Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Trump Buka Dokumen Rahasia Kematian JFK, Ini Reaksi CIA dan FBI

image-gnews
Mantan Presiden AS Kennedy, bermain dengan anak-anaknya  Caroline Kennedy dan John F. Kennedy ,Jr saat berada diruang kerja Oval di Gedung Putih, Washington, 10 Oktober 1962. John F. Kennedy dibunuh pada 22 November 1963 yang merupakan peristiwa teramat penting dalam sejarah AS. AFP PHOTO/HO/JFK LIBRARY
Mantan Presiden AS Kennedy, bermain dengan anak-anaknya Caroline Kennedy dan John F. Kennedy ,Jr saat berada diruang kerja Oval di Gedung Putih, Washington, 10 Oktober 1962. John F. Kennedy dibunuh pada 22 November 1963 yang merupakan peristiwa teramat penting dalam sejarah AS. AFP PHOTO/HO/JFK LIBRARY
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump mengeluarkan perintah pembukaan dokumen rahasia kematian mantan presiden John F. Kennedy (JFK) yang tewas ditembak di Dallas pada 1963. Namun perintah ini mendapat tekanan dari Badan Intelijen Pusat (CIA) dan Biro Investigasi Federal (FBI).   

Trump mengeluarkan perintah pembukaan sebagian dokumen rahasia kematian JFK kemarin, 26 Oktober 2017. Sekitar 2.800 dokumen mengenai kematian JFK diperintahkan untuk dibuka ke publik hari ini, 27 Oktober 2017.

Baca: Dokumen Penembakan John F. Kennedy, Ini Kata Penasihat Trump

Sebelumnya, Trump sudah memberitakan semua lembaga di pemerintahannya untuk mengkaji informasi dalam dokumen sebelum dipublikasikan. 

"Saya perintahkan semua lembaga yang pernah mengajukan penundaan untuk membuka seluruh informasi agar mengkajinya serta mengidentifikasikan sebanyak mungkin apa yang bisa dibuka ke publik tanpa mencederai kebijakan pertahanan, intelijen, penegakan hukum, dan kebijakan luar negeri," kata Trump, seperti dilansir Reuters

Trump menegaskan, warga Amerika berhak mendapatkan akses sebanyak mungkin ke dokumen-dokumen mengenai kematian JFK. 

Baca: Ahli: Ada 3100 Dokumen terkait Pembunuhan John F. Kennedy

Namun seorang sumber dari dalam pemerintahan menyatakan Trump mendapat tekanan dari FBI dan CIA. Dua lembaga itu mencegah sejumlah informasi tidak dipublikasikan. 

Direktur CIA Mike Pompeo menyatakan keberatannya kepada Gedung Putih mengenai sejumlah data rahasia terkait dengan kematian JFK.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jauh sebelumnya, Kongres telah memerintahkan semua catatan yang berkaitan dengan penyelidikan atas kematian JFK dibuka untuk umum dan menetapkan batas waktunya pada 26 Oktober 2017.

Ahli yang telah mempelajari pembunuhan JFK pada 22 November 1963 memperkirakan dokumen-dokumen terbaru tidak memberikan rincian mengenai mengapa Lee Harvey Oswald menembak JFK.  

Baca: Eks Bos CIA Allen Dulles Otak Tewasnya JFK dan Jatuhnya Soekarno

"Murid-murid saya benar-benar skeptis bahwa Oswald adalah satu-satunya pembunuh yang dibayar," kata Patrick Maney, profesor sejarah di Boston College.

Pembunuhan JFK adalah yang pertama dari serangkaian pembunuhan bermotif politik, termasuk kematian saudaranya, Robert F. Kennedy, dan pemimpin hak asasi manusia, Martin Luther King Jr., yang mengejutkan Amerika Serikat selama 1960-an yang penuh gejolak. JFK merupakan salah satu Presiden Amerika Serikat yang paling dikagumi.

Perintah Trump membuka dokumen rahasia kematian JFK diharapkan dapat menjawab berbagai kontroversi tentang pelaku dan motif penembakan JFK pada 50 tahun lalu. 

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

3 hari lalu

Mantan Presiden AS dan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump berunjuk rasa dengan para pendukungnya pada acara
Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani


Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

7 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.


Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

14 hari lalu

Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pergi setelah konferensi persnya, menjelang KTT NATO, di Vilnius, Lithuania, 10 Juli 2023. REUTERS/Yves Herman
Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih


Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

16 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Jonathan Ernst
Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.


Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

19 hari lalu

Joe Biden dan Donald Trump dalam debat kandidat Presiden AS, 23 Oktober 2020.  REUTERS/Jim Bourg/Pool
Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.


Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

19 hari lalu

Foto kombinasi Joe Biden dan Donald Trump. REUTERS/Mark Makela dan Tom Brenner
Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.


Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

19 hari lalu

Donald Trump dan Joe Biden. REUTERS/Jonathan Ernst/Brian Snyder
Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?


Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

23 hari lalu

Kandidat presiden dari Partai Republik dan mantan Presiden AS Donald Trump pada  malam pemilihan pendahuluan presiden New Hampshire, di Nashua, New Hampshire, AS, 23 Januari 2024. REUTERS/Mike Segar
Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 26 Maret 2024 diawali oleh mantan presiden AS Donald Trump memperingatkan warga Israel soal Gaza


Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

32 hari lalu

Presiden Amerika Serikat Donald Trump saat mengikuti pertemuan dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong di Istana di Singapura, 11 Juni 2018. REUTERS/Jonathan Ernst
Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

Top 3 dunia, Donald Trump yang sangat percaya diri bisa memenangkan pemilu presiden Amerika Serikat sampai menyampaikan kalimat sesumbar.


Joe Biden Meledek Mental Donald Trump Tak Cocok Jadi Presiden

32 hari lalu

Pendukung Presiden AS Donald Trump berunjuk rasa menjelang pelantikan Presiden terpilih Joe Biden, di tengah wabah penyakit virus corona (Covid-19), di Tokyo, Jepang 20 Januari 2021. [REUTERS / Issei Kato]
Joe Biden Meledek Mental Donald Trump Tak Cocok Jadi Presiden

Joe Biden meledek Donald Trump dengan menyebutnya sudah tua dan tak cocok mentalnya untuk menjadi presiden Amerika Serikat