Donald Trump Buka File JFK, Konsultan Politik Bilang Ini

Reporter

Budi Riza

Editor

Budi Riza

Sabtu, 28 Oktober 2017 07:03 WIB

Peti mati Presiden John F. Kennedy, yang dibawa dari Gedung Putih menuju U. S. Capitol, Washington, DC, 24 November 1963. AFP HAND OUT SP5 Raymond L. Miller-US Army Signal Corps/John F. Kennedy Presidential Library and Museum-Hand Out

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan penasehat politik Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, Roger Stone, mencuit menanggapi publikasi sejumlah dokumen pembunuhan Presiden John F. Kennedy atau yang dikenal sebagai JFK File.

"Dokumen JFK yang dibuka menunjukkan KGB berpikir LBJ pelakunya," kata Stone lewat akun Twitter pribadinya @RogerJStoneJr pada Jumat, 27 Oktober 2017.

LBJ adalah singkatan Lyndon B. Johnson, yang merupakan wakil presiden saat Kennedy terbunuh. Pada sore hari setelah peristiwa itu, Johnson langsung disumpah di dalam pesawat kepresidenan AS Air Force One sebagai Presiden menggantikan Kennedy.

Baca: Trump Buka Dokumen Rahasia Kematian JFK, Ini Reaksi CIA dan FBI

Buku The Man Who Killed Kennedy: The Case Against LBJ oleh Roger Stone. Google.bookb.com

Advertising
Advertising

Dalam cuitannya, Stone, yang pernah menjadi penasehat politik Trump pada saat kampanye Pemilihan Presiden AS 2016 mentautkan berita yang dibuat media online New York Post. Berita itu berisikan sumber dari dokumen Biro Investigasi Federal FBI, yang dipublikasikan bersamaan dengan sekitar 2800 dokumen terkait pembunuhan JFK lainnya.

Baca: Trump Jengkel CIA dan FBI Batasi Publikasi Dokumen Kematian JFK

Artikel itu mengutip dokumen laporan dari Direktur FBI saat itu yaitu J Edgar Hoover kepada Gedung Putih. Dokumen dengan judul "Top Secret" itu berjudul dengan huruf kapital semua yang berbunyi: Reaksi Soviet dan Pejabat Partai Komunis terhadap Pembunuhan Presiden John F. Kennedy.
Di dalam salah satu bagian dokumen itu, Hoover menulis bahwa lembaga intelejen KGB memiliki data yang mengindikasikan Presiden Johnson bertanggung jawab atas pembunuhan mendiang Presiden John F. Kennedy.


Ini membuat KGB meminta semua jaringannya untuk mencari tahu semua informasi mengenai Presiden Johnson termasuk hubungan pribadinya dengan keluarga Kennedy, termasuk dengan Robert dan Ted Kennedy, yang merupakan saudara kandung John F. Kennedy.
Roger Stone sendiri pernah menulis sebuah buku mengenai pembunuhan Kennedy yang menuding Lyndon B. Johnson sebagai pelaku. Buku itu berjudul "The Man Who Killed Kennedy, The Case Against LBJ. WANTED".

Pembunuhan Presiden Amerika Serikat ke-35 John F. Kennedy yang terjadi pada tahun 1963 masih menyisakan misteri. AFP/JFK Presidential Library


Dalam wawancaranya dengan beberapa media lokal di AS, Roger Stone, yang mengembangkan karir sebagai pelobi untuk kelompok konservatif dan Partai Republik, mengaku mendesak Presiden Donald Trump untuk mempublikasikan semua dokumen rahasia mengenai pembunuhan Kennedy. Misalnya, Stone mencuit: Presiden Trump melakukan hal yang benar mengenai File JFK.


Kemarin, Roger Stone juga mencuit bahwa pemerintah mengatakan Lee Harvey Oswald tidak melakukan tindakan penembakan terhadap Kennedy untuk kepentingan negara lain. "Lalu mengapa informasi mengenai dia dianggap mengancam keamanan negara? #DeepState"


Menurut dokumen Hoover di atas, Oswald memang berencana membelot ke Uni Sovyet. Dia melakukan ini saat berkunjung ke Sovyet pada 1960an. Namun permintaan ini ditolak karena KGB beralasan Oswald memiliki gangguan mental. Ini membuat Oswald kecewa dan beruaha bunuh diri dengan menyilet pergelangantangannya.

Terdakwa pembunuh John F Kennedy, Lee Harvey Oswald ditembak pemilik klub malam Dallas Jack Ruby di sebuah koridor markas besar polisi Dallas, 24 November 1963. AP


Oswald juga berupaya kembali untuk membelot ke Soviet setelah kembali ke Amerika Serikat. Ini dilakukannya saat mengunjungi Kedutaan Soviet di Meksiko City. Namun permintaan ini kembali ditolak. Beberapa bulan kemudian, Oswal tertangkap karena diduga terlibat penembakan terhadap Presiden John F. Kennedy, yang sedang berpawai di Dallas Texas pada Nopember 1963. Trump memutuskan mempublikasikan dokumen soal peristiwa ni sesuai rekomendasi dari Kongres.

TWITTER | NY POST

Berita terkait

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

5 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

11 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

16 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

22 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

25 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

27 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

28 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

28 hari lalu

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

31 hari lalu

Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 26 Maret 2024 diawali oleh mantan presiden AS Donald Trump memperingatkan warga Israel soal Gaza

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

40 hari lalu

Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

Top 3 dunia, Donald Trump yang sangat percaya diri bisa memenangkan pemilu presiden Amerika Serikat sampai menyampaikan kalimat sesumbar.

Baca Selengkapnya