Catalonia, Bergabung dengan Spanyol, Ditekan Militer, dan Merdeka

Senin, 2 Oktober 2017 09:56 WIB

Seorang pria memainkan musik saat proses penghitungan suara referendum kemerdekaan Catalonia di Barcelona, 1 Oktober 2017. AP

TEMPO.CO, Jakarta -Catalonia merupakan salah satu wilayah yang berada di bawah pemerintahan Spanyol dengan ibukota Barcelona. Saat ini Catalonia dihuni sekitar 7 juta orang atau 15 persen dari seluruh populasi Spanyol. Sedangkan Barcelona dihuni sekitar 1,6 juta jiwa.

Barcelona menjadi tujuan wisata terbesar di Spanyol. Catalonia memang memiliki sejarah, budaya dan bahasa yang berbeda dibandingkan wilayah lainnya di Spanyol.

Baca: Hasil Referendum: Catalonia Merdeka dari Spanyol

Merujuk pada catatan sejarah pada abad 12, Catalonia telah ada lebih dari 250 tahun sebelum bergabung dengan Spanyol. Spanyol berdiri sebagai negara pada abad 16.

Setelah bergabung dengan Spanyol, Catalonia mendapat otonomi politik yang lebih besar pada tahun 1931. Namun pada tahun 1939, kekuasaan Catalonia dicabut menyusul kemenangan kelompok Nasionalis Spanyol dalam perang Sipil.

Di bawah pemerintahan militer Francisco Franco pada tahun 1939 hingga 1975, budaya Catalonia yang disebut sebagai Catalan telah ditekan. Simbol-simbol atau identitas warga Catalan seperti "Menara Manusia" telah dilarang dan para orang tua dipaksa untuk memberikan nama berbahasa Spanyol kepada anak-anak mereka.

Baca: Ratusan Ribu Warga Catalonia Tuntut Merdeka dari Spanyol

Advertising
Advertising

Tak hanya simbol maupun identitas yang ditekan, bahasa Catalan juga dilarang digunakan. Hal ini diungkapkan oleh pengajar budaya Catalan di Universitas Edinburgh, Sergi Mainer.

"Di masa Franco, Catalan dilarang secara terbuka, penerbitan diawasi dengan sensorship, setelah di masa demokrasi bahasa resmi satu-satunya adalah Castilian. Terjadi tekanan di seluruh Spanyol, namun tekanan ekstras terasa di Catalonia," kata Mainer seperti dikutip dari Al Jazeera, 2 Oktober 2017.

Tahun 1975 bertepatan dengan kematian Franco, Catalanio kembali mendapatkan status otonominya dan hidup makmur.

Tahun 1979, Status Otonomi baru Catalonia diumumkan, dan parlemen Catalan dipulhkan. Pada 20 Maret 1980, sebanyak 135 anggota parlemen terpilih. Catalonia memiliki pasukan polisi sendiri dan kewenangannya untuk mengelola urusan pendidikan, kesehatan, dan kesejahteraan.

Baca: Ribuan Warga Spanyol Tolak Referendum Catalonia Merdeka

Selain itu, Catalonia diberi hak untuk melindungi identitasnya dengan memberlakukan kewajiban kepada guru, dokter, dan pekerja di sektor publik untuk menggunakan bahasa Catalan di tempat kerja.

Referendum untuk memerdekakan Catalonia dari Spanyol kemarin, bukan yang pertama kali terjadi. Tuntutan referendum sudah diupayakan beberapa tahun lalu.

Referendum dianggap sebagai jalan keluar dari berbagai tekanan yang dialami warga Catalan terkait dengan tekanan budaya dan ekonomi oleh Spanyol.

AL JAZEERA | MARIA RITA

Berita terkait

Pengadilan Spanyol Minta 2 Tokoh Kemerdekaan Catalonia Ditahan

17 Oktober 2017

Pengadilan Spanyol Minta 2 Tokoh Kemerdekaan Catalonia Ditahan

Pengadilan Spanyol memerintahkan 2 tokoh organisasi terbesar pendukung kemerdekaan Catalonia ditahan tanpa jaminan.

Baca Selengkapnya

Spanyol Ultimatum Catalonia Batalkan Kemerdekaan Dalam 8 Hari

12 Oktober 2017

Spanyol Ultimatum Catalonia Batalkan Kemerdekaan Dalam 8 Hari

Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy mengultimatum pemerintah Catalonia membatalkan kemerdekaannya dalam tempo 8 hari.

Baca Selengkapnya

Catalonia Batal Merdeka, Pilih Berdialog dengan Spanyol

11 Oktober 2017

Catalonia Batal Merdeka, Pilih Berdialog dengan Spanyol

Catalonia batal merdeka dari Spanyol, Carles Puigdemont memilih berdialog dengan Madrid.

Baca Selengkapnya

Begini Mahkamah Agung Hadang Catalonia Merdeka dari Spanyol

6 Oktober 2017

Begini Mahkamah Agung Hadang Catalonia Merdeka dari Spanyol

Mahkamah Konstitusi Spanyol memerintahkan penangguhan rapat parlemen Catalonia untuk menghadang kemerdekaan sepihak.

Baca Selengkapnya

Raja Spanyol Tuding Pemimpin Catalonia Hama Demokrasi

4 Oktober 2017

Raja Spanyol Tuding Pemimpin Catalonia Hama Demokrasi

Raja Spanyol tuding pemimpin Catalonia sebagai hama yang menggerogoti prinsip demokrasi.

Baca Selengkapnya

Ditolak Spanyol, Catalonia Tetap Deklarasikan Kemerdekaan

3 Oktober 2017

Ditolak Spanyol, Catalonia Tetap Deklarasikan Kemerdekaan

Pemimpin Catalonia, Carles?Puigdemont?menegaskan dirinya akan mendeklarasikan Catalonia secara sepihak jika Spanyol menolak hasil referendum.

Baca Selengkapnya

Perkenalkan, Carles Puigdemont Tokoh Kunci Kemerdekaan Catalonia

2 Oktober 2017

Perkenalkan, Carles Puigdemont Tokoh Kunci Kemerdekaan Catalonia

Carles Puigdemont merupakan tokoh kunci kemerdekaan Catalonia dari Spantyol.

Baca Selengkapnya

3 Alasan Utama Catalonia Merdeka dari Spanyol

2 Oktober 2017

3 Alasan Utama Catalonia Merdeka dari Spanyol

Catalonia?adalah salah satu daerah terkaya di Spanyol, menyumbang 18,8 persen GDP Spanyol, dibandingkan dengan 17,6 persen dari Madrid.

Baca Selengkapnya

Catalonia, Bergabung dengan Spanyol, Ditekan Militer, dan Merdeka

2 Oktober 2017

Catalonia, Bergabung dengan Spanyol, Ditekan Militer, dan Merdeka

Di bawah pemerintahan militer Spanyol, Franciscus Franco, budaya dan identitas Catalonia ditekan dan simbol-simbonya dilarang di publik.

Baca Selengkapnya

Catalonia, Bergabung dengan Spanyol, Ditekan Militer, dan Merdeka

2 Oktober 2017

Catalonia, Bergabung dengan Spanyol, Ditekan Militer, dan Merdeka

Di bawah pemerintahan militer Spanyol, Franciscus Franco, budaya dan identitas Catalonia ditekan dan simbol-simbonya dilarang di publik.

Baca Selengkapnya