Polisi Selidiki CCTV dan Catatan Tersangka Teror Las Vegas

Rabu, 4 Oktober 2017 09:34 WIB

Warga menyalakan lilin sebagai bentuk penghormatan bagi korban teror Las Vegas di Route 91 Harvest di Las Vegas, Nevada, 2 Oktober 2017. REUTERS/Chris Wattie

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi saat ini menyelidiki kamera pengawas atau CCTV yang ditemukan di kamar tersangka teror Las Vegas, Stephen Paddock dan di sekitar hotel tempat ia menginap.

Sheriff Las Vegas, Joseph Lombardo, mengatakan dari penyelidikan di kamar tersangka menginap di lantai 32, Hotel Mandalay Bay, polisi menemukan beberapa kamera cctv yang digunakan tersangka Stephen Paddock untuk memantau pergerakan di koridor.

Baca: 45 Menit Sebelum Teror, Wanita Ini Ingatkan Penonton Konser
Lombardo mengatakan bahwa pihaknya juga menyelidiki foto indoor dan outdoor yang diposkan oleh stasiun televisi Boston 25 dan surat kabar Jerman Bild yang di antaranya menampilkan gambar tersangka, Stephen Paddock dengan dua senapan dipasang di atas bipod dan sebuah catatan tulisan tangan ada di atas meja di dekat kakinya.

Gambar-gambar yang muncul di publik menunjukkan Paddock terbaring kaku di lantai kamar hotel dengan darah mengalir dari mulutnya.

Seperti yang dilansir Daily Star pada 4 Oktober 2017, Paddock mengenakan kemeja cokelat, celana panjang hitam, sepatu dan sepasang sarung tangan. Ia meninggalkan beberapa jenis catatan di meja di kamar hotel.

Baca: 5 Motif Tersangka Teror Las Vegas, Terburuk dalam Sejarah Amerika

Selain itu, ada beberapa gambar yang menunjukkan peluru dan senjata lainnya di kursi.

Lombardo mengatakan dari jendela kamar tidur Paddock membidik ke arah ekitar 22.000 pengunjung konser pada hari Minggu malam, 1 Oktober 2017. Tembakan berlangsung selama 9 menit.

Advertising
Advertising

Menurut data terbaru, 59 penonton tewas, sementara 500 lainnya dilaporkan terluka dan mereka sekarang dirawat di rumah sakit.

Sedangkan polisi belum menemukan motif Paddock menembaki para penonton konser. Tersangka teror Las Vegas ini dilaporkan tidak memiliki hubungan dengan kelompok politik dan radikal manapun.

DAILY STAR|TEEGRAPH|LA TIMES|YON DEMA

Berita terkait

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

7 Februari 2021

Indonesia Sumbang 1,09 Persen Kasus Covid-19 Dunia

Indonesia saat ini menempati urutan ke-19 kasus sebaran Covid-19 dari 192 negara.

Baca Selengkapnya

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

6 Februari 2021

Orient Riwu Kore Mengaku Ikut Pilkada Sabu Raijua karena Amanat Orang Tua

Bupati Sabu Raijua terpilih, Orient Riwu Kore, mengungkapkan alasannya mengikuti pemilihan kepala daerah 2020

Baca Selengkapnya

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

4 Februari 2021

Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

Tim pengacara Donald Trump berkeras Senat tak cukup kuat punya otoritas untuk memakzulkan Trump karena dia sudah meninggalkan jabatan itu.

Baca Selengkapnya

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

3 Februari 2021

Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ 182 Diminta Tak Teken Release And Discharge

Pengacara keluarga korban Lion Air JT 610 meminta ahli waris korban Sriwijaya Air SJ 182 tidak meneken dokumen release and discharge atau R&D.

Baca Selengkapnya

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

3 Februari 2021

Krisis Semikonduktor, Senator Amerika Desak Gedung Putih Turun Tangan

Pada 2019 grup otomotif menyumbang sekitar sepersepuluh dari pasar semikonduktor senilai 429 miliar dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

30 Januari 2021

Amerika Serikat Longgarkan Aturan soal Imigran Suriah

Imigran dari Suriah mendapat kelonggaran aturan sehingga mereka bisa tinggal di Amerika Serikat dengan aman sampai September 2022.

Baca Selengkapnya

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

30 Januari 2021

Tutorial Membuat Bom Ditemukan di Rumah Pelaku Kerusuhan US Capitol

Tutorial pembuatan bom ditemukan di rumah anggota kelompok ekstremis Proud Boys, Dominic Pezzola, yang didakwa terlibat dalam kerusuhan US Capitol

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

29 Januari 2021

Amerika Serikat Kecam Pembebasan Pembunuh Jurnalis Oleh Pakistan

Pemerintah Amerika Serikat mengecam pembebasan pembunuh jurnalis Wall Street, Journal Daniel Pearl, oleh Mahkamah Agung Pakistan.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

29 Januari 2021

Amerika Serikat Izinkan Pensiunan Dokter Lakukan Vaksinasi Covid-19

Pemerintah Amerika Serikat kini mengizinkan dokter dan perawat yang sudah pensiun untuk memberikan suntikan vaksin Covid-19

Baca Selengkapnya

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

27 Januari 2021

Jenderal Israel Minta Joe Biden Tidak Bawa AS Kembali Ke Perjanjian Nuklir Iran

Kepala Staf Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Letnan Jenderal Aviv Kochavi mengatakan hal yang salah jika AS kembali ke perjanjian nuklir Iran

Baca Selengkapnya