Junta Thailand Buru Eks Perdana Menteri Yingluck ke Dubai

Jumat, 29 September 2017 09:07 WIB

Mantan Perdana Menteri, Thailand Yingluck Shinawatra menyapa pendukungnya saat dia tiba di Mahkamah Agung untuk mengikuti persidangan skema subsidi beras di Bangkok, Thailand, 5 Agustus 2016. REUTERS/Jorge Silva

TEMPO.CO, Jakarta -Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha mengatakan Yingluck Shinawatra, mantan perdana menteri yang divonis bersalah dalam kasus subsidi beras nasional, saat ini berada di Dubai, Uni Emirat Arab atau UEA. Untuk itu junta militer yang memerintah negara ini akan memburu Yingluck melalui jalur diplomatik dan kerja sama polisi dengan menggunakan Interpol.

"Dia berada di Dubai dan polisi harus terus bekerja dengan Kementerian Luar Negeri dan Interpol," kata Chan-ocha seperti yang dilansir Reuters pada 28 September 2017.

Baca: Tinggalkan Putranya di Bangkok, Yingluck Cari Suaka ke Inggris

Pernyataan Chan-ocha, panglima militer yang memimpin kudeta terhadap Yingluck, disampaikan sehari setelah Mahkamah Agung Thailand menjatuhkan hukuman 5 tahun penjara pada Yingluck. Pada 27 September 2017, Mahkamah Agung memutuskan Yingluck bersalah karena kelalaian dalam manajemen program subsidi beras nasional.

Yingluck sebelummnya dikabarkan melarikan dari Thailand pada Agustus 2017 karena merasa takut akan hukuman berat yang disiapkan rezim militer Thailand. Dia diduga bersembunyi di rumah saudara kandungnya Thaksin Shinawatra, mantan Perdana Menteri Thailand yang sudah lebih dulu melarikan diri ke Dubai karena didakwa korupsi.

Menteri Pertahanan Thailand Prawit Wongsuwan mengatakan kepada wartawan bahwa pemerintah telah melakukan kontak dengan Uni Emirat Arab mengenai Yingluck.

Baca: Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya

Yingluck menjabat sebagai Perdana Menteri Thailand pada pemilihan umum 2011. Dia memperkenalkan program subsidi beras, yang terbukti sangat populer di kalangan petani. Program ini menguntungkan petani karena pemerintah membeli beras di atas harga normal. Namun rezim militer Thailand menuding program ini menimbulkan kerugian miliaran dolar.

Pemerintahan Yingluck Shinawatra digulingkan militer Thailand pada tahun 2014. Pemerintah junta militer Thailand menjanjikan pemilihan umum pada tahun lalu atau 2 tahun setelah kudeta dilakukan. Namun hingga saat ini, junta militer Thailand enggan menggelar pemilihan umum agar rakyat bisa memilih perdana menteri secara langsung.

Advertising
Advertising

Junta militer Thailand yang berkuasa telah berjanji untuk mengadakan pemilihan pada tahun 2018, meskipun perubahan pada konstitusi telah memastikan bahwa junta semakin berkuasa. Yingluck Shinawatra sendiri dipastikan tidak akan kembali ke negaranya untuk menjalani hukuman.
REUTERS | KHAOSOD ENGLISH | YON DEMA

Berita terkait

Interpol Diminta Tangkap Yingluck yang Kabur ke Inggris

6 Oktober 2017

Interpol Diminta Tangkap Yingluck yang Kabur ke Inggris

Interpol diminta bantuan polisi Thailand untuk menangkap eks Perdana Menteri, Yingluck Shinawatra yang kabur ke di Inggris.

Baca Selengkapnya

Tinggalkan Putranya di Bangkok, Yingluck Cari Suaka ke Inggris

29 Agustus 2017

Tinggalkan Putranya di Bangkok, Yingluck Cari Suaka ke Inggris

Sumber dari Partai Pheu Thai mengatakan bahwa Yingluck meninggalkan anak laki-lakinya yang berusia 15 tahun di Thailand setelah terbang ke Dubai

Baca Selengkapnya

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

27 Agustus 2017

Yingluck Lari ke Dubai Bergabung dengan Thaksin, Abangnya  

Yingluck Shinawatra, eks Perdana Menteri Thailand, terbang ke Singapura lalu ke Dubai, negara tempat Thaksin, abangnya tinggal sebagai eksil.

Baca Selengkapnya

Eks PM Thailand Yingluck Kabur ke Singapura Menjelang Vonis

25 Agustus 2017

Eks PM Thailand Yingluck Kabur ke Singapura Menjelang Vonis

Eks PM Thailand, Yingluck Shinawatra kabur ke Singapura setelah mangkir di sidang perkara korupsi subsidi beras.

Baca Selengkapnya

Mangkir Dengarkan Vonis, Yingluck Terancam Ditangkap

25 Agustus 2017

Mangkir Dengarkan Vonis, Yingluck Terancam Ditangkap

Mahkamah Agung Thailand mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Yingluck Shinawatra, setelah ia mangkir dari sidang pembacaan vonis

Baca Selengkapnya

Yingluck Tuntut Jenderal Chan-ocha Usut Korupsi Saudaranya

26 Oktober 2016

Yingluck Tuntut Jenderal Chan-ocha Usut Korupsi Saudaranya

Mantan PM Thailand Yingluck Shinawatra menuntut pemimpin junta Jenderal Prayuth Chan-ocha menyelidiki korupsi yang dilakukan saudara laki-lakinya.

Baca Selengkapnya

Didenda Rp 13 Triliun, eks PM Yingluck Dipersilakan Banding

25 Oktober 2016

Didenda Rp 13 Triliun, eks PM Yingluck Dipersilakan Banding

Mantan perdana menteri Yingluck Shinawatra didakwa lalai dalam skema pembelian beras dari petani Thailand.

Baca Selengkapnya

Mantan PM Thailand Yingluck Shinawatra Kini Berkebun  

16 Februari 2016

Mantan PM Thailand Yingluck Shinawatra Kini Berkebun  

Yingluck Shinawatra mengisi waktunya dengan berkebun. Hasilnya untuk hidangan keluarga dan diberikan ke teman-temannya yang menyukai sayuran.

Baca Selengkapnya

Yingluck, Bertaruh Nyawa Demi Sang Kakak

20 Maret 2015

Yingluck, Bertaruh Nyawa Demi Sang Kakak

Yingluck menjadi perdana menteri perempuan pertama yang memerintah Thailand dan juga merupakan perdana menteri termuda selama 60 tahun terakhir.

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Thailand Adili Yingluck 19 Mei Mendatang  

19 Maret 2015

Mahkamah Agung Thailand Adili Yingluck 19 Mei Mendatang  

Pengumuman tentang pembentukan majelis hakim Mahkamah Agung terjadi dua bulan setelah Yingluck diberhentikan sebagai perdana menteri.

Baca Selengkapnya