Setelah Larang Muslim, Donald Trump 'Main Api' dengan Inggris  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Sabtu, 12 Desember 2015 04:14 WIB

Donald Trump. Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Kandidat Presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, menyatakan lebih banyak warga muslim di Inggris yang bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) daripada bergabung dengan angkatan bersenjata Inggris. Pernyataan itu dia lontarkan menyusul adanya petisi yang melarang Trump masuk ke Inggris.

Calon presiden berusia 69 tahun itu menuliskan pernyataannya tersebut lewat akun Twitter, @realDonaldTrump, yang diikuti link ke artikel di National Review. Artikel majalah yang dijadikannya rujukan tersebut memuat data perbandingan jumlah muslim di Inggris yang bergabung dengan ISIS dan yang bergabung dengan angkatan bersenjata Inggris.

BACA: Hillary Clinton Serang Donald Trump: Kata-katanya Memalukan!

Dalam artikel tersebut, perwakilan buruh Birmingham, Perry Barr Khalid Mahmood, mengatakan ada sekitar 2.000 jihadis Inggris pada Agustus 2014. Sementara itu, menurut data Departemen Pertahanan Inggris, warga muslim di Inggris yang bergabung dengan angkatan bersenjata Inggris pada saat itu hanya sekitar 600 orang.

Duta Besar Inggris di Amerika Serikat, Peter Westmacott, secara terang menentang pernyataan Trump dan mendukung petisi pelarangan Trump yang telah memperoleh 525 ribu tanda tangan. "Trump menyebut Inggris berusaha menyamarkan problem warga muslim di Inggris. Menurut kami, itu tidak benar. Kami sangat bangga akan warga muslim kami," ujarnya.

BACA: Fahri Hamzah: Donald Trump Itu Orang Pasar, Enggak Tahu Konstitusi

Westmacott pun meyakini, apabila pemerintah Inggris ingin memerangi ancaman dan meredam ideologi ISIS menyelundup ke Inggris, mereka harus bekerja sama dengan warga muslim di Inggris. "Bukannya malah mengusir mereka dan membuat mereka merasa teralienasi," tuturnya.

THE GUARDIAN | DAILYMAIL | ANGELINA ANJAR SAWITRI

SERANGAN BALIK SETYA
PAPA MINTA SAHAM, Serangan Balik Setya ke Sudirman Mental
PAPA MINTA SAHAM, Alasan Polda Mentahkan Serangan Setya

Berita terkait

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

14 menit lalu

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

1 jam lalu

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

6 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

13 jam lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

21 jam lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

22 jam lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

23 jam lalu

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

23 jam lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

1 hari lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

1 hari lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya