Interpol Diminta Tangkap Yingluck yang Kabur ke Inggris

Jumat, 6 Oktober 2017 08:56 WIB

Mantan PM Thailand, Yingluck Shinawatra saat tiba di pengadilan pidana di Bangkok, Thailand, 29 September 2015. Shinawatra, mengajukan gugatan kepada jaksa agung karena mendakwa dirinya tanpa pemeriksaan dan bahan yang jelas. REUTERS/Chaiwat Subprasom

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi Thailand mengeluarkan surat penangkapan ketiga terhadap mantan perdana menteri Yingluck Shinawatra yang diketahui kini tinggal di Inggris dan meminta bantuan Interpol mengeluarkan red notice untuk menangkapnya.

Wakil Kepala polisi nasional Srivara Ransibrahmanakul mengatakan Pengadilan kriminal Thailand telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Yingluck, yang melarikan diri dari negara tersebut beberapa minggu yang lalu sebelum dia dipenjara secara in absentia atau diadili tanpa kehadiran Yingluck.

Baca: Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya

"Surat perintah tersebut, yang dikeluarkan pada hari Rabu, adalah karena melanggar undang-undang imigrasi," kata Srivara, seperti yang dilansir Bangkok Post pada 5 Oktober 2017.

Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha, panglima militer yang memimpin kudeta 2014 melawan pemerintah Yingluck, baru-baru ini mengatakan Thailand akan mengejar dia melalui saluran diplomatik dan bekerja sama dengan Interpol.

Srivara sendiri yang meneken red notice untuk Interpol sehingga Yingluck dapat ditangkap dan dikembalikan ke Thailand.

Srivara mengatakan alasan penerapannya adalah karena Yingluck memiliki surat perintah penangkapan yang dikeluarkan oleh pengadilan setempat.

Sebelumnya polisi Thailand menyatakan bahwa mantan pemimpin Negeri Gajah Putih yang tersangkut kasus korupsi itu berada di Dubai, Uni Emirat Arab. Namun setelah penyelidikan lebih lanjut, polisi yang bekerja sama dengan Uni Emirat Arab menegaskan Yingluck telah meninggalkan Dubai ke Inggris.

Baca: Mangkir Dengarkan Vonis, Yingluck Terancam Ditangkap

Advertising
Advertising

"Thailand dan Inggris memiliki perjanjian ekstradisi, jadi jaksa akan menangani masalah ini," kata Srivara.

Yingluck melarikan diri ke luar negeri pada Agustus karena khawatir bahwa pemerintah militer, yang dibentuk setelah sebuah kudeta pada tahun 2014, akan mencari hukuman yang keras. Masih belum jelas bagaimana dia meninggalkan negara ini.

Pekan lalu, Mahkamah Agung memvonis dan menghukum Yingluck secara in absentia 5 tahun penjara karena salah merencanakan skema subsidi beras yang merugikan miliaran dolar negara tersebut.

Sepanjang persidangannya, Yingluck mengatakan bahwa dia tidak bersalah dan tidak bertanggung jawab atas pelaksanaan skema itu, dengan alasan bahwa dia adalah korban penganiayaan politik. Investigasi masih terus berlanjut untuk melacak pihak-pihak yang membantu ia melarikan diri.

BANGKOK POST|REUTERS|YON DEMA

Berita terkait

Junta Thailand Buru Eks Perdana Menteri Yingluck ke Dubai

29 September 2017

Junta Thailand Buru Eks Perdana Menteri Yingluck ke Dubai

Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha mengatakan Yingluck Shinawatra, perdana menteri yang digulingkan junta militer, tinggal di Dubai.

Baca Selengkapnya

Tinggalkan Putranya di Bangkok, Yingluck Cari Suaka ke Inggris

29 Agustus 2017

Tinggalkan Putranya di Bangkok, Yingluck Cari Suaka ke Inggris

Sumber dari Partai Pheu Thai mengatakan bahwa Yingluck meninggalkan anak laki-lakinya yang berusia 15 tahun di Thailand setelah terbang ke Dubai

Baca Selengkapnya

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

27 Agustus 2017

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.

Baca Selengkapnya

Eks PM Thailand Yingluck Kabur ke Singapura Menjelang Vonis

25 Agustus 2017

Eks PM Thailand Yingluck Kabur ke Singapura Menjelang Vonis

Eks PM Thailand, Yingluck Shinawatra kabur ke Singapura setelah mangkir di sidang perkara korupsi subsidi beras.

Baca Selengkapnya

Mangkir Dengarkan Vonis, Yingluck Terancam Ditangkap

25 Agustus 2017

Mangkir Dengarkan Vonis, Yingluck Terancam Ditangkap

Mahkamah Agung Thailand mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Yingluck Shinawatra, setelah ia mangkir dari sidang pembacaan vonis

Baca Selengkapnya

Yingluck Tuntut Jenderal Chan-ocha Usut Korupsi Saudaranya

26 Oktober 2016

Yingluck Tuntut Jenderal Chan-ocha Usut Korupsi Saudaranya

Mantan PM Thailand Yingluck Shinawatra menuntut pemimpin junta Jenderal Prayuth Chan-ocha menyelidiki korupsi yang dilakukan saudara laki-lakinya.

Baca Selengkapnya

Didenda Rp 13 Triliun, eks PM Yingluck Dipersilakan Banding

25 Oktober 2016

Didenda Rp 13 Triliun, eks PM Yingluck Dipersilakan Banding

Mantan perdana menteri Yingluck Shinawatra didakwa lalai dalam skema pembelian beras dari petani Thailand.

Baca Selengkapnya

Mantan PM Thailand Yingluck Shinawatra Kini Berkebun  

16 Februari 2016

Mantan PM Thailand Yingluck Shinawatra Kini Berkebun  

Yingluck Shinawatra mengisi waktunya dengan berkebun. Hasilnya untuk hidangan keluarga dan diberikan ke teman-temannya yang menyukai sayuran.

Baca Selengkapnya

Yingluck, Bertaruh Nyawa Demi Sang Kakak

20 Maret 2015

Yingluck, Bertaruh Nyawa Demi Sang Kakak

Yingluck menjadi perdana menteri perempuan pertama yang memerintah Thailand dan juga merupakan perdana menteri termuda selama 60 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Thailand Adili Yingluck 19 Mei Mendatang  

19 Maret 2015

Mahkamah Agung Thailand Adili Yingluck 19 Mei Mendatang  

Pengumuman tentang pembentukan majelis hakim Mahkamah Agung terjadi dua bulan setelah Yingluck diberhentikan sebagai perdana menteri.

Baca Selengkapnya