Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Para Ahli: Korea Utara Menuju Kiamat Jika Terus Uji Nuklir

image-gnews
Ekpresi Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un setibanya dalam perayaan bersama ilmuwan nuklir dan insinyur yang berkontribusi dalam uji bom hidrogen, di Pyongyang, 9 September 2017. Perayaan ini digelar secara besar-besaran untuk memberikan selamat kepada ilmuwan nuklir dan teknisi atas keberhasilan tes nuklir terbaru. KCNA via REUTERS
Ekpresi Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un setibanya dalam perayaan bersama ilmuwan nuklir dan insinyur yang berkontribusi dalam uji bom hidrogen, di Pyongyang, 9 September 2017. Perayaan ini digelar secara besar-besaran untuk memberikan selamat kepada ilmuwan nuklir dan teknisi atas keberhasilan tes nuklir terbaru. KCNA via REUTERS
Iklan

TEMPO.CO, Pyongyang - Para ahli senjata mengatakan, Korea Utara dapat masuk ke jurang kiamat jika negeri itu terus menerus melakukan uji coba nuklir.

Mereka juga menuturkan, pemimpin Korea Utara Kim Jong-un harus bertindak cepat mengatasi radiasi nuklir bila Korea Utara melanjutkan program nuklirnya.

Korea Utara telah melakukan uji coba nuklirnya yang keenam pada bulan ini, 3 September 207, sehingga menimbulkan ketakutan dunia. Langkah negeri komunis itu disambut oleh Dewan Keamanan PBB menerapkan sanksi baru yang ditetapkan dalam sidang Senin, 11 September 2017.

Baca: Terungkap, Korea Utara Belajar Teknologi Nuklir dan Senjata Cina

Kendati banyak pihak mengkhawatirkan nuklirnya, Presiden Kim Jong-un tetap membangunan senjata nuklir.

"Uji coba nuklir di kawasan pegunungan Pungye-ri dapat menimbulkan bencana," ujar para ahli.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: Uji Coba Nuklir Korea Utara, Rusia Waspada
Paik Hak-soon, seorang peneliti di Sejong Institute, memperingatkan, uji  coba di Provinsi Hamgyong dapat menimbulkan bencana besar bagi rezim karena mengakibatkan konsekwensi mematikan.

Kekhawatiran serupa disampaikan oleh Hans Kristensen, Direktur Proyek Informasi Nuklir di Federasi Ilmuwan Amerika. Dia memperingatkan bahwa uji coba ledakan memiliki  dampak signifikan lebih besar daripada yang pernah dilihat sebelumnya.

Dia menjelaskan, "Jarak ledak yang saya dengar adalah 100 hingga 250 kiloton, tergantung siapa yang bertanya," ujarnya. Kristensenin melanjutkan, "Peningkatannya signifikan dari uji coba sebelumnya yakni 10-20 kiloton."

Wang Naiyan, seorang peneliti senjata nuklir di Beijing, mengatakan kepada Dailystar, "Kami menyebutnnya mengambil atap. Jika pegunungan runtuh dan membuat lobang terbuka, maka bakal terjadi sesuatu yang buruk."

EXPRESS | DAILY STAR | CHOIRUL AMINUDDIN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Israel Mau Pakai Bom Nuklir di Gaza, Menlu Retno Minta Kiriman Senjata Dihentikan

30 hari lalu

Menlu Retno Marsudi. TEMPO/Nabilla Azzahra
Israel Mau Pakai Bom Nuklir di Gaza, Menlu Retno Minta Kiriman Senjata Dihentikan

Menlu Retno kembali bersuara keras menentang agresi militer Israel di Gaza. Ia mengecam rencana penggunaan senjata nuklir oleh Israel di Gaza.


Dituduh AS, Rusia Bantah Kembangkan Senjata Nuklir di Luar Angkasa

41 hari lalu

Pesawat luar angkasa Soyuz MS-24 yang membawa awak yang terdiri dari astronot NASA Loral O'Hara, kosmonaut Roscosmos Oleg Kononenko, dan Nikolai Chub meluncur ke Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) dari landasan peluncuran di Kosmodrom Baikonur, Kazakhstan 15 September 2023. REUTERS /Maxim Shemetov
Dituduh AS, Rusia Bantah Kembangkan Senjata Nuklir di Luar Angkasa

Kremlin menolak tudingan Amerika Serikat (AS) bahwa Rusia sedang mengembangkan kemampuan senjata nuklir di luar angkasa.


AS Was-was, Rusia Disebut Kembangkan Senjata Nuklir di Ruang Angkasa

42 hari lalu

Sebuah rudal balistik antarbenua yang dilengkapi dengan kendaraan luncur hipersonik
AS Was-was, Rusia Disebut Kembangkan Senjata Nuklir di Ruang Angkasa

Rusia disebut sedang mengembangkan sistem nuklir anti-satelit di ruang angkasa.


Belanja Militer Global 2023 Melonjak Hingga US$2,2 triliun

44 hari lalu

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu, didampingi para pejabat militer Iran, mengunjungi pameran industri dirgantara Iran untuk memeriksa senjata pertahanan udara dan kendaraan udara tak berawak di Teheran, Iran. Kementerian Pertahanan Rusia via Reuters
Belanja Militer Global 2023 Melonjak Hingga US$2,2 triliun

Belanja militer akan meningkat pada 2024 seiring dengan perang Israel di Gaza, konflik Rusia Ukraina, dan ketegangan di Indo-Pasifik.


Korut Makin Gila, Uji Coba Senjata Nuklir Bawah Air untuk Protes AS Cs

19 Januari 2024

Rudal balistik antarbenua Hwasong-17 dipamerkan dalam parade militer untuk menandai peringatan 90 tahun berdirinya Tentara Revolusioner Rakyat Korea di Pyongyang, Korea Utara, pada April 26, 2022. Korea Utara akan mempercepat pengembangan persenjataan nuklirnya, kata pemimpin Kim Jong Un saat mengawasi parade militer besar-besaran yang menampilkan rudal balistik antarbenua (ICBM) dan senjata lainnya. KCNA via REUTERS
Korut Makin Gila, Uji Coba Senjata Nuklir Bawah Air untuk Protes AS Cs

Korut melakukan uji coba senjata nuklir bawa air untuk memprotes latihan perang yang dilakukan oleh Amerika Serikat, Jepang dan Korea Selatan.


9 Negara yang Memiliki Senjata Nuklir Terbanyak di Dunia, Rusia Pertama!

8 Januari 2024

Rudal balistik antarbenua Sarmat diluncurkan selama uji coba di kosmodrom Plesetsk di wilayah Arkhangelsk, Rusia, Rabu, 20 April 2022. Rusia mengatakan telah melakukan uji peluncuran pertama rudal balistik antarbenua Sarmat, persenjataan nuklir yang menurut Presiden Vladimir Putin akan membuat musuh mereka ciut. Kementerian Pertahanan Rusia/Handout via REUTERS
9 Negara yang Memiliki Senjata Nuklir Terbanyak di Dunia, Rusia Pertama!

Daftar negara yang memiliki senjata nuklir terbanyak di dunia


6 Negara Asia yang Memiliki Senjata Nuklir, Ada Indonesia?

5 Januari 2024

Sejumlah rudal dipamerkan dalam parade militer peringatan 70 tahun gencatan senjata Perang Korea di Pyongyang, 27 Juli 2023. Korea Utara juga memamerkan sejumlah rudal berkemampuan nuklir dan drone tempur. KCNA via REUTERS
6 Negara Asia yang Memiliki Senjata Nuklir, Ada Indonesia?

Daftar negara Asia yang memiliki senjata nuklir, dengan jumlah terbanyak mencapai 5.889 hulu ledak


Kim Jong Un Perintahkan Tentara Korea Utara Siap Perang Lawan AS

1 Januari 2024

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berbicara pada Pertemuan Nasional Para Ibu ke-5 di Pyongyang dalam gambar yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea pada 5 Desember 2023. KCNA via REUTERS
Kim Jong Un Perintahkan Tentara Korea Utara Siap Perang Lawan AS

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menyatakan negaranya harus siap menghadapi ancaman perang yang bisa terjadi kapan saja.


2024, Korea Utara akan Luncurkan Tiga Satelit Mata-mata Baru

31 Desember 2023

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berbicara pada Pertemuan Nasional Para Ibu ke-5 di Pyongyang dalam gambar yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea pada 5 Desember 2023. KCNA via REUTERS
2024, Korea Utara akan Luncurkan Tiga Satelit Mata-mata Baru

Korea Utara berjanji meluncurkan tiga satelit mata-mata baru, membuat drone militer, dan meningkatkan persenjataan nuklirnya pada 2024.


Kim Jong Un Adakan Rapat Partai Menjelang Tahun Baru

27 Desember 2023

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un menghadiri rapat pleno Komite Sentral Partai Pekerja Korea pada bulan Desember 2023, di gedung markas besar partai tersebut, di Pyongyang, Korea Utara dalam gambar yang dirilis oleh Kantor Berita Pusat Korea pada 27 Desember 2023 KCNA melalui REUTERS
Kim Jong Un Adakan Rapat Partai Menjelang Tahun Baru

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un mencatat kemajuan di berbagai bidang ketika membuka rapat penting Partai Pekerja Korea menjelang akhir tahun.