TEMPO.CO, Kalkuta - Seorang remaja yang diduga diperkosa dua pelaku dilaporkan diperkosa untuk kedua kalinya oleh orang yang sama. Sebab, upaya polisi untuk menggunakan dia sebagai umpan untuk menangkap terdakwa gagal.
"Gadis itu sekali lagi diserahkan dalam ketidakadilan. Adalah salah untuk menggunakan korban, terutama korban yang lemah, sebagai umpan," kata Inspektur Jenderal Polisi Vishwas Patil.
Baca juga:
Budi Waseso Dinilai Sudutkan Syafii, Muhammadiyah Dihina?
Ribut Polisi Vs KY, Buya Syafii: Negara Gali Kubur Sendiri!
Dilansir dari laman Metro.co.uk, Rabu, 15 Juli 2015, gadis 17 tahun itu awalnya diseret ke hutan dan diperkosa pada 7 Juli 2015 oleh dua orang pelaku. Korban sebelumnya berkenalan dan membuat janji ketemu dengan salah seorang di antara pelaku di Facebook.
Keluarga korban kemudian melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Dia mengatakan kepada polisi di Distrik Aurangabad, India, bahwa salah satu di antara mereka bahkan menfilmkan adegan itu dan mengancam akan memeras korban dengan rekaman tersebut.
Anehnya, pihak kepolisian kemudian justru berusaha untuk menangkap para pelaku dengan menggunakan gadis itu sebagai umpan. Dan tragisnya karena persoalan miskomunikasi, polisi harus kehilangan jejak korban. Korban pun diperkosa untuk kedua kalinya.
Metro.co.uk melaporkan dalam beritanya pada Rabu, 15 Juli 2015 bahwa pemerkosa berhasil ditangkap beberapa jam kemudian di sebuah stasiun kereta api di dekat lokasi kejadian.
Namun pihak kepolisian kini menghadapi kritik keras atas tindakan mereka. Vinod Ejjapwar, petugas yang dilaporkan memimpin operasi di mana remaja itu digunakan umpan, telah ditangguhkan jabatannya dan saat ini telah menjadi subjek penyelidikan.
Pejabat di India, Devendra Fadnavis, mengatakan berita soal kasus tersebut masih simpang siur. Karena itu, ia meminta polisi memberikan penjelasan.
METRO.CO.UK | MECHOS DE LAROCHA
Baca juga:
Ingin Kaya, Sarjana Gali Kuburan dan Ambil Tali Pocong
Tongkat Selfie Selamatkan Nyawa Seorang Gadis Remaja