Ucapan Presiden Trump kembali Menuai Kritik, Ini Ceritanya

Rabu, 18 Oktober 2017 14:40 WIB

Presiden Donald Trump menunjuk kearah matahari saat tanpa menggunakan kacamata saat akan menyaksikan gerhana matahari total di Gedung Putih, Washington, 21 Agustus 2017. AP/Andrew Harnik

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Donald Trump kembali memicu kontroversi setelah mengatakan kepada istri seorang tentara yang tewas dalam tugas bahwa dia tahu untuk apa masuk militer. Sersan La David Johnson, seorang tentara Pasukan Khusus, termasuk di antara 4 tentara Amerika Serikat yang terbunuh saat bertugas di Niger.

Trump kemudian menelpon istri Johnson, Myeshia Johnson yang tengah hamil anak ketiga dan berbicara dengannya selama sekitar 5 menit.

"Dia (Johnson) tahu untuk apa mendaftar jadi tentara, tapi ketika itu terjadi, sangat menyakitkan," kata Trump, seperti yang dilansir Telegraph pada 18 Oktober 2017.

Baca: Warga AS Bilang Ini Soal Donald Trump Vs Kim Jong Un

Pernyataan Trump pada Selasa, 17 Oktober 2017 yang dianggap tidak sensitif itu lantas mendapat kritik terutama oleh lawan politiknya. Anggota Kongres Frederica Wilson mengatakan, dia tercengang dengan pernyataan Trump yang tidak pantas itu.

"Hampir seperti mengatakan, 'Anda mendaftar untuk melakukan ini, dan jika Anda tidak ingin mati, seharusnya tidak mendaftar'," kata Wilson.

Advertising
Advertising

Anggota Kongres Demokrat dari Florida mengatakan bahwa telepon tersebut berlangsung sekitar 3-5 menit dan satu-satunya kata yang diucapkan janda tersebut kepada Trump adalah "terima kasih".

"Ini sangat tidak sensitif, seharusnya dia tidak mengatakan hal itu, seharusnya dia tidak mengatakannya," kata Wilson.

Setelah dikritisi, Trump kemudian mengunggah status di Twitter megatakan bahwa "Sgt La David Johnson adalah pahlawan.

Johnson mendaftar pada Januari 2014 dan menantang peluang untuk menjadi anggota Kelompok Pasukan Khusus ke-3 bergengsi di Fort Bragg, North Carolina.

Baca: Survei: Warga AS Khawatir Cuitan Donald Trump soal Korea Utara

Namun pria berusia 25 tahun itu terbunuh pada 4 Oktober setelah kelompoknya diserang oleh lebih dari 50 milisi ekstrimis Niger. Jasadnya sempat tertinggal saat evakuasi awal dan baru 2 hari kemudian ditemukan kembali.

Trump tengah bermain golf saat jasad Johnson tiba di Pangkalan Angkatan Udara Dover di Delaware pada tanggal 7 Oktober.

Percakapan telepon Trump dengan istri mendiang Johnson terjadi beberapa hari setelah dia dikritik karena mengatakan bahwa presiden sebelumnya tidak menghubungi keluarga tentara yang gugur dalam tugas.

"Presiden Barack Obama dan beberapa lainnya, saya kira mungkin memang kadang-kadang dan mungkin tidak menelepon dan menulis surat kepada keluarga prajurit yang gugur. Tapi saya suka, kapan pun saya bisa, melakukan sebuah panggilan dan juga sepucuk surat."

Selain Johnson, pasukan Amerika yang tewas dalam serangan milisi Niger adalah Staf Sersan Bryan C. Black, 35, dari Washington; Staf Sgt. Jeremiah W. Johnson, 39, dari Ohio, dan Staf Sgt. Dustin M. Wright, 29, dari Georgia.

Gedung Putih mengatakan bahwa Donald Trump telah menghubungi keempat keluarga yang berduka dan mengucapkan belasungkawa atas nama bangsa dan meyakinkan pengorbanan luar biasa keluarga mereka kepada negara tersebut tidak akan pernah terlupakan.

SKY NEWS|TELEGRAPH|YON DEMA

Berita terkait

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

7 jam lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

1 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

10 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

17 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

21 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

28 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

30 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

32 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

33 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

33 hari lalu

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?

Baca Selengkapnya