Amerika Berniat Hancurkan Sektor Olahraga Korea Utara, Mengapa?

Minggu, 29 Oktober 2017 16:12 WIB

Pemain Timnas Korea Utara. menerima piala usai pertandingan melawan Timnas Indonesia pada pertandingan SCTV Cup 2012 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan, Jakarta, Senin (10/9) malam. ANTARA/Zabur Karuru

TEMPO.CO, Jakarta - Korea Utara mengklaim telah mengidentifikasi rencana Amerika Serikat terbaru untuk menjatuhkan negara itu dengan menyasar sektor olahraga. Kantor Berita resmi Korea Utara, KCNA melaporkan tentang pernyataan Komisi Bimbingan Olahraga Nasional tentang niat Washington itu.

Komisi Bimbingan Olahraga Korea Utara mengungkapkan Amerika Serikat telah berencana memasukkan peralatan olahraga dalam pembatasan perdagangan yang akan diberlakukan di Korea Utara. Komisi menyesalkan rencana Amerika.

Baca: Korea Utara Tolak Sanksi PBB Usulan AS

"Kegiatan olahraga yang mempromosikan persahabatan di antara orang-orang di dunia dan perkembangan peradaban manusia seharusnya tidak disalahgunakan dalam hal apapun untuk tujuan politik yang mengerikan," kata Juru bicara Komite Bimbingan Olahraga Nasional, seperti yang dilansir Newsweek pada 27 Oktober 2017.

Juru bicara bicara itu menambahkan rencana Amerika itu merupakan tindakan yang akan menghancurkan peradaban modern sambil berusaha untuk menggulingkan ideologi dan budaya Korea Utara.

Kim Jong Un menjadikan olahraga dan kompetisi internasional negaranya, penghubung terbesar Korea Utama dengan dunia luar.

Baca: Korea Utara Ancam Bumi Hanguskan AS dan Tenggelamkan Jepang

Advertising
Advertising

Komisi Bimbingan Olahraga Nasional juga menyalahkan tekanan Amerika yang memaksa pertandingan sepak bola antara Korea Utara-Thailand yang dijadwalkan diadakan di Pyongyang, harus dipindah ke Bangkok. Selain itu komisi juga menyalahkan campur tangan Amerika Serikat untuk keputusan Federasi Judo Internasional pada April 2017 yang memindahkan Kejuaraan Judo Junior Junior 2017 ke Kroasia yang seharusnya di Korea Utara. Lalu, keputusan Federasi Angkat Besi Internasional awal bulan ini untuk merelokasi Kejuaraan Dunia IWF 2018 ke Uzbekistan dari Korea Utara.

Badan olahraga Korea Utara juga mengecam kampanye pimpinan Amerika untuk mengisolasi Korea Utara atas program rudal nuklir dan balistiknya setelah Australia menolak untuk mengizinkan tim sepak Korea Utara masuk guna mengikuti pertandingan kualifikasi kejuaraan Konfederasi Sepak Bola Asia yang dijadwalkan bulan depan.

Korea Utara berpendapat bahwa pengembangan persediaan nuklir dan balistik diperlukan untuk mencegah invasi, namun Amerika dan banyak negara lainnya menolak pendirian ini.

Baca: Para Ahli: Korea Utara Menuju Kiamat Jika Terus Uji Nuklir

Selain meningkatkan kemampuan militernya, Korea Utara telah menginvestasikan sejumlah besar sumber daya terbatasnya di tim olahraga nasionalnya, termasuk pembangunan stadion terbesar di dunia, Rungrado 1st of May Stadium, pada tahun 1989. Kompetisi olahraga internasional menawarkan Korea Utara kesempatan untuk memamerkan prestasi atletiknya di panggung global dan interaksi yang langka antara negara yang terkenal rahasia itu dengan dunia luar.

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un diyakini memiliki afinitas khusus untuk basket. Cinta pemimpin tertinggi seribu tahun untuk basket menjadi berita utama pada Februari 2013, saat dia tiba-tiba bertemu dengan mantan bintang NBA Dennis Rodman dan Harlem Globetrotters dalam sebuah perjalanan yang diatur oleh Vice News.

Berita terkait

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

2 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

3 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

3 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

5 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

11 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

11 hari lalu

Korea Utara Kirim Utusan ke Iran, Apa yang Dibahas?

Korea Utara mengirim delegasi ke Iran utnuk pertama kalinya sejak 2019. Selain ekonomi, keduanya diperkirakan akan menjalin kerja sama militer.

Baca Selengkapnya

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

12 hari lalu

Adik Kim Jong Un Umumkan Korea Utara sedang Bangun Militer Besar-besaran

Adik Kim Jong Un memastikan negaranya akan terus membangun kekuatan militer besar-besaran dan terkuat untuk melindungi kedaulatan dan perdamaian

Baca Selengkapnya

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

14 hari lalu

Melawat ke Cina, Menlu AS Bahas Dukungan Beijing untuk Industri Pertahanan Rusia

Menlu AS Antony Blinken juga akan membahas sejumlah isu dalam lawatan ke Cina, termasuk Laut Cina Selatan dan konflik Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

17 hari lalu

Kim Jong Un Rilis Lagu Baru, Puji Dirinya Ayah yang Ramah

Pemimpin otoriter Korea Utara, Kim Jong Un, merilis lagu baru yang menyatakan ia adalah ayah yang ramah.

Baca Selengkapnya

AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

18 hari lalu

AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

Setelah menjalin hubungan diplomatik pada 1973, Korea Utara dan Iran diketahui memiliki hubungan yang dekat.

Baca Selengkapnya