Ivanka Trump Dukung Pemberdayaan Perempuan di Tokyo

Reporter

Budi Riza

Editor

Budi Riza

Jumat, 3 November 2017 15:38 WIB

Ivanka Trump, penasihat Presiden AS Donald Trump, saat menyampaikan pidato dalam pertemuan World Assembly for Women (WAW!) di Tokyo, Jepang, 3 November 2017. REUTERS/Eugene Hoshiko/Pool

TEMPO.CO, Jakarta - Kedatangan Ivanka Trump ke Tokyo Jepang mendapat perhatian luas dari berbagai kalangan. Putri Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, ini cukup dikenal di negeri sakura karena aktivitasya sebagai model dan pebisnis fesyen selama ini.

Baca: Tur Luar Negeri Terlama, Ini Kegiatan Trump di 5 Negara Asia

Ivanka memberikan pidato pada acara World Assembly for Woman di Tokyo, Jumat, 3 Nopember 2017. Ivanka, yang tercatat sebagai salah satu penasehat Donald Trump ini, menjadi salah satu pembicara pada forum internasional ini.

Baca: Presiden Trump Dijadwalkan Kunjungi Asia Selama 12 Hari

PM Jepang Shinzo Abe menyambut kedatangan Ivanka Trump, penasihat Presiden AS Donald Trump, dalam pertemuan World Assembly for Women (WAW!) di Tokyo, Jepang, 3 November 2017. REUTERS/Kim Kyung-Hoon

"Para pejabat setempat mengatakan pidato Ivanka menjadi yang paling diminati dalam acara yang berlangsung selama tiga hari ini," begitu dilansir The Guardian.

Advertising
Advertising

Namun, ketatnya pengamanan membuat banyak orang tidak bisa memasuki ruang hall tempat acara berlangsung. Media Guardian melaporkan reporternya telah tiba sekitar sepuluh menit sebelum Ivanka berpidato.

Namun, jurnalis Guardian yang meliput acara ini melaporkan tidak mendapati adanya antrean orang yang ingin masuk ruangan dan mendengarkan pidato Ivanka.

"Sekitar setengah dari ruang hall ini terlihat kosong," tulis Guardian dalam artikel berjudul "Empty seats great Ivanka Trump at women's empowerment speech in Tokyo".

PM Jepang Shinzo Abe menyambut kedatangan Ivanka Trump, penasihat Presiden AS Donald Trump, dalam pertemuan World Assembly for Women (WAW!) di Tokyo, Jepang, 3 November 2017. AP Photo/Eugene Hoshiko, Pool

Dalam pidatonya, Ivanka Trump mengkritisi budaya kantor yang kerap tidak menghormati perempuan selayaknya. "Sudah terlalu sering, kultur tempat kerja kita gagal memperlakukan perempuan dengan penghormatan yang semestinya."

Ivanka melanjutkan,"Ini terjadi dalam berbagai bentuk, termasuk pelecehan seksual, yang tidak akan pernah bisa ditolerir."

Isu pelecehan seksual mengemuka dalam beberapa pekan terakhir setelah terungkap sejumlah korban pelecehan seksual oleh produser film Hollywood, Harvey Weinstein. Para korban adalah aktris muda yang baru berkiprah di dunia hiburan.

Sedangkan di Inggris, kasus pelecehan seksual ini justru dilakukan oleh Sir Michael Fallon, yang membuatnya mengundurkan diri dari posisi sebagai Menteri Pertahanan Inggris. Fallon diberitakan telah menjamah lutut seorang jurnalis perempuan Julia Hartley-Brewer sebanyak tiga kali pada 2002.
Seorang anggota parlemen Inggris dari Partai Buruh juga dikenai sanksi karena ada komplain dari seorang aktivis yang mengaku telah menjadi korban pelecehan seksual.

Uniknya, Presiden AS juga sedang menghadapi tudingan melakukan pelecehan seksual oleh salah satu peserta acara reality show The Apprentice yang bernama Summer Zervos. Kasusnya saat ini sedang bergulir di pengadilan. Trump juga mendapat tudingan melakukan pelecehan seksual dari sejumlah perempuan, yang bertestimoni pada masa kampanye Presiden AS 2016. Trump menyebut para perempuan ini sebagai pembohong yang berupaya menghambatnya menjadi Presiden.

Salah satu kalimat Trump yang terekam soal pelecehan seksual ini dikutip berbagai media AS dan dunia. "Jika Anda seorang bintang, maka mereka (kaum perempuan) akan membiarkan kamu melakukannya," kata dia. "Raba bagian sensitif mereka. Kamu bisa melakukan apapun," kata Trump seperti terekam dalam sebuah video.

Dalam pidatonya, Ivanka Trump mengatakan perempuan tidak boleh dibedakan apakah bekerja di rumah atau kantor. "Sejujurnya, pada Ahad malam setelah akhir pekan yang riuh dan menyenangkan dengan anak-anak, saya merasa jauh lebih lelah dibandingkan pada Jumat malam setelah melakukan banyak rapat di kantor."

Berita terkait

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

23 jam lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

9 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

16 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

20 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

27 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

30 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

32 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

32 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

32 hari lalu

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

36 hari lalu

Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 26 Maret 2024 diawali oleh mantan presiden AS Donald Trump memperingatkan warga Israel soal Gaza

Baca Selengkapnya