Trump Bakal Rilis Dokumen John F. Kennedy, Ini Reaksi CIA

Reporter

Budi Riza

Editor

Budi Riza

Senin, 23 Oktober 2017 06:15 WIB

Roger Stone dan Donald Trump. Nbcnews.com

TEMPO.CO, Washington DC - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, didesak sejumlah lembaga federal untuk tidak mempublikasikan kumpulan terakhir dokumen rahasia terkait pembunuhan Presiden AS ke 35, John F. Kennedy.

Menurut Washington Post, ini diungkapkan seorang pejabat Dewan Keamanan Nasional (NSC), yang enggan diungkap identitasnya.

Dokumen rahasia terkait pembunuhan John F. Kennedy ini tersimpan di lembaga National Archives and Records Administration.

“Akan ada permintaan kepada Presiden untuk menahan publikasi dokumen-dokumen itu. Itu sudah pasti,” kata pejabat ini, Ahad, 22 Oktober 2017.

Jacqueline Kennedy dan anak-anaknya, Caroline dan John Jr., meninggalkan Capitol, diikuti oleh Jaksa Agung Robert F. Kennedy dan saudara perempuannya Patricia Kennedy Lawford, 24 November 1963. Thewashingtonpost.com

Menurut Kennedy Records Collection Act, yang dibuat pada 1992, pemerintah diwajibkan mempublikasikan jutaan lembar dokumen terkait penembakan yang dilakukan Lee Harvey Oswald terhadap Kennedy. Ini harus dilakukan dalam waktu 26 tahun atau tepatnya pada 26 Oktober 2017. Menurut Washington Post, hanya Presiden yang bisa memundurkan waktu publikasi itu.

Pejabat dari NSC tadi beralasan,”Ada sejumlah file terkait dengan narasumber dan metode yang diminta lembaga-lembaga federal untuk ditahan publikasinya.”

Advertising
Advertising

Pejabat NSC ini enggan mengungkapkan nama-nama lembaga yang meminta penundaan publikasi dokumen-dokumen rahasia ini.

Simak: Begini Posisi JFK saat Peluru Tembus Punggungnya

Menurut Washington Post, konsultan politik Donald Trump, Roger Stone, mengungkapkan permintaan penundaan dokumen itu datang dari Direktur Central Intelligence Agency, Mike Pompeo.

Menurut Stone, Pompeo meminta publikasi dokumen itu ditunda hingga 25 tahun lagi.

“Apa sebenarnya yang disembunyikan pemerintah,” kata Stone kepada Washington Post. “Isunya sekarang adalah transparansi.”

Stone merupakan konsultan politik Trump terkait kampanye pemilihan Presiden AS pada 2016. Dia juga menulis buku berjudul “The Man Who Killed Kennedy: The Case Against LBJ”.

Buku The Man Who Killed Kennedy: The Case Against LBJ oleh Roger Stone. Google.bookb.com

LBJ adalah singkatan dari Lyndon B. Johnson, wakil dari Presiden John F. Kennedy, yang kemudian menjadi Presiden setelah Kennedy terbunuh.

Dalam wawancaranya dengan media Infowars, Stone mengaku mendesak Trump untuk merilis dokumen - dokumen itu.

“Kemarin, saya berkesempatan menjelaskan secara langsung masalah ini kepada Presiden AS lewat telepon mengenai mengapa dokumen-dokumen itu perlu dirilis,” kata Stone.

Stone menambahkan,”Ada narasumber bagus di Gedung Putih – bukan Presiden – yang mengatakan kepada saya bahwa Direktur CIA, Mike Pompeo, telah melobi dengan semangat agar Presiden tidak merilis dokumen ini. Mengapa? Karena saya percaya dokumen-dokumen itu menunjukkan bahwa Oswald dilatih, diarahkan, dan ditaruh di lokasi oleh Central Intelligence Agency.”

Saat ditanya apa respon dari Trump, Stone mengatakan,”Dia tidak membuka apa posisinya soal ini. Kita harus menunggu. Saya kira dia akan melakukan yang terbaik.”

Ditanya soal tudingan Stone ini terkait pelarangan dokumen John F. Kennedy ini, juru bicara CIA mengatakan lembaga itu enggan menanggapi soal ini. “CIA terus terlibat dalam proses untuk menentukan langkah tepat berikutnya terkait dengan sejumlah informasi CIA yang belum dirilis.”

WASHINGTON POST

Berita terkait

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

1 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

2 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

11 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

17 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

22 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

28 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

31 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

33 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

34 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

34 hari lalu

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?

Baca Selengkapnya