TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah mengatakan bakal calon Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, tak pantas jadi Presiden AS karena pernyataannya yang menyebutkan warga muslim tak boleh ke Amerika Serikat.
"Dia tidak pantas jadi presiden. Donald Trump itu bukan seorang negarawan, dia orang pasar. Dia enggak pernah baca konstitusi, itu yang menyebabkan dia ngawur," katanya di gedung DPR, Jakarta, Jumat, 11 Desember 2015.
Fahri menambahkan, ucapan Donald Trump itu merupakan bentuk kedangkalan pemikiran dari seorang pengusaha sekelas dia.
"Apa yang dilakukannya bodoh, dangkal. Donald Trump itu bertentangan dengan konstitusi dia," kata politikus PKS itu.
Bakal calon presiden utama dari kubu Republik, Donald Trump, menyerukan "penutupan total dan menyeluruh" bagi warga muslim ke Amerika Serikat. Ini adalah pernyataannya yang paling provokatif dalam kampanye pencalonannya sebagai Presiden AS.
Trump menyampaikan hal itu setelah terjadi penembakan massal di California oleh suami-istri muslim yang diyakini telah teradikalisasi oleh para ekstremis. Padahal para pesaingnya berusaha merenungkan cara meningkatkan keamanan nasional AS.
ANTARA