Petani dan Aktivis Dukung Referendum Catalonia Pisah dari Spanyol

Senin, 13 November 2017 15:41 WIB

Presiden Demokrat Konvergensi Catalonia Artur Mas (kiri), dan Oriol Junqueras, presiden partai Esquerra Republicana de Catalunya di depan pendukungnya di Barcelona, Spanyol, 27 September 2015. AP/Manu Fernandez

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan petani turun ke jalan membawa traktor untuk menunjukkan dukungannya terhadap referendum, berpisah dari Spanyol.

"Mereka mengendarai traktor melintasi jalan-jalan di Barcelona sebagai bentuk dukungan berpisah dari Spanyol," tulis Al Jazeera.

Setali tiga uang dengan sikap para petani Catalonia, para pecinta lingkungan akan melakukan gerakan masyarakat sipil untuk melawan pemerintah yang berupaya menghentikan referendum.

Baca: Tuntutan Referendum Catalonia Semakin Kuat

Guna mencegah kerusuhan aksi para pendukung referendum ini, pemerintah Spanyol menurunkan ribuan polisi nasional. Sebagaimana diberitakan Radio Australia, para penegak hukum itu melakukan patroli di jalan-jalan Barcelona untuk mengamankan kota.

"Barcelona sebagai salah satu kota terbesar destinasi wisata di Eropa saat ini seperti menjadi zona perang," Radio Australia melaporkan

Advertising
Advertising

Ribuan polisi Spanyol bergerak ke dalam kota untuk menghentikan niat otoritas regional mengadakan referendum kemederkaan pada Ahad, 1 Oktober 2017.

Sebelumnya, pada Kamis 28 September 2017, mahasiswa dan aktivis lainnya berunjuk rasa menuntut hak melakukan pemungutan suara. Keadaan itu membuat kota tersebut memanas, mengingatkan orang pada konfrontasi sipil terburuk sejak perbaikan demokrasi di Spanyol pada 1980.

Baca: Lagi, Spanyol Batalkan Referendum Catalonia

"Tidak ada yang bersedia mendegarkan satu sama lain," kata Carles Castellanos, 75 tahun, seorang pensiunan guru dan aktivis politik terkemuka di Barcelona.

"Pemerintah Spanyol dan penuntut referendem kemerdekaan saling mempertahankan posisi masing-masing, tidak ada negosiasi," tambahnya.

Seperti para orang tua Catalan lainnya, Castllenasos tidak pernah berpikir bahwa dia bersama orang-orang lanjut usia tidak akan melihat kotanya, Barcelona, melakukan pemungutan suara untuk merdeka.

Dia pernah mendekam dalam penjara empat kali di bawah diktator Jenderal Fransisco Franco, seorang nasionalis Spanyol yang kejam. Dia menekan bahasa dan budaya Catalan dari 1930-an sampai kematiannya pada 1975.

Kini, Castellanos akan memutuskan memilih "Ya" di bilik suara untuk menentukan nasib sendiri kaum Catalan.

"Kami diperintahkan memaafkan dan melupakan kejahatan yang dilakukan oleh kaum fasis, seperti penyiksaan oleh Pengawal sipil. Namun mereka akan datang ke sini untuk mencoba dan menghentikan referendum," ucapnya.
AL JAZEERA | ABC RADIO AUSTRALIA

Berita terkait

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

6 hari lalu

Ribuan Pendukung Desak Perdana Menteri Spanyol Tidak Mundur dari Jabatan

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengumumkan akan mundur setelah pengadilan meluncurkan penyelidikan korupsi terhadap istrinya.

Baca Selengkapnya

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

7 hari lalu

Spanyol Akan Kirim Rudal Patriot ke Ukraina

Kementerian Pertahanan Spanyol tidak mengungkap berapa banyak rudal patriot untuk Ukraina. Hanya menyebut rudal tiba beberapa hari ke depan.

Baca Selengkapnya

PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

10 hari lalu

PM Spanyol Ajukan Cuti Sementara Usai Istrinya Dituduh Korupsi

PM Spanyol Pedro Sanchez adalah pendukung utama Palestina. Ia memutuskan untuk cuti sementara usai istrinya dituduh korupsi.

Baca Selengkapnya

Spanyol Buka Kembali Penyelidikan Spyware Israel yang Memata-matai PM Pedro Sanchez

12 hari lalu

Spanyol Buka Kembali Penyelidikan Spyware Israel yang Memata-matai PM Pedro Sanchez

Pengadilan Tinggi Spanyol membuka kembali penyelidikan atas penggunaan perangkat lunak Pegasus milik perusahaan intelijen siber Israel, NSO Group.

Baca Selengkapnya

SMP Al Azhar BSD Maju di Sea Sun International Spanyol, Apa Itu Festival Sea Sun International?

12 hari lalu

SMP Al Azhar BSD Maju di Sea Sun International Spanyol, Apa Itu Festival Sea Sun International?

Sea Sun International adalah kompetisi seni internasional tahunan di Spanyol

Baca Selengkapnya

Overtourism di Kepulauan Canary Spanyol, Ribuan Orang Protes Tuntut Perubahan Model Pariwisata

13 hari lalu

Overtourism di Kepulauan Canary Spanyol, Ribuan Orang Protes Tuntut Perubahan Model Pariwisata

Pengunjuk rasa percaya bahwa model pariwisata Kepulauan Canary tidak berkelanjutan dan harus diubah, merugikan penduduk lokal.

Baca Selengkapnya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Peta Online, Ini Alasannya

15 hari lalu

Barcelona Hapus Rute Bus dari Peta Online, Ini Alasannya

Selama bertahun-tahun, penduduk lingkungan La Salut di Barcelona harus berebut bus dengan banyak wisatawan.

Baca Selengkapnya

Dekat dengan Palestina, Ini Alasan Irlandia Mengakui Negara Palestina

19 hari lalu

Dekat dengan Palestina, Ini Alasan Irlandia Mengakui Negara Palestina

Irlandia selangkah lebih dekat mengakui negara Palestina. Perdana Menteri Irlandia Simon Harris pun menyatakan ingin melakukannya bersama Spanyol dkk.

Baca Selengkapnya

4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

21 hari lalu

4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

Destinasi Wisata di Kepulauan Canary terus diserbu turis, membuat warga lakukan aksi mogok makan. Berikut 4 tujuan wisata unggulan di sana.

Baca Selengkapnya

Lonjakan Wisatawan Buat Warga Kepulauan Canary Protes Mogok Makan, Profil Kepulauan di Spanyol Itu

21 hari lalu

Lonjakan Wisatawan Buat Warga Kepulauan Canary Protes Mogok Makan, Profil Kepulauan di Spanyol Itu

Warga Kepulauan Canary lakukan mogok makan akibat membludaknya turis. Begini profil Kepulauan Canary di wilayah Spanyol.

Baca Selengkapnya