EKSKLUSIF TEMPO: Paris Panik, Petasan Dikira Bom  

Reporter

Senin, 16 November 2015 10:28 WIB

Kepanikan warga Paris mendengar suara mirip ledakan, Ahad, 15 November 2015. TEMPO/Purwani Diyah Prabandari

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan warga Paris berkumpul di Place de La Republique, Minggu, 15 November 2015. Mereka menyalakan lilin, menaruh bunga dan surat, serta mendengarkan relawan memainkan musik sebagai belasungkawa atas kematian 129 orang yang jadi korban teror pada Jumat, 13 November 2015.

Tiba-tiba, menjelang pukul 19.00 waktu setempat, terdengar suara seperti tembakan, juga dentuman. Kepanikan pun terjadi. Warga Paris di Place de La Republique langsung bubar berlarian meninggalkan lokasi. Sebagian warga bahkan nekat menginjak lilin dan bunga, yang memang sengaja ditaruh di lokasi.

SIMAK: EKSKLUSIF TEMPO: Penjagaan Paris Ternyata Longgar

Ini membuat orang-orang yang akan menuju kawasan itu ikut panik melihat orang-orang berlarian ke arah mereka. Seperti dilansir dalam video BBC, sebagian warga setempat membuka pintu apartemen dan rumah mereka untuk perlindungan.

Lexy Rambadeta, pegiat dokumenter dari Indonesia yang sedang berada di Prancis, ikut panik saat itu. Bersama Hendra Suhara, kawannya, Lexy sedang minum kopi di Cafe Republique ketika itu terjadi. "Kami jongkok, tiarap," kata Lexy.

Situasi betul-betul panik karena tanpa informasi. Jaringan Internet susah, sehingga repot mencari informasi. "Semua panik, meja-kursi berjatuhan," ujar Lexy kepada Tempo.

Kepanikan juga terjadi di Metro, kereta bawah tanah Paris. Tiba-tiba, Metro yang dinaiki Tempo terhenti sesaat di terowongan. Lampu mati, semua orang menjerit lalu diam.

SIMAK: REPORTASE TEMPO: Paris Pulih, Meski dengan Penjagaan

Wajah-wajah penumpang terlihat tegang. Salah seorang penumpang bertanya, “Ada apa, nih?” Semenit kemudian, lampu berkedip menyala dan ada pengumuman: "Jangan buka pintu." Hanya itu, tapi tidak menjelaskan mengapa itu terjadi. Metro berjalan lagi.

Di jalanan, kepanikan kembali melanda. Ketika melewati Jalan Flander, berlarian orang-orang dari arah berlawanan dan berteriak mengingatkan dalam bahasa Prancis. Lelaki dan perempuan itu berhenti memberi tahu, "Jika tidak penting sekali, jangan ke Stalingrad."

Dua perempuan yang tadinya berlari sambil mengingatkan Tempo berhenti. Keduanya mengobrol di jalan. Salah satu perempuan yang berjilbab bercerita," Katanya ada ledakan." Namun semua tak ada yang pasti apa yang sebenarnya terjadi.

Yang jelas, sirene mobil polisi dan ambulans saling bersahutan. Mobil-mobil ambulans wira-wiri.

SIMAK: EKSKLUSIF TEMPO: Malam Minggu di Paris dan Eiffel yang Gulita

Dari aparat setempat belakangan diketahui bahwa kepanikan terjadi karena alarm berbunyi. Suaranya mirip dengan tembakan senjata di dekat salah satu lokasi kejadian penembakan di Restoran Le Castillon. Polisi pun diminta menyebar di area tersebut. Petugas keamanan diminta mensterilkan keadaan.

Menjelang malam, situasi kembali kondusif. Polisi berhasil menemukan sumber suara. Ternyata alarm berbunyi karena suara kembang api yang dipasang salah seorang warga, yang tak diketahui identitasnya, di kerumunan.

Kota Paris, sejak serangan mematikan oleh para teroris yang mengakibatkan 129 orang tewas, berubah cepat panik dan mencekam.

WDA | PURWANI DIAH PRABANDARI (Paris)


Berita terkait

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

2 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

7 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

12 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

20 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

20 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

21 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

26 hari lalu

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

27 hari lalu

Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

April Mop atau April Fool's Day pada 1 April punya kisah panjang sejak 1582.

Baca Selengkapnya

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

30 hari lalu

Perpustakaan Harvard Menghilangkan Kulit Manusia dari Buku Koleksinya

Seorang dokter Prancis "mengikat buku itu dengan kulit manusia yang diambil tanpa persetujuan dari jasad pasien wanita," menurut Perpustakan Harvard

Baca Selengkapnya

Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

32 hari lalu

Prancis Bantah Memasok Senjata ke Israel untuk Digunakan di Gaza

Menhan Prancis membantah tuduhan dari jurnalis bahwa Prancis memasok komponen amunisi yang digunakan oleh tentara Israel dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya