Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Aung San Suu Kyi Terpilih Lagi, Partai NLD Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

image-gnews
Pendukung Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) memegang foto konselor Myanmar Aung San Suu Kyi ketika menunggu hasil penghitungan suara pemilu Myanmar di markas partai di Yangon, Myanmar, 8 November 2020.[REUTERS]
Pendukung Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) memegang foto konselor Myanmar Aung San Suu Kyi ketika menunggu hasil penghitungan suara pemilu Myanmar di markas partai di Yangon, Myanmar, 8 November 2020.[REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Partai pimpinan Aung San Suu Kyi meraih 15 kursi dalam penghitungan suara sementara pemilu Myanmar 2020 pada Senin.

Dalam penghitungan suara di halaman Facebook resminya, Partai NLD mengatakan telah memenangkan 15 dari 315 kursi yang diperebutkan di majelis rendah beranggotakan 425 orang.

"Kami yakin kami akan menang, sejauh kami dapat membentuk pemerintahan," kata juru bicara NLD Myo Nyun, seperti dikutip dari Reuters, 9 November 2020.

Pihak berwenang Myanmar akan merilis hasil pemilihan lebih awal pada Senin ketika pemilu digelar di tengah kekhawatiran virus corona.

Partai Aung San Suu Kyi, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), masih populer di dalam negeri meski reputasi internasionalnya tercoreng di tengah tuduhan genosida terhadap minoritas Muslim Rohingya.

Komisi Pemilihan Umum Myanmar akan mengumumkan hasil resmi lebih awal pada Senin malam.

Pemilu Myanmar yang digelar pada Ahad juga memilih perwakilan untuk majelis tinggi dengan 161 kursi dari total 217 kursi.

Sementara militer, yang memerintah Myanmar selama hampir 50 tahun hingga mulai menarik diri dari politik sipil pada tahun 2011, mengontrol seperempat kursi di kedua majelis parlemen di bawah konstitusi yang dibuat. Aung San Suu Kyi dan sekutunya berupaya mengubah konstitusi tersebut.

Myanmar Times melaporkan ketua umum NLD Aung San Suu Kyi, 75 tahun, mengamankan kursinya di Kawhmu di Yangon untuk mewakili Pyithu Hluttaw (majelis rendah Myanmar). Suu Kyi pertama kali maju dalam pemilu untuk majelis rendah pada 2012 dan menang di Kawhmu. Dia mempertahankan kursinya pada pemilu 2015.

NLD membutuhkan total 322 kursi untuk membentuk pemerintahan dan diperkirakan akan menang lagi tetapi dengan margin yang lebih kecil, karena partai-partai baru muncul dan partai-partai etnis minoritas mendapatkan dukungan di beberapa daerah.

Berbeda dengan euforia menjelang kemenangan telak NLD pada 2015, pemilu Myanmar kali ini dibayangi wabah Covid-19 yang melonjak, kesulitan ekonomi, dan konflik etnis yang meningkat.

Meskipun Myanmar mencatat rata-rata 1.100 kasus virus corona setiap hari dibandingkan dengan segelintir kasus pada awal Agustus, kekhawatiran virus tampaknya tidak mengurangi jumlah pemilih pada hari Minggu di mana ada 37 juta pemilih yang terdaftar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Komisi Pemilihan Umum belum merilis data tentang jumlah pemilih tetapi di kota terbesar, Yangon, antrean panjang pemilih yang memakai masker dan pelindung wajah sudah muncul sejak subuh.

Tetapi lebih dari satu juta orang di seluruh negeri tidak dapat memilih setelah pemungutan suara dibatalkan karena pemberontakan.

Ratusan ribu Rohingya, minoritas Muslim yang terkurung di kamp-kamp dan desa-desa di Negara Bagian Rakhine Myanmar, sebagian besar tanpa kewarganegaraan, juga tidak dapat memberikan suara.

Partai Demokrasi dan Hak Asasi Manusia, sebuah partai Rohingya, mengatakan mereka "sangat kecewa" karena hak rakyatnya untuk memilih telah dicabut.

KPU Myanmar mengatakan bahwa pemungutan suara di daerah yang terkena konflik harus dibatalkan demi alasan keamanan dan hanya warga negara yang berhak memilih.

Sebagian besar Rohingya tidak dianggap sebagai warga negara Myanmar tetapi dianggap sebagai pendatang dari negara tetangga Bangladesh, meskipun banyak warga Rohingya yang memiliki asal-usul keluarga hingga beberapa generasi yang tinggal di Myanmar.

Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan ada niat genosida dalam tindakan keras militer tahun 2017 yang memaksa 730.000 Rohingya melarikan diri ke Bangladesh.

Myanmar menolak tuduhan genosida dan mengatakan pasukan keamanannya melakukan operasi yang sah untuk memberantas militan Rohingya.

Sumber:

https://www.reuters.com/article/us-myanmar-election/myanmar-awaits-early-results-of-election-seen-giving-suu-kyi-a-new-term-idUSKBN27P09W

https://www.mmtimes.com/news/aung-san-su-kyi-retains-parliament-seat-yangon-township.html

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kelompok Perlawanan Myanmar Klaim Tangkap Ratusan Aggota Junta Militer

1 hari lalu

Pemberontak Arakan Army di Myanmar. [ NARINJAYA]
Kelompok Perlawanan Myanmar Klaim Tangkap Ratusan Aggota Junta Militer

Tentara Arakan atau Arakan Army menyatakan telah menangkap ratusan anggota junta Myanmar.


5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

5 hari lalu

Pengemudi taksi Iran memercikkan air ke tubuh mereka untuk mendinginkan diri selama gelombang panas di Teheran, Iran 2 Agustus 2023. Pemerintah Iran mengumumkan libur selama dua hari, usai panas ekstrem yang melanda negara di Timur Tengah itu selama beberapa waktu terakhir. Majid Asgaripour/WANA (Kantor Berita Asia Barat) via REUTERS
5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?


Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

7 hari lalu

Ilustrasi gelombang panas ekstrem.[Khaleej Times/REUTERS]
Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.


Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

11 hari lalu

PSDKP KKP menangkap kapal asing berbendera Malaysia melakukan illegal fishing di perairan Selat Malaka, Kamis, 25 April 2024. Foto: PSDKP KKP
Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.


Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

13 hari lalu

Tentara berdiri di samping kendaraan militer ketika orang-orang berkumpul untuk memprotes kudeta militer, di Yangon, Myanmar, 15 Februari 2021. REUTERS/Stringer/File Photo
Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.


Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

14 hari lalu

Seorang personel militer berjaga, ketika 200 personel militer Myanmar mundur ke jembatan ke Thailand pada hari Kamis setelah serangan selama berhari-hari oleh perlawanan anti-junta, yang menyatakan mereka telah memenangkan kendali atas kota perbatasan Myawaddy yang penting, yang terbaru dalam sebuah serangkaian kemenangan pemberontak, dekat perbatasan Thailand-Myanmar di Mae Sot, provinsi Tak, Thailand, 11 April 2024. REUTERS/Soe Zeya Tun
Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.


Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

16 hari lalu

Pengungsi Rohingya menempati penampungan sementara di llanta pasar gedung Balee Meuseuraya Aceh (BMA), Banda Aceh, Senin, 18 Desember 2023. Polresta Banda Aceh menetapkan salah seorang imigran Rohingya Muhammad Amin (35) sebagai tersangka yang menyeludupkan 136 orang pengungsi Rohingya penghuni kamp penampungan Coxs Bazar Bangladesh ke Desa Lamreh, Kabupaten Aceh Besar yang saat ini menempati lantai dasar gedung BMA. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan


Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

16 hari lalu

Maung Zarni. Rohringya.org
Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976


Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

17 hari lalu

Tentara Thailand berlindung di dekat Jembatan Persahabatan Thailand-Myanmar ke-2 selama pertempuran di sisi Myanmar antara Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) dan pasukan Myanmar, yang berlanjut di dekat perbatasan Thailand-Myanmar, di Mae Sot, Provinsi Tak, Thailand, April 20, 2024. REUTERS/Soe Zeya Tun
Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.


Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

19 hari lalu

Militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.