Iran Klaim Bomnya Lebih Berbahaya daripada Ibu Semua Bom Amerika

Minggu, 15 Oktober 2017 16:03 WIB

Bom jatuh di Afghanistan. dailystar.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Iran mengklaim memiliki bom yang lebih besar dan berbahaya dibanding dengan bom Amerika Serikat yang disebut sebagai Mother of All Bombs atau Ibu Semua Bom.

Awal tahun ini presiden Amerika Serikat Donald Trump mengejutkan dunia setelah menggunakan bom Blower Air Roda Besar seberat 9,8 ton yang juga dikenal sebagai Ibu Semua Bom. Perangkat yang berukuran dua kali ukuran bom nuklir yang dijatuhkan di Hiroshima, Jepang itu, melenyapkan 36 milisi ISIS yang bersembunyi di sebuah bunker bawah tanah dalam satu tembakan.

Baca: Iran Uji Coba Rudal Meskipun Ditekan Amerika Serikat

Tapi musuh bebuyutan Amerika Serikat, Iran kini mengklaim memiliki bom sejenis namun memiliki ukuran yang lebih besar seberat 10 ton yang disebutnya sebagai FOAB atau Father of All Bom (Bapak Semua Bom).

Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh, Komandan Angkatan Udara Aerospace dari Korps Garda Republik Islam (IRGC), mengatakan bahwa berdasarkan proposal oleh Angkatan Udara Aerospace IRGC, Industri Pertahanan Iran telah memproduksi sebuah bom seberat 10 ton.

"Bom-bom ini ada pada kita. Dan bisa diluncurkan dari pesawat Ilyushin dan bom itu bersifat sangat merusak," kata Hajizadeh, seperti yang dilansir Daily Star.

Baca: Iran dan Rusia Kutuk Serangan Amerika ke Suriah

Saingan lain Washington dan merupakan sekutu Iran, Rusia juga mengklaim memiliki bom serupa dengan daya ledakan yang berkali-kali lebih besar. Rusia pernah menampilkan 'Father Of All Bombs' yang luar biasa itu pada 2007.

Advertising
Advertising

Vladimir Putin juga memiliki Bapak Semua Bom - yang empat kali lebih kuat dari MOAB milik Trump. Dengan bobot seberat 7,8 ton, itu lebih ringan dari bom Amerika, namun bisa menciptakan ledakan setara 44 ton TNT. Itu jauh lebih besar dari hasil ledakan 11-ton MOAB.

Namun, Hajizadeh menegaskan bahwa bahan peledak itu dibuat di Iran bukan Rusia. Dan itu lebih berat dari pada milik Putin dan Trump.

Baca: Peringatan Revolusi Iran, Massa Kecam Amerika Serikat

Amerika Serikat dan Iran kini menghadapi krisis terkait perjanjian nuklir. Sejak pemilihannya, Trump telah mengisyaratkan bahwa akan membatalkan sebuah kesepakatan yang Barack Obama buat untuk mengakhiri program nuklir Iran.

Pemerintahan Trump telah menuduh Iran melanggar kesepakatan dengan uji coba rudal dan peluncuran roket. Hubungan keduanya juga diperburuk dengan perbedaan dukungan terhadap faksi-faksi yang berpeerang di Suriah. Iran mendukung presiden yang dianggap diktator oleh Amerika Serikat, Bashar al-Assad.

DAILY STAR|YON DEMA

Berita terkait

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

10 Oktober 2017

Eks Presiden Iran, Khatami Dilarang Tampil di Depan Publik

Iran Human Rights melaporkan aparat Iran yang melarang mantan Presiden Muhammad Khatami tampil di depan publik selama tiga bulan .

Baca Selengkapnya

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

4 Oktober 2017

Tolak Berjilbab, Juara Catur Iran Pindah ke Tim Amerika

Juara catur Iran, Dorsa Derakhshani bergabung dengan Federasi Catur Amerika Serikat karena menolak mengenalkan jilbab.

Baca Selengkapnya

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

30 Agustus 2017

Iran Pro-Milisi Houthi Minta Saudi Berhenti Dukung Teroris Yaman

Iran, pendukung milisi Syiah, Houthi, menuding Arab Saudi mendukung kelompok teroris dalam perang di Yaman.

Baca Selengkapnya

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

27 Agustus 2017

Apple Hapus Aplikasi Mobile Iran dari App Store

Menteri Telekomunikasi Mohammad Javad Azari Jahromi mengatakan bahwa Apple harus menghormati konsumen Iran.

Baca Selengkapnya

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

16 Agustus 2017

Parlemen Iran Setuju Tambah Anggaran Program Nuklir

Parlemen Iran menyetujui penambahan anggaran negara usulan pemerintah untuk meningkatkan program rudal nuklir.

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

10 Agustus 2017

Iran Tangkap 64 Pemuda yang Berpesta Setengah Telanjang

Aparat Iran menangkap peserta pesta setelah mereka mengunggah video acara tersebut ke sosial media

Baca Selengkapnya

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

10 Agustus 2017

Ajarkan Tari Zumba, Enam Remaja Ditangkap Aparat Iran

Perempuan Iran dilarang menari di hadapan pria yang bukan keluarganya

Baca Selengkapnya

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

21 Juli 2017

Dituduh Dalangi Teror, 15 Diplomat Iran Diusir dari Kuwait

Pemerintah Kuwait secara resmi telah menutup misi diplomatik Iran untuk urusan budaya serta mengusir 15 diplomat dari negara itu.

Baca Selengkapnya

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

17 Juli 2017

Dituduh Korupsi, Adik Presiden Iran Hassan Rouhani Ditahan

Hossein Fereydoun, adik Presiden Iran Hassan Rouhani, ditahan atas tuduhan korupsi.

Baca Selengkapnya

Iran Mengecam Pidato Trump di Saudi

22 Mei 2017

Iran Mengecam Pidato Trump di Saudi

Dalam pidatonya di depan para pemimpin muslim di Saudi, Trump menuduh Iran mendukung terorisme di kawasan Timur Tengah.

Baca Selengkapnya