar bersama gugus tempurnya di perairan internasional di Pasifik Barat, pada 12 November 2017. Courtesy James Griffin/U.S. Navy/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta -Duta Besar Korea Utara untuk PBB, Jan Song Nam menulis surat kepada Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres yang isinya mengingatkan, latihan tempur 3 kapal induk Amerika Serikat dengan kapal perang Jepang dan Korea Selatan telah meningkatkan kemungkinan terjadi perang nuklir.

"Bahaya yang ditimbulkan oleh latihan tempur Amerika dan sekutunya, jelas-jelas merupakan ancaman bagi perdamaian dan keamanan internasional," tulis Song Nam dalam suratnya seperti yang dilansir News.com.au pada 14 November 2017.

Baca: Sirene Terdengar Mengerikan di Korea Utara, Ada Apa?

Diplomat Korea Utara itu mengatakan, pengiriman armada tempur Amerika Serikat yang dilakukan sejak 2007 membuat perang nuklir lebih mungkin terjadi setelah Washington seolah-olah siap untuk menyerang.

Pelatihan empat hari di perairan Pasifik barat melibatkan 3 kapal induk, yakni USS Ronald Reagan, USS Nimitz dan USS Theodore Roosevelt dimulai Sabtu pekan lalu. Kapal-kapal penghancur itu didampingi 7 kapal perang Korea Selatan, termasuk tiga kapal perusak.

Baca: Tentara Korea Utara Ditembaki Saat Membelot ke Korea Selatan

Song Nam mengatakan jet tempur Amerika Serikat telah melakukan penerbangan tanpa henti, termasuk pengebom strategis B-52, sementara pembom B-1B dan B-2 terlihat sering berada di wilayah udara Korea Selatan.

Advertising
Advertising

Tiga kapal induk Amerika melakukan latihan tempur bersamaan dengan kunjungan kerja Presiden Donald Trump ke 5 negara Asia selama 12 hari.

Baca: Korea Utara Tuding Tur Asia Trump Memicu Perang Nuklir

Ketegangan meningkat antara Amerika Serikat dan Korea Utara menyusul serangkaian tes senjata oleh Pyongyang dan serangkaian pertengkaran yang semakin mengkkhawatirkan antara Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.

Korea Utara melakukan uji coba nuklir sudah enam kali dan beberapa kali uji coba peluncuran rudal, termasuk rudal balistik antar benua (ICBM).

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

2 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

4 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

9 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

10 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

10 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

12 hari lalu

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

15 hari lalu

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.

Baca Selengkapnya

AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

17 hari lalu

AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

Setelah menjalin hubungan diplomatik pada 1973, Korea Utara dan Iran diketahui memiliki hubungan yang dekat.

Baca Selengkapnya