Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hasil Referendum: Catalonia Merdeka dari Spanyol

image-gnews
Ekspresi sejumlah warga saat menyaksikan hasil penghitungan suara referendum kemerdekaan Catalonia di Plaza Catalunya, Barcelona, Spanyol, 1 Oktober 2017. Pemerintah Catalonia, mengumumkan 90 persen warga Catalan yang memberikan suara memilih merdeka dala
Ekspresi sejumlah warga saat menyaksikan hasil penghitungan suara referendum kemerdekaan Catalonia di Plaza Catalunya, Barcelona, Spanyol, 1 Oktober 2017. Pemerintah Catalonia, mengumumkan 90 persen warga Catalan yang memberikan suara memilih merdeka dala
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Catalonia mengumumkan 90 persen dari 2,26 juta orang yang memberikan suara dalam referendum kemerdekaan, memilih untuk merdeka dari Spanyol.

Jumlah itu mewakili sekitar 42,3 persen dari jumlah total pemilih Catalonia yang mencapai 5,34 juta. Pejabat setempat mengatakan 770.000 suara hilang karena gangguan di tempat pemungutan suara oleh polisi Spanyol.

Baca: Referendum Diserbu, Wali Kota Barcelona Minta PM Spanyol Mundur

Carles Puigdemont, pemimpin Catalan, mengumumkan dalam sebuah pernyataan di televisi bahwa Catalonia  telah mendapatkan hak untuk menjadi negara merdeka dan hasilnya akan disahkan parlemen daerah dalam beberapa hari mendatang.

"Dengan harapan dan penderitaan ini, warga Catalonia telah memenangkan hak atas negara merdeka dalam bentuk sebuah republik," kata Puigdemont, seperti yang dilansir Channel News Asia pada 2 Oktober 2017.

Dia juga mengatakan bahwa Uni Eropa tak bisa lagi terus mengabaikan  hasil referendum Catalonia.

Baca: Ribuan Warga Spanyol Tolak Referendum Catalonia Merdeka

Pejabat Catalan mengatakan lebih dari 800 orang terluka dalam bentrokan dengan polisi anti huru hara selama referendum berlangsung dan mendapat penolakan luas dari warga Madrid.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pemerintah Spanyol telah menegaskan bahwa surat suara tersebut tidak memiliki status hukum karena telah diblokir oleh Mahkamah Konstitusi Spanyol yang memutuskannya bertentangan dengan konstitusi 1978.

Pada hari Minggu siang, 1 Oktober 2017, Kementerian Dalam Negeri Spanyol mengatakan polisi menutup 79 dari 2.315 tempat pemungutan suara yang disiapkan untuk referendum tersebut. Pemerintah Catalan telah melaporkan bahwa, terlepas dari upaya tekanan aparat polisi, pemungutan suara berlangsung di 96 persen tempat pemungutan suara.

Baca: Ratusan Ribu Warga Catalonia Tuntut Merdeka dari Spanyol 

Sebelumnya, saat pemungutan suara berakhir, Perdana Menteri Spanyol Mariano Rajoy mengatakan bahwa Catalan telah tertipu untuk mengambil bagian dalam pemungutan suara secara ilegal. Dia menyebutnya sebagai lelucon demokrasi.

Pemerintah regional Catalonia, dengan Barcelona sebagai ibukotanya, memutuskan menggelar referendum untuk menanyakan pendapat publik apakah mereka setuju dengan opsi merdeka dari Spanyol.

Catalonia merupakan daerah yang kaya dengan pusat bisnis, keuangan, olah raga, dan seni. Mereka merasa berbeda dengan Spanyol dan ingin mengelola daerah mereka sendiri. Selain itu, pendapatan pajak yang cukup besar telah disetorkan kepada pemerintah pusat di kota Madrid, ibukota Spanyol, dan kurang terasa efeknya bagi kesejahteraan warga Catalonia.

GUARDIAN|CHANNEL NEWS ASIA|YON DEMA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pengadilan Spanyol Minta 2 Tokoh Kemerdekaan Catalonia Ditahan

17 Oktober 2017

Jordi Cuixart (L), pemimpin Omnium Cultural, dan Jordi Sanchez dari Majelis Nasional Catalan, tiba di Pengadilan Tinggi di Madrid, 16 Oktober 2017. REUTERS
Pengadilan Spanyol Minta 2 Tokoh Kemerdekaan Catalonia Ditahan

Pengadilan Spanyol memerintahkan 2 tokoh organisasi terbesar pendukung kemerdekaan Catalonia ditahan tanpa jaminan.


Spanyol Ultimatum Catalonia Batalkan Kemerdekaan Dalam 8 Hari

12 Oktober 2017

Ribuan masa pendukung kemerdekaan memadati jalanan saat melakukan aksi di pusat kota Barcelona, 2 Oktober 2017.  Perjuangan Catalonia untuk memerdekakan diri telah berlangsung sejak 1714, saat Raja Spanyol Philip V mengambil alih Barcelona. AP
Spanyol Ultimatum Catalonia Batalkan Kemerdekaan Dalam 8 Hari

Perdana Menteri Spanyol, Mariano Rajoy mengultimatum pemerintah Catalonia membatalkan kemerdekaannya dalam tempo 8 hari.


Catalonia Batal Merdeka, Pilih Berdialog dengan Spanyol

11 Oktober 2017

Ribuan orang berkumpul saat melakukan aksi demonstrasi yang mendukung dialog di sebuah lapangan di Barcelona, Spanyol, 7 Oktober 2017. Puluhan ribu orang berkumpul di Madrid dan Barcelona pada hari Sabtu saat Catalonia bersiap untuk menyatakan kemerdekaan
Catalonia Batal Merdeka, Pilih Berdialog dengan Spanyol

Catalonia batal merdeka dari Spanyol, Carles Puigdemont memilih berdialog dengan Madrid.


Begini Mahkamah Agung Hadang Catalonia Merdeka dari Spanyol

6 Oktober 2017

Petugas pemadam bereaksi saat mereka menggantungkan spanduk besar yang mendukung referendum kemerdekaan di Museum Sejarah Catalonia di Barcelona, Spanyol, 28 September 2017. Petugas pemadam menjadi salah satu pendukung referendum Catalunya. REUTERS/Jon Na
Begini Mahkamah Agung Hadang Catalonia Merdeka dari Spanyol

Mahkamah Konstitusi Spanyol memerintahkan penangguhan rapat parlemen Catalonia untuk menghadang kemerdekaan sepihak.


Raja Spanyol Tuding Pemimpin Catalonia Hama Demokrasi

4 Oktober 2017

Raja Spanyol Felipe dan Ratu Letizia, bersama dengan dua anak perempuannya Putri Leonor dan Putri Sofia saat menuju lokasi sesi foto di di kebun Istana Marivent di Palma de Mallorca, Spanyol, 4 Agustus 2016. REUTERS/Enrique Calvo
Raja Spanyol Tuding Pemimpin Catalonia Hama Demokrasi

Raja Spanyol tuding pemimpin Catalonia sebagai hama yang menggerogoti prinsip demokrasi.


Ditolak Spanyol, Catalonia Tetap Deklarasikan Kemerdekaan

3 Oktober 2017

Ribuan masa pendukung kemerdekaan memadati jalanan saat melakukan aksi di pusat kota Barcelona, 2 Oktober 2017.  Perjuangan Catalonia untuk memerdekakan diri telah berlangsung sejak 1714, saat Raja Spanyol Philip V mengambil alih Barcelona. AP
Ditolak Spanyol, Catalonia Tetap Deklarasikan Kemerdekaan

Pemimpin Catalonia, Carles?Puigdemont?menegaskan dirinya akan mendeklarasikan Catalonia secara sepihak jika Spanyol menolak hasil referendum.


Perkenalkan, Carles Puigdemont Tokoh Kunci Kemerdekaan Catalonia

2 Oktober 2017

Presiden Catalunya Carles Puigdemont berbicara kepada kerumunan orang yang menghadiri sebuah demonstrasi penutupan yang mendukung referendum kemerdekaan  di Barcelona, Spanyol, 29 September 2017. REUTERS/Yves Herman
Perkenalkan, Carles Puigdemont Tokoh Kunci Kemerdekaan Catalonia

Carles Puigdemont merupakan tokoh kunci kemerdekaan Catalonia dari Spantyol.


3 Alasan Utama Catalonia Merdeka dari Spanyol

2 Oktober 2017

Puluhan anggota Castellers of Barcelona membentuk menara manusia yang dikenal dengan sebutan
3 Alasan Utama Catalonia Merdeka dari Spanyol

Catalonia?adalah salah satu daerah terkaya di Spanyol, menyumbang 18,8 persen GDP Spanyol, dibandingkan dengan 17,6 persen dari Madrid.


Catalonia, Bergabung dengan Spanyol, Ditekan Militer, dan Merdeka

2 Oktober 2017

Seorang pria memainkan musik saat proses penghitungan suara referendum kemerdekaan Catalonia di Barcelona, 1 Oktober 2017. AP
Catalonia, Bergabung dengan Spanyol, Ditekan Militer, dan Merdeka

Di bawah pemerintahan militer Spanyol, Franciscus Franco, budaya dan identitas Catalonia ditekan dan simbol-simbonya dilarang di publik.


Catalonia, Bergabung dengan Spanyol, Ditekan Militer, dan Merdeka

2 Oktober 2017

Seorang pria memainkan musik saat proses penghitungan suara referendum kemerdekaan Catalonia di Barcelona, 1 Oktober 2017. AP
Catalonia, Bergabung dengan Spanyol, Ditekan Militer, dan Merdeka

Di bawah pemerintahan militer Spanyol, Franciscus Franco, budaya dan identitas Catalonia ditekan dan simbol-simbonya dilarang di publik.