Referendum Catalonia, Gerard Pique: Saya sudah Memilih
Minggu, 1 Oktober 2017 17:59 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pesepak bola asal klub Barcelona, Gerard Pique, mengunggah foto dirinya sedang menyalami petugas pemungutan suara di Barcelona, ibu kota Catalonia, Spanyol, Ahad, 1 Oktober 2017.
Petugas dan warga yang berada di lokasi terlihat gembira menyambut kedatangan Pique, yang mengenakan pakaian serba putih. Di akun Twitternya @3gerardpique, Pique mencuit,”Saya sudah memilih. Bersama kita tidak akan terkalahkan dalam membela demokrasi.”
Baca: Referendum Catalonia Kisruh, Polisi Spanyol Bentrok dengan Warga
Seperti diberitakan, daerah Catalonia menggelar referendum untuk merdeka dari Spanyol. Daerah ini terletak di bagian timur laut Spanyol dan dikenal kaya akan aktivitas bisnis, keuangan, olah raga dan seni. Salah satu produk yang tersohor dari daerah ini adalah tim sepak bola Barcelona, yang diawaki Pique bersama Leo Messi, pemain sepak bola tersohor asal Argentina.
Baca: Ribuan Warga Spanyol Tolak Referendum Catalonia Merdeka
Di akun Twitternya, Pique sempat menuliskan beberapa kalimat penyemangat bagi warga Catalonia beberapa hari lalu.
“Mulai hari ini hingga Ahad nanti, mari kita bersikap secara damai. Kita jangan memberi mereka alasan apapun. Itulah yang mereka ingingkan. Dan kita akan bernyanyi bersama dengan gempita,” cuit kekasih Shakira, penyanyi asal Kolombia.
Seperti diberitakan, polisi nasional Spanyol dan pasukan Guardia Civil menyerbu tempat-tempat pemungutan suara di berbagai kota di Catalonia. Ada sekitar 2300 lokasi pemungutan suara, yang sebagiannya berada di sekolah. Ini karena polisi lokal tidak mau terlibat menghentikan proses referendum, yang ditolak pemerintah pusat Spanyol.
Para siswa terlihat tidur di sekolah untuk membentengi lokasi itu dari serbuan polisi. Namun, ini tidak menghentikan polisi dan pasukan antihuru hara. Mereka menyerbu berbagai lokasi dan terlibat aksi dorong mendorong dengan warga Catalonia, yang berada di lokasi pemungutan suara.
Polisi Spanyol juga dikabarkan menembaki warga Catalonia dengan peluru karet agar mereka mau membubarkan diri. Sekitar 38 orang warga mengalami luka serius dan dirawat di unit gawat darurat.
Polisi mencoba menyita sebanyak mungkin perlengkapan pemungutan suara agar proses referendum kemerdekaan Catalonia ini batal.
Sedangkan Menteri Dalam Negeri Spanyol, Juan Ignacio Zoido, mengatakan tindakan polisi nasional dan Guardia Civil masih proporsional dan profesional. Dia memposting lewat akun Twitternya sebuah video yang menunjukkan seorang petugas membantu seorang ayah dengan putranya yang terjatuh di kerumunan di daerah Sant Julia de Ramis, Girona.
GUARDIAN