PM Bangladesh Tuding Myanmar Provokasi Perang Terkait Rohingya

Selasa, 10 Oktober 2017 14:00 WIB

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina. ANTARA FOTO/AACC2015

TEMPO.CO, Jakarta - PM Bangladesh Sheikh Hasina menuding Myanmar memprovokasi perang di tengah-tengah krisis pengungsi Rohingya dan menyatakan pemerintahannya menghindari konflik tersebut dengan “melakukan pengekangan” pada Sabtu 7 Oktober.

Hasina menambahkan, pemerintah Bangladesh akan tetap membantu hampir satu juta muslim Rohingya yang melarikan di dari Myanmar untuk menghindari kekerasan. Hasina mengatakan pada satu tingkat tertentu setelah pengungsian paksa etnis Rohingya, Myanmar “bertingkah seperti mereka ingin perang.”

Baca: Bangladesh Tahan 2 Jurnalis Myanmar Saat Meliput Rohingya

“Tentara, penjaga perbatasan dan polisi sudah diberi peringatan, dan saya meminta mereka untuk tidak bertindak atas berbagai provokasi tanpa perintah saya,” kata Hasina di Bandara Dhaka setelah kembali dari New York untuk menghadiri sidang Majelis Umum PBB.

Bulan lalu, pemerintah Bangladesh menyatakan beberapa kali drone dan helikopter Myanmar telah melanggar batas wilayah udara dan Myanmar menanam ranjau di perbatasan untuk mencegah kembalinya warga etnis Rohingya.

Hasina menyatakan, Bangladesh mengambil sikap yang tepat untuk menarik perhatian masyarakat internasional pada krisis Rohingya yang akhirnya memaksa Myanmar untuk membuka pembicaraan tentang isu ini.

Baca: Bangladesh: Penyelundup Narkoba Manfaatkan Pengungsi Rohingya

Advertising
Advertising

Bangladesh, kata Hasina, menawarkan tempat berlindung bagi etnis Rohingya yang menghadapi “kekejaman brutal” dengan wanita, anak-anak, dan orang tua sebagai korban terburuk sebagai kewajaran dan karena alasan kemanusiaan.

“Jika perlu, kami akan makan satu kali sehari dan berbagi sisanya dengan orang-orang yan menderita ini,” ujar Hasina.

Sekitar 515 ribu pengungsi Rohingya melarikan diri ke Bangladesh dalam 5 minggu terakhir setelah penyerangan kelompok militan menyerang pos polisi Myanmar. Militer Myanmar membalas serangan dengan meluncurkan operasi militer yang disebut pejabat PBB sebagai operasi pembersihan etnis. Lebih dari 800.000 warga Rohingya mengungsi ke Bangladesh di dekat perbatasan Myanmar.

LIVEMINT | DWI NUR SANTI

Berita terkait

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

39 hari lalu

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

Baju Lebaran yang diberikan oleh Yayasan BFLF Indonesia berupa satu setelan busana muslim untuk anak perempuan pengungsi Rohingya

Baca Selengkapnya

120 Warga Etnis Rohingya Dievakuasi dari Laut ke Daratan Aceh

31 Desember 2021

120 Warga Etnis Rohingya Dievakuasi dari Laut ke Daratan Aceh

Saat mendarat, para pengungsi Rohingya yang mayoritas perempuan dan anak-anak tersebut dalam kondisi lemas dan kedinginan.

Baca Selengkapnya

Ribuan Pengungsi Rohingya di Pulau Terpencil Protes

1 Juni 2021

Ribuan Pengungsi Rohingya di Pulau Terpencil Protes

Pengungsi Rohingya ini protes terhadap kondisi kehidupan di pulau Bhashan Char, Bangladesh, yang rawan topan.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Lanjutkan Pemindahan Ribuan Pengungsi Rohingya ke Pulau Terpencil

28 Januari 2021

Bangladesh Lanjutkan Pemindahan Ribuan Pengungsi Rohingya ke Pulau Terpencil

Pemerintah Bangladesh akan merelokasi 2-3 ribu pengungsi Rohingya ke Pulau Bhasan Char.

Baca Selengkapnya

100 Etnis Rohingya Ditahan Otoritas Myanmar

8 Januari 2021

100 Etnis Rohingya Ditahan Otoritas Myanmar

Hampir 100 etnis Rohingya ditahan oleh kepolsiain Myanmar dalam sebuah penggerebekan. Mereka dituduh melakukan perjalanan ilegal.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Israel Dituduh Dukung Militer Myanmar Genosida Etnis Rohingya

24 Desember 2020

Perusahaan Israel Dituduh Dukung Militer Myanmar Genosida Etnis Rohingya

Justice for Myanmar merilis laporan yang menyebut perusahaan Israel menjual teknologinya ke militer Myanmar untuk melakukan genosida terhadap Rohingya

Baca Selengkapnya

Janda Rohingya Gugat Myanmar Rp 28 Miliar atas Pembunuhan Suaminya di Inn Din

12 Desember 2020

Janda Rohingya Gugat Myanmar Rp 28 Miliar atas Pembunuhan Suaminya di Inn Din

Seorang janda Rohingya menuntut kompensasi US$ 2 juta atas kematian suaminya yang dibunuh oleh tentara Myanmar di Inn Din, Myanmar barat, pada 2017.

Baca Selengkapnya

Kemenangan Partai NLD Aung San Suu Kyi Cukup untuk Membentuk Pemerintahan

13 November 2020

Kemenangan Partai NLD Aung San Suu Kyi Cukup untuk Membentuk Pemerintahan

Partai NLD pimpinan Aung San Suu Kyi mengamankan 322 kursi parlemen bikameral dalam pemilu Myanmar, jumlah kursi yang cukup untuk membentuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Aung San Suu Kyi Terpilih Lagi, Partai NLD Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

9 November 2020

Aung San Suu Kyi Terpilih Lagi, Partai NLD Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

Partai NLD Aung San Suu Kyi meraih 15 kursi dalam penghitungan suara sementara pemilu Myanmar 2020 pada Senin.

Baca Selengkapnya

Partai Aung San Suu Kyi Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

7 November 2020

Partai Aung San Suu Kyi Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

Aung San Suu Kyi dan partainya, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), diprediksi kembali menang meski diterpa isu genosida etnis Rohingya

Baca Selengkapnya